Gaya Arsitektur Renaisans Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Seni Desain

Gaya Arsitektur Renaisans Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Seni Desain

Gaya Arsitektur Renaisans Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Seni Desain –  Menjadi gerakan arsitektur yang berkembang pada periode Renaisans Eropa, khususnya Italia pada abad ke-15 hingga ke-17. Gaya ini muncul karena faktor kebangkitan kembali budaya klasik Romawi dan Yunani.

Saat itu terjadi pergeseran dari arsitektur Gothic yang dominan sebelumnya menuju gaya yang lebih proporsional, simetris dan berdasarkan pada prinsip-prinsip matematika dan geometri. Setiap elemen desain bangunan proporsional.

Baca Juga: Gaya Arsitektur Bauhaus, Seni Desain Industrial Jerman

Sejarah Kebangkitan Renaisans dalam Arsitektur

Renaissance adalah gerakan budaya dan intelektual yang muncul pada abad ke-14 hingga abad ke-17. Gerakan ini ditandai dengan perubahan besar dalam seni, arsitektur, musik, sastra, filsafat, sains dan politik.

Perkembangan era Renaisans menandai sentralitas manusia dalam desain dan estetika, serta menjadi titik balik dalam sejarah arsitektur Eropa.

gaya arsitektur renaisans
gaya arsitektur renaisans

Pengaruh Renaisans Eropa sangat signifikan dan cukup mengglobal. Gerakan ini mengubah pandangan dunia dan mempengaruhi perkembangan masyarakat modern. Beberapa pengaruhnya adalah:

1. Kembali ke Warisan Klasik

Gerakan Renaisans menghidupkan kembali minat pada kebudayaan klasik Yunani dan Romawi. Banyak karya seni dan arsitektur Renaissance terinspirasi oleh gaya klasik ini.

2. Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

Para cendekiawan Renaissance, seperti Leonardo da Vinci, Galileo Galilei dan Nicolaus Copernicus melakukan penelitian yang mengubah pemahaman manusia tentang alam semesta dan ilmu pengetahuan.

3. Pemikiran Humanis

Gerakan ini menekankan pentingnya manusia dan potensi individual. Konsep-konsep humanis seperti rasionalitas, pemikiran bebas dan penghargaan terhadap kehidupan dunia ini berkembang pesat selama periode Renaisans.

4. Perubahan dalam Seni dan Arsitektur

Seni dan gaya arsitektur Renaisans  menampilkan keindahan alami, perspektif matematis dan kecerdasan realisme. Banyak seniman terkenal seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo dan Raphael menciptakan karya-karya monumental yang masih terkenal hingga saat ini.

5. Pengaruh Politik

Renaisans juga mempengaruhi struktur politik pada banyak negara-negara Eropa. Muncul terminologi baru tentang pemerintahan, hak asasi manusia dan kebebasan berpikir yang mendorong perubahan dalam sistem politik dan tatanan sosial.

Secara keseluruhan, gerakan Renaisans merupakan periode penting dalam sejarah Eropa yang mengubah banyak aspek kehidupan dan membuka jalan bagi kemajuan.

Unsur dan Karakteristik Gaya Arsitektur Semasa Renaisans

Beberapa karakteristik utama Gaya Arsitektur Renaisans antara lain penggunaan kolom dan pilaster dengan ornamen klasik, seperti kapitel Korintian atau Doric, serta penggunaan lengkungan lintas dan kubah.

Bangunan-bangunan Renaissance seringkali memiliki fasad yang simetris, jendela dan pintu dengan dekorasi rinci, serta penekanan pada proporsi yang tepat.

Selain itu Anda dapat pula menemukan unsur-unsur utama lain dalam gaya arsitektur Renaissance yang meliputi:

1. Simetri

Arsitektur Renaissance memiliki simetri yang sangat penting. Bangunan dan ruangan biasanya memiliki tata letak simetris yang jelas.

2. Proporsi

Proporsi yang harmonis dan seimbang juga merupakan ciri khas arsitektur Renaissance. Ruangan dan bangunan didesain dengan perbandingan yang proporsional antara panjang, lebar, dan tinggi.

3. Ornamen

Ornamentasi dalam arsitektur Renaissance cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan gaya Gothic sebelumnya. Unsur ornamen biasanya terinspirasi oleh elemen-elemen klasik, seperti kolom, pilaster, dan pilar.

4. Fasad

Fasad bangunan Renaissance biasanya memiliki penampilan yang bersih dan teratur. Jendela-jendela sering kali tampak simetris dan penuh dengan hiasan sebagai elemen dekoratif.

