Jenis Pohon Perindang yang Bagus untuk Halaman Rumah

Jenis Pohon Perindang yang Bagus untuk Halaman Rumah

Jenis Pohon Perindang yang Bagus untuk Halaman Rumah – Berkebun menjadi hobi tersendiri bagi sebagian orang. Namun terkadang tanaman hias dan kebun mini tidak cukup membuat rumah jadi sejuk.

Mau tak mau Anda harus menanam pohon perindang yang ukurannya bisa besar. Sehingga bisa menghalangi sinar matahari masuk terlalu leluasa ke dalam rumah.

Jenis Pohon Perindang
Jenis Pohon Perindang

Baca Juga: Mengurangi Emisi Karbon

Jenis Pohon Perindang yang Cocok untuk Sekitar Rumah

Anda sedang mencari pohon yang cocok untuk sekitar rumah? Sudah menanam beberapa pohon tapi terasa tidak besar-besar? Atau tidak memberikan efek teduh sama sekali?

Berikut adalah beberapa jenis pohon perindang yang bagus untuk halaman rumah:

1. Jambu Air (Syzygium aqueum)

Pohon Jambu Air memiliki bentuk pohon yang rindang dan dedaunan yang lebat. Selain memberikan keindahan, jambu air juga menghasilkan buah yang bisa Anda konsumsi.

Namun jika sudah tumbuh meninggi, alangkah baiknya agar Anda memangkas sedikit dahan pohonnya yang terkadang meranggas dan melebar ke samping. Takutnya dahannya bisa merusak atap rumah.

2. Beringin (Ficus benjamina)

Beringin adalah jenis pohon perindang yang biasa ada pada alun-alun kota maupun bangunan penting milik pemerintahan.

Daunnya yang lebat ternyata juga ampun memberikan sensasi teduh dan keindahan bagi halaman rumah.

3. Flamboyan (Delonix regia)

Pohon flamboyan memiliki bunga merah yang sangat indah. Keindahannya membuat rumah jadi terkesan lebih ceria dan hidup.

Selain memberikan perlindungan dari sinar matahari, pohon ini juga memberikan pemandangan yang cantik saat berbunga.

4. Asam Jawa (Tamarindus indica)

Pohon asam jawa memiliki dedaunan yang rindang dan buah yang bisa Anda manfaatkan. Buah asam Jawa cukup produktif sehingga Anda bisa sering memanennya dalam jumlah banyak.

Batangnya yang kuat dan besar bisa menjernihkan mata air sekitar pohon ini tumbuh. Sehingga menanam pohon ini memang bagus untuk lingkungan.

5. Ketapang (Terminalia catappa)

Ketapang juga merupakan pohon perindang yang populer. Dedauannya yang besar memberikan perlindungan dari sinar matahari dan hujan.

Buah Ketapang juga sangat lezat rasanya untuk konsumsi seperti kacang. Walau untuk memecah kulitnya agak susah harus Anda pangkas dulu atau pukul-pukul.

6. Pohon Cemara Udang (Casuarina equisetifolia)

Pohon ini tahan terhadap cuaca panas dan kering, sehingga cocok untuk daerah dengan iklim tropis.

Dedaun yang padat dan tinggi membentuk payung alami yang efektif dalam menurunkan suhu udara.

7. Pohon Kersen (Muntingia calabura)

Kersen juga terkenal dengan nama buah ceri. Pohonnya memiliki dedaunan yang lebat dan berukuran kecil sehingga memberikan efek yang baik untuk mendinginkan lingkungan sekitar.

Pohon yang rimbun ini juga menjadi tempat bagi burung-burung kecil bermain sehingga menambah suasana asri lingkungan sekitar rumah.

8. Pohon Mangga (Mangifera indica)

Selain dapat menghasilkan buah, pohon mangga juga memiliki dedaunan yang lebat.

Dahannya yang panjang dan lebat sehingga kerap dapat membantu menurunkan suhu sekitar rumah.

9. Pohon Trembesi (Samanea saman)

Pohon ini memiliki dahan yang besar dan rimbun, sehingga sangat efektif dalam memberikan perlindungan dari sinar matahari.

Selain itu, ranting yang menjuntai juga memberikan kesejukan tersendiri.

10. Pucuk Merah (Syzygium oleana)

Pohon Pucuk merah pasti Anda sudah tak asing lagi. Jenis pohon dengan daun-daun warna merah pada bagian pucuk dahannya ini kerap menjadi penghias pinggir jalan sebagai tanaman pagar.

