Bahaya Benda Karatan, Ini Tips Hilangkan Karat Pada Perabotan – Seringkali kita menjumpai benda karatan dalam rumah. Apalagi kalau benda ini adalah perabotan rumah tangga, terkadang jadi membuat takut memakainya. Takut terdampak hal-hal buruk karenanya.
Memang tidak hanya rawan terkena tetanus, karat memang sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena bisa meracuni dan melukai. Maka dari itu butuh perhatian dan penanganan ekstra untuk menghilangkan karat agar tak mengancam kesehatan lagi.
Baca Juga: Jenis-Jenis Paku dan Manfaat Penggunaannya dalam Konstruksi
Daftar Isi
Dampak Berbahaya Benda Berkarat Bagi Kesehatan Tubuh
Sebetulnya apa saja dampak benda karatan untuk tubuh? Benarkah jika manusia terpapar bisa meninggal? Tentu gejala-gejala ini tak lepas dari kandungan yang ada dalam karat itu sendiri yang berbahaya.
Berikut adalah uraian tentang kengerian-kengerian atau dampak buruk dari benda berkarat bagi manusia:
1. Mengandung Zat Berbahaya
Dampak benda berkarat bagi kesehatan tubuh dapat mencakup beberapa hal. Yang utama, karat bisa mengandung zat berbahaya seperti timah, nikel dan kromium yang dapat terlepas dan terhirup atau tercium oleh manusia.
Jika zat-zat berbahaya ini terhirup, efeknya tidak bagus untuk paru-paru dan saluran napas dalam jangka waktu panjang. Pada mulanya akan menyebabkan batuk-batuk, mual, muntah dan pusing.
2. Efek Buruk Paparan Kimiawi Zat Karsinogen
Zat karsinogen atau beracun semacam ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti iritasi kulit, gangguan pernapasan dan bahkan kerusakan organ internal jika terjadi paparan dalam jangka panjang.
Dan puncak dari hal terburuk dari paparan benda berkarat adalah bisa menyebabkan tetanus. Gejala awalnya sesak napas dengan badan membiru. Pandangan mata kabur dan akhirnya infeksi menjalar dan susah tertangani. Sudah banyak kasus orang kena tetanus tidak tertolong meski sudah ke rumah sakit.
3. Serangan Bakteri dan Jamur
Pada dasarnya bakteri dan jamur mampu tumbuh dalam benda berkarat. Sehingga bahaya benda karatan memang sangat perlu Anda waspadai.
Selain itu, benda berkarat juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit atau sistem pernafasan.
Jika benda berkarat Anda gunakan untuk menyimpan makanan atau minuman, maka ada risiko kontaminasi yang dapat memicu keracunan makanan yang gejalanya mulai dari nyeri perut, sakit kepala, mual, muntah hingga kejang-kejang.
4. Rawan Terluka dan Cedera Fisik
Selanjutnya, kehadiran karat pada benda juga dapat menyebabkan cedera fisik. Karat membuat permukaan benda menjadi kasar dan berpotensi melukai kulit jika tergesek atau terkena secara tidak sengaja.
Mungkin Anda pernah mengalami sebelumnya? Luka gesek karena terkena paku berkarat yang biasa untuk menaruh baju? Atau justru terkena peralatan masak seperti pisau yang kebetulan berkarat? Inilah cedera fisik yang sangat dekat dengan mereka yang tidak peduli pada bahaya benda karatan untuk kesehatan.
Tips Mencegah dan Menghilangkan Karat Pada Benda-Benda Perabotan Rumah
Pencegahan adalah langkah terbaik dalam menghindari dampak negatif dari benda berkarat pada kesehatan tubuh. Dengan menjaga kebersihan, mencegah kelembaban dan melakukan pengawetan yang tepat, kita dapat menghindari risiko kesehatan yang penyebabnya oleh benda berkarat.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan benda berkarat dan mengurangi bahaya benda karatan secara lengkap, antara lain:
1. Menyemprot dengan Cairan Anti Karat
Anda bisa menggunakan cairan anti karat. Oleskan cairan tersebut pada benda yang terkena karat, biarkan beberapa saat, lalu gosok menggunakan sikat berbulu kasar. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kain yang bersih.
Pertanyaannya, apa itu cairan anti karat? Ya, Anda bisa memakai minyak atau pelumas khusus untuk menghilangkan karat. Ada begitu banyak merek spray anti karat pula, seperti Diton, Waxco dan Noverox.
2. Pelumasan dengan Cuka
Cuka memiliki sifat asam yang bisa membantu melarutkan karat pada benda. Celupkan benda yang berkarat ke dalam cuka selama beberapa jam, kemudian gosok dengan sikat atau lap yang kasar. Setelah itu, bilas dengan air bersih dan keringkan dengan kain yang bersih.
Anda bisa memakai cuka dapur untuk memudahkan. Cuka lebih baik daripada memakai larutan asam yang berbahaya seperti HCL misalnya yang justru sangat rentan terkena kulit bisa terbakar.
3. Menggosok dengan Bubuk Pengikis
Bubuk pengikis seperti bubuk pasir atau bubuk abrasif dapat digunakan untuk mengikis karat pada benda. Oleskan bubuk pengikis pada permukaan benda yang berkarat, lalu gosok secara perlahan hingga karat terkelupas. Setelah itu, bilas dan keringkan dengan kain yang bersih.
Bubuk pengikis yang sangat mudah Anda temukan tentu saja adalah baking soda. Bahan ini sudah teruji ampuh dalam membersihkan perabotan rumah tangga yang karatan dan berkerak gosong.
4. Mengecat Ulang
Jika karat pada benda sudah cukup parah, salah satu cara efektif adalah dengan mengecat ulang benda tersebut setelah proses pengikisan karat. Pastikan untuk menggunakan cat yang tahan terhadap karat agar benda tidak cepat berkarat lagi dalam beberapa waktu ke depan.
Sebelum proses pengecatan, Anda bisa mengamplas dulu bendanya supaya lapisan karat agak hilang. Pengamplasan juga bertujuan untuk memberikan efek halus dan bersih setelah pewarnaan. Jika tidak Anda amplas, kemungkinan besar hasil pengecatan akan kasar dan mudah terkelupas.
Baca Juga: Manfaat Kapur Barus, Ini Cara Efektif Memakainya
Pastikan memakai sarung masker dan kacamata safety saat mengamplas. Jika sudah selesai wajib cuci tangan atau mandi sekalian agar tak ada bakteri dan zat kimiawi tertinggal pada tubuh Anda.
Selain langkah-langkah demikian, penting juga untuk menghindari terjadinya karat pada benda dengan menjaga kebersihan dan kekeringan benda tersebut. Jika memungkinkan, gunakan pelapis anti karat atau simpan benda di tempat yang tidak lembap.