Mau Beli Rumah Subsidi? Cek Dulu Kelebihan dan Kekurangannya – Rumah subsidi adalah jenis rumah dengan harga yang lebih terjangkau atau dengan bantuan subsidi tertentu kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah atau menengah.
Tujuan dari program rumah subsidi adalah untuk membantu masyarakat yang sulit membeli rumah dengan harga reguler. Sehingga kebutuhan akan rumah subsidi pun memang banyak.
Maka dari itu para developer berlomba-lomba membangun rumah subsidi agar masyarakat Indonesia bisa memiliki tempat tinggal dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Gaya Rumah Amerika, Pelajari Dulu Sebelum Pindah ke USA
Daftar Isi
Kelebihan Membeli Rumah Subsidi yang Harus Anda Ketahui
Memang dengan kondisi keuangan yang pas-pasan, terkadang rumah subsidi begitu menarik perhatian masyarakat. Apalagi saat krisis ekonomi melanda, yang mana banyak korban PHK maupun orang-orang bekerja yang gajinya hanya cukup memenuhi kebutuhan harian.
Sebelum beli rumah subsidi, alangkah baiknya untuk mengetahui dulu kelebihan-kelebihan ini. Mungkin Anda bisa makin semangat memproses pembeliannya, tanpa ragu-ragu lagi.
1. Bisa KPR
Kelebihan dari rumah subsidi adalah bisa KPR. Artinya ini tidak ada perbedaannya dengan rumah reguler, Anda tetap bisa memproses KPR dengan syarat tertentu.
Persyaratan untuk mengajukan KPR mudah saja. Paling utama adalah adanya pendapatan tetap suami, istri maupun gabungan yang jumlah maksimalnya sekitar 8 juta rupiah.
Ya, memang bagi pasutri dengan penghasilan berlebih biasanya akan kesulitan atau bahkan sama sekali tidak bisa mengajukan KPR subsidi karena memang tipe rumah ini khusus untuk ekonomi menengah ke bawah.
2. Tenor dan Cicilan
Untuk tenor yang bisa Anda ambil bermacam-macam, mulai dari 10, 15 atau 20 tahun. Namun umumnya untuk KPR subsidi, bank akan meminta Anda mengambil yang tenor minimal 15 tahun. Lamanya tenor tergantung pada jumlah pendapatan tetap juga.
Sedangkan cicilannya bermacam-macam tergantung tenor dan nilai kreditnya. Umumnya untuk rumah KPR subsidi memiliki cicilan mulai dari 1 juta-an rupiah per bulan. Sedangkan maksimalnya 2 juta-an.
3. Lokasi Rumah Strategis
Saat mau beli rumah subsidi, Anda harus memastikan lokasinya cukup strategis. Sehingga nantinya akses masuknya mudah, setidaknya mobil bisa masuk. Biasanya rumah subsidi menempati lahan kosong yang tak jauh dari perumahan warga non perumahan.
Rumah yang lokasinya strategis akan membuat nilai investasi Anda menjanjikan. Singkatnya, jika suatu hari Anda ingin menjual rumah subsidi ini, niscaya peminatnya pun cukup banyak.
4. Pembangunan Relatif Cepat
Sebuah rumah subsidi biasanya memiliki masa pembangunan relatif cepat, kurang lebih 3 bulan. Namun ini tergantung juga berapa jumlah unitnya yang sudah terpesan karena biasanya rumah subsidi pembangunannya serempak.
Beberapa developer bahkan menawarkan rumah yang sudah jadi langsung bisa Anda tempati. Namun usahakan untuk melihat dulu kualitas rumahnya karena pembangunan yang sudah lama biasanya membuat kualitas rumah menurun. Jadi Anda sebaiknya pilih rumah indent saja atau pembangunan bertahap saat memesan.
5. Bisa Menghemat Budget
Tentu Anda yang selama ini telah berjuang untuk menabung tidak mau uang tabungan langsung habis untuk beli rumah subsidi cash. Jangan ragu untuk ikut program KPR.
Namun bilamana Anda merasa tabungan tidak langsung habis atau masih ada simpanan dan modal usaha selanjutnya, maka membeli rumah cash akan sangat menguntungkan. Oleh karena harga rumah subsidi cash banyak yang under 200 juta.
