Jenis-Jenis Paku dan Manfaat Penggunaannya dalam Konstruksi

Jenis-Jenis Paku dan Manfaat Penggunaannya dalam Konstruksi

Jenis-Jenis Paku dan Manfaat Penggunaannya dalam Konstruksi — Paku adalah suatu benda yang terbuat dari logam yang panjang dan runcing pada salah satu ujungnya. Bahan baku pembuatan paku umumnya dari baja karbon rendah atau baja karbon sedang.

Benda ini fungsinya untuk menghubungkan atau memperbaiki dua benda yang retak maupun merekah sehingga perlu Anda rekatkan. Paku bisa menjadi pengganti baut dan lebih praktis dalam pemasangannya.

Jenis-Jenis Paku
Jenis-Jenis Paku

Paku telah ada dalam konstruksi bangunan sejak zaman kuno. Pada masa itu, paku umumnya terbuat dari logam seperti tembaga atau besi. Seiring perkembangan waktu, teknologi dan kebutuhan konstruksi, paku juga mengalami perkembangan.

Sekarang paku kebanyakan terbuat dari baja atau logam lain yang lebih kuat dan tahan lama. Ini membuat paku menjadi bahan yang penting dalam pembangunan struktur bangunan modern.

Baca Juga: Jenis-jenis Bambu yang Bagus untuk Bahan Bangunan

Manfaat Paku dalam Konstruksi Bangunan

Penggunaan paku ini memudahkan dalam memasang dan mengikat bahan bangunan seperti kayu dan beton. Paku menjadi bagian paling penting karena tanpanya, tentu pekerjaan tukang menjadi lebih sulit dan rumit karena membutuhkan pemasangan skrup maupun baut.

Selain itu masih banyak manfaat paku yang menjadikannya sangat vital dalam perancangan pembangunan rumah maupun konstruksi lainnya.

1. Menyambungkan

Paku bisa untuk mengikat bahan bangunan secara kuat dan tahan lama. Mereka dapat menahan beban yang ada pada struktur bangunan.

2. Merekatkan

Dengan menggunakan paku, proses pemasangan bahan bangunan seperti kayu, genteng atau panel baja ringan menjadi lebih cepat dan efisien.

3. Mengokohkan Struktur

Paku membantu menyatukan berbagai komponen dan membentuk struktur yang kokoh dan stabil. Benda tajam ini memberikan dukungan dan mencegah komponen-komponen tersebut bergeser atau runtuh.

4. Fleksibilitas Material

Paku tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis, sehingga benda ini sangat bermanfaat untuk berbagai macam aplikasi konstruksi.

5. Harga Ekonomis

Paku adalah solusi yang relatif murah daripada Anda memakai bahan lain, seperti misalnya dengan metode alternatif penggunaan perekat atau baut. Di mana perekat lem dan baut lebih lama dalam instalasinya.

6. Mudah dalam Perbaikan dan Penggantian

Jika terjadi kerusakan pada suatu komponen bangunan, penggunaan paku memungkinkan perbaikan atau penggantian yang lebih mudah daripada metode lainnya.

7. Mudah dalam Perawatan

Satu-satunya kelemahan paku barangkali adalah benda ini bisa berkarat dan menghitam dalam jangka waktu pemakaian yang sudah lama. Namun tenang saja karena perawatannya relatif mudah. Anda hanya perlu sering mengelapnya atau menggunakan seefektif mungkin.

Meskipun paku memiliki manfaat dalam konstruksi bangunan, perlu diingat bahwa pemilihan dan penggunaan yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil yang aman dan efektif.

Penting untuk mengikuti pedoman dan standar keselamatan yang berlaku serta menggunakan paku yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan proyek konstruksi.

Mengenal Jenis-Jenis Paku dalam Konstruksi Bangunan

Tentu Anda sudah tahu model umum dari sebuah paku yaitu lancip dan tumpul pada masing-masing ujungnya. Ukuran-ukuran paku juga tentu berbeda-beda tergantung jenis dan fungsinya.

Varian jenis paku dalam bangunan menyesuaikan bagian konstruksi mana yang sedang Anda rancang. Berikut adalah varian jenis-jenis paku yang umum Anda butuhkan saat membangun suatu gedung atau rumah:

1. Paku Beton

Fungsinya untuk menancapkan benda ke dalam beton maupun tembok dengan struktur cor semen dan batu bata yang sangat keras. Kelebihan dari paku beton yaitu bisa menempel dengan kuat tanpa membuat struktur bangunan pecah menyerpih. Namun memasangnya harus dengan bor saat membuat lubangnya agar lebih rapi.

2. Paku Usuk Kayu

Memiliki dua nama yang berbeda, yaitu paku usuk maupun paku kayu. Keduanya sama-sama merujuk pada paku berbatang panjang yang keras dan kuat untuk memasang atau mengikat benda dengan kayu.

3. Paku Tembok

Manfaatnya untuk menancapkan benda ke dalam tembok atau bahan bangunan lainnya yang keras serupa tembok. Bentuknya mirip dengan paku beton, hanya saja ada motif urat membujur pada bagian tengah hingga ujungnya.

4. Paku Rivet

Jenis paku yang tak terlalu tajam, ujungnya tumpul menyerong. Fungsinya untuk menyambung dua besi agar kuat menempel satu sama lain. Hati-hati saat memakainya karena jenis paku ini sifatnya permanen, tidak bisa Anda lepas lagi jika sudah terpasang.

5. Paku Keling

Menjadi salah satu jenis paku permanen pula. Bentuk paku ini terdiri dari kepala dan batang yang rata mirip mur. Bahan bakunya dari baja, aluminium, tembaga maupun kuningan. Jenis paku ini ada dalam konstruksi jembatan dan kendaraan berat.

6. Paku Payung

Memiliki nama lain paku pines, jenis paku dengan batang kecil, ujung runcing dan terdapat semacam piringan topi atau payungnya. Jenis paku ini biasanya untuk merekatkan benda-benda yang relatif tipis seperti vinyl, triplek maupun kain.

7. Paku Cacing

Memang ada banyak jenis bahan bangunan yang namanya ada imbuhan cacingnya. Ini bukan berarti benda ini terbuat dari hewan lunak satu ini. Melainkan hanya karena bentuknya yang panjang bergelombang seperti Paku Cacing ini. Bentuknya pipih seperti papan, mirip genteng saja. Sehingga nama lainnya juga paku genteng.

Baca Juga: Bahaya Benda Karatan, Ini Tips Hilangkan Karat Pada Perabotan

Masih banyak nama jenis-jenis paku yang ada dalam konstruksi bangunan. Mungkin Anda akan menjumpai nama yang familiar seperti paku duplex, veneer pin maupun paku bengkirai. Masing-masing memiliki fungsi berbeda.

Ada hal yang perlu Anda perhatikan bahwa tiap jenis paku memiliki manfaat dan tujuan berbeda. Sebagaimana bentuk dan ukurannya, Anda perlu konsultasi kepada ahlinya sebelum mengadakannya dalam rancangan anggaran bangunan. Agar nantinya pembelian pakunya tidak mubah.