5. Kubah

Merupakan unsur penting dalam arsitektur Renaissance, terutama di gereja dan bangunan publik. Kubah biasanya lokasinya pada tengah bangunan. Strukturnya menyatu dengan atap.

6. Kolom

Penggunaan kolom yang proporsional dan simetris adalah salah satu ciri khas arsitektur Renaissance. Kolom-kolom ini biasanya memiliki ornamen yang sederhana.

7. Arka

Pintu masuk bangunan Renaissance sering kali diberi arka, yaitu struktur lengkung yang membingkai pintu. Struktur melengkung ini juga dapat Anda temukan dalam bangunan sebagai elemen dekoratif.

Gaya arsitektur Renaisans muncul sebagai reaksi terhadap gaya Gothic yang rumit dan berlebihan. Gaya ini mengedepankan kembali prinsip-prinsip harmoni, simetri, dan proporsi yang dianggap berdasarkan pada warisan arsitektur klasik.

Tokoh-Tokoh yang Mempengaruhi Arsitektur Renaisans

Salah satu contoh paling terkenal dari Gaya Arsitektur Renaisans adalah Katedral Santa Maria del Fiore Firenze, Italia, yang dirancang oleh Filippo Brunelleschi.

Gaya arsitektur ini juga mempengaruhi arsitektur Eropa lainnya, termasuk Istana Versailles Perancis dan St. Peter’s Basilica Vatikan.

Berikut beberapa nama tokoh dan karya arsitektur lainnya yang juga menunjukkan betapa renaisans telah menjadi gerakan yang telah membangkitkan kreativitas banyak seniman dan arsitek.

1. Filippo Brunelleschi

Brunelleschi adalah seorang arsitek dan insinyur Italia, yang terkenal karena karyanya Katedral Santa Maria del Fiore Firenze, Italia.

2. Leon Battista Alberti

Alberti adalah seorang arsitek, pematung, dan penulis Italia. Ia terkenal dengan teorinya tentang proporsi dan karyanya meliputi Basilika Sant’Andrea Mantua dan Tempio Malatestiano Rimini.

3. Donato Bramante

Bramante adalah seorang arsitek Italia, yang terkenal karena karyanya Basilika Santo Petrus Vatikan dan Tempietto.

4. Michelangelo Buonarroti

Michelangelo adalah seorang pematung, pelukis, dan arsitek Italia. Ia dikenal karena pahatannya, seperti David dan Pieta, serta desain arsitekturnya, termasuk kubah Basilika Santo Petrus.

5. Andrea Palladio

Palladio adalah seorang arsitek Italia, menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam arsitektur Barat. Karya-karyanya, seperti Villa Rotonda dan Basilica Palladiana, bercirikan simetri, proporsi dan kental unsur klasik.

6. Giacomo da Vignola

Vignola adalah seorang arsitek dan ahli teori Italia, yang terkenal karena karyanya tentang Il Gesù, Roma. Prinsip-prinsip desainnya terangkum dalam bukunya “The Five Orders of Architecture”, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap arsitek-arsitek selanjutnya.

7. Vincenzo Scamozzi

Scamozzi menyelesaikan beberapa karya Palladio yang belum selesai, termasuk Teatro Olimpico, Vicenza. Scamozzi juga menulis risalah arsitektur dan mempengaruhi perkembangan arsitektur Barok.

8. Sebastiano Serlio

Serlio adalah seorang arsitek dan penulis Italia, terkenal dengan risalah arsitekturnya “The Seven Books of Architecture.” Karya-karyanya termasuk Palazzo dei Diamanti, Ferrara.

9. Jacopo Sansovino

Sansovino adalah seorang pematung dan arsitek Italia yang terkenal karena karyanya, khususnya Libreria Sansoviniana (Perpustakaan Besar) Piazza San Marco.

10. Gian Lorenzo Bernini

Bernini adalah seorang pematung dan arsitek Italia, yang dianggap sebagai salah satu seniman terhebat pada periode Barok.

Ia terkenal dengan pahatannya, seperti Baldacchino pada Basilika Santo Petrus. Selain itu, karya desain arsitekturnya termasuk pula barisan tiang Lapangan Santo Petrus.

Baca Juga: Gaya Arsitektur Gothic, Desain Unik dan Aesthetic

Sungguh signifikan pengaruh gaya arsitektur Renaisans dengan kemunculan banyak tokoh terkenal. Hal ini membuat era renaisans memang jadi kebangkitan seni dan intelektual pada masa itu.