Beberapa kelebihan beli rumah subsidi ini bisa Anda tambahkan sendiri. Apa menurut Anda baik dan menguntungkan harus menjadi landasan dari keputusan yang Anda ambil.
Sebab rumah subsidi itu tipe rumah yang akan membuat Anda sedikit harus lebih waspada. Oleh karena ada kekurangan-kekurangannya pula.
Kekurangan Membeli Rumah Subsidi yang Harus Anda Pertimbangkan
Lantas apa sebetulnya kekurangan dari beli rumah subsidi daripada membeli rumah tipe reguler yang harganya bisa dua kali lipat?
Anda mungkin sudah paham mengenai kekurangan ini. Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda pertimbangkan dulu sebelum meneken kontrak pembelian rumah tipe subsidi.
1. Kualitas Bahan Baku Standar
Beli rumah subsidi mungkin akan membuat Anda merasa agak was-was karena bahan baku material pembuatannya standar. Beberapa desas-desus mengatakan rumah subsidi kualitasnya tak sebagus rumah reguler atau bangun sendiri.
Namun persoalan kualitas bahan baku ini bisa Anda cek sendiri saat survey unit. Jadi pastikan Anda melihat unit rumah yang sudah jadi dulu sebelum memutuskan membelinya.
2. Harus Renovasi Lagi
Saat Anda membeli rumah subsidi, artinya harus siap merenovasinya lagi. Sebab tipe rumah ini tidak ada dapurnya biasanya. Selain itu pada bagian depan rumah juga tanpa kanopi dan carport.
Model rumahnya begitu sederhana dan terkesan “hanya sekotak kecil” saja. Untuk itulah Anda perlu membuat dapur dan merenovasi halaman depan dan halaman belakang rumah agar lebih nyaman.
3. Ukuran Rumah Relatif Kecil
Sebuah rumah subsidi umumnya memiliki ukuran relatif kecil, hanya tipe 36 saja. Jadi Anda yang menginginkan rumah besar dengan kamar lebih dari tiga sebaiknya tidak mengambil rumah subsidi.
Namun rumah dengan ukuran kecil ini pun tentu akan bisa menaungi keluarga selama memiliki rasa syukur. Sebab zaman sekarang masih banyak orang yang belum punya rumah karena hambatan ekonomi dan gaya hidup.
4. Hanya untuk Kalangan Ekonomi Menengah ke Bawah
Tidak semua orang bisa mengakses beli rumah subsidi. Meski bukan kelemahan yang fatal, namun ini bisa jadi akan membuat orang-orang dengan penghasilan menengah cenderung tinggi jadi kesulitan mengajukan KPR.
Tapi rata-rata developer perumahan subsidi menjanjikan calon pembelinya untuk mau membantu mereka mengurus KPR sampai berhasil disetujui bank. Nantinya akan ada pengaturan sedemikian rupa yang membuat orang-orang dengan penghasilan agak tinggi pun tetap bisa ambil rumah subsidi.
5. Nilai Investasi Tidak Sebagus Rumah Reguler
Kelemahan selanjutnya dari beli rumah subsidi yaitu rumah ini memang tak sebagus rumah reguler. Dalam jangka waktu ke depan, mungkin Anda tidak akan untung membelinya karena unit rumahnya yang rentan mengalami kerusakan.
Untuk itulah demi menjaga nilai investasi, sebaiknya rumah subsidi harus Anda renovasi sebelum menempatinya. Biaya renovasi memang mahal, namun Anda bisa merenovasi bertahap saja.
Ya, ternyata walau ada kelebihan tetap saja kekurangannya juga patut Anda pertimbangkan. Apalagi beli rumah subsidi meski harganya murah. Namun bila Anda membayarnya dengan cara cicilan atau KPR, maka tetap harus melunasi pembayarannya dalam jangka waktu kurang lebih 20 tahun.
Baca Juga: Desain Model Pilar Rumah Minimalis yang Eksotis
Jika sewaktu-waktu Anda memiliki kendala menyicil rumahnya, maka bank berhak menyita dan melelang rumah ini. Tentu tak ada yang ingin mengalami kejadian begini karena akan sangat merugikan. Untuk itulah, baik beli rumah subsidi secara cash maupun kredit, tetap butuh komitmen jangka panjang.