Namun Anda bisa pula menanamnya dekat rumah sebagai tanaman perindang.

Pastikan untuk memilih jenis pohon yang sesuai dengan kondisi tanah dan iklim daerah Anda. Jangan lupa untuk turut serta memperhatikan ukuran pohon agar tidak merusak mutu bangunan atau infrastruktur sekitar halaman rumah.

Langkah Alternatif Membuat Rumah Selalu Sejuk

Ada beberapa cara untuk membuat rumah menjadi sejuk secara alami. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Sediakan Ventilasi yang Cukup

Pastikan rumah memiliki ventilasi yang cukup untuk mengalirkan udara segar. Buka jendela dan pintu ketika cuaca sedang sejuk.

Anda bisa berkreasi membuat lubang angin dengan memakai roster.

2. Tanam Pepohonan Kayu Besar

Pohon-pohon besar seperti Trembesi (Samanea saman) dapat memberikan perlindungan dari sinar matahari dan mendinginkan udara sekitar rumah. Selain itu, pohon juga dapat menyerap panas dari sekitarnya.

Kayu Trembesi juga memiliki nilai ekonomis yang bisa Anda harapkan pada masa depan bila ingin menjual kayunya.

3. Gunakan Tanaman Buah Peneduh

Tanam tanaman peneduh seperti pohon kelapa, jambu biji, rambutan atau pohon mangga pada halaman rumah.

Tanaman ini tidak hanya memberikan naungan, tetapi juga dapat menurunkan suhu sekitar rumah dalam jangka waktu lama, hampir sepanjang hari selama cuaca tidak terlalu terik.

4. Atap Rumah Terang

Atap rumah dengan warna terang atau putih cenderung memantulkan sinar matahari sehingga mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah.

Anda bisa memilih atap galvalum atau genteng dengan warna biru atau hijau yang akan mampu menangkis sinar mentari dengan baik.

5. Layout Rumah

Hindari menempatkan ruangan-ruangan yang sering Anda gunakan seperti ruang keluarga dan dapur pada bagian rumah yang terpapar langsung sinar matahari. Letakkan mereka pada bagian yang lebih teduh.

Sedangkan untuk kamar tidur sebaiknya tetap menghadap ke ruang terbuka luar rumah agar selalu mendapatkan pencahayaan yang baik.

6. Pasang Gorden atau Tirai Jendela

Pasang gorden atau tirai jendela yang tebal untuk menghalangi sinar matahari langsung masuk ke dalam rumah. Ini akan membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk.

Anda juga bisa memakai gorden berwarna putih transparan agar sinar matahari tidak terhalangi masuk ke dalam.

7. Gunakan Material Bangunan yang Anti Panas

Pilihlah bahan bangunan seperti genteng keramik atau cat dengan lapisan isolasi termal untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah.

Material yang mudah menyerap panas seperti seng sebaiknya Anda hindari jika memungkinkan.

8. Kurangi Penggunaan Perangkat Elektronik

Peralatan elektronik seperti komputer dan lampu menghasilkan panas. Kurangi penggunaan peralatan ini jika tidak diperlukan agar suhu dalam rumah tetap sejuk.

Anda harus sebisa mungkin bijaksana dalam penggunaan gadget supaya tidak timbul efek rumah kaca pada rumah kesayangan Anda.

9. Gunakan Bahan Pelapis Lantai yang Dingin

Pilih bahan pelapis lantai seperti keramik atau marmer yang lebih dingin untuk menjaga suhu dalam rumah tetap sejuk.

Anda bisa pula memakai tegel maupun karpet roll plastik untuk membuat lantai tetap dingin.

10. Gunakan Kipas Blower atau AC

Jika suhu di dalam rumah terlalu tinggi, gunakan kipas angin blower atau AC untuk mendinginkan udara. Pastikan AC Anda atur pada suhu yang nyaman dan hemat energi.

Baca Juga: Tanaman Hias yang Sangat Cocok untuk Mempercantik Rumah Anda

Anda bisa memakai skema menyalakan AC dalam 2-3 jam pada suhu 16 derajat, kemudian mematikannya untuk menghemat listrik. Cara ini bisa membuat ruangan tetap dingin dalam beberapa jam kemudian.

Namun, perlu diingat bahwa cara-cara ini mungkin tidak sepenuhnya efektif dalam menghadapi suhu ekstrem. Maka dari itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan profesional jika ingin menemukan solusi yang lebih lanjut.