Gaya Arsitektur Bauhaus, Seni Desain Industrial Jerman– Merupakan sebuah gerakan seni dan arsitektur yang muncul pada awal abad ke-20. Pelopor dari gerakan desain ini adalah Walter Gropius, seorang arsitek yang memiliki pengaruh besar terhadap seni, desain, dan arsitektur modern Eropa, khususnya Jerman.
Bauhaus bertujuan untuk mengintegrasikan seni dan teknologi. Fokus rancangannya pada aspek fungsionalitas dan efisiensi. Gaya arsitektur Bauhaus memiliki bentuk geometris sederhana, garis-garis lurus dan material bernuansa industri yang inovatif seperti beton bertulang, baja dan kaca.
Salah satu karakteristik utama dari arsitektur Bauhaus adalah minimalis modern. Desainnya cenderung sederhana, tanpa hiasan yang berlebihan atau detail yang tidak perlu. Ada penerapan prinsip “form follows function” yang mencerminkan fungsi dan tujuannya melalui bentuknya yang ringkas.
Bauhaus juga memiliki pendekatan holistik terhadap desain, dengan mencakup seluruh aspek dari furnitur, interior, hingga tata ruang perkotaan. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan menyediakan desain yang terjangkau bagi semua orang.
Baca Juga: Gaya Arsitektur Barok, Bangunan Eropa yang Megah
Daftar Isi
Tokoh-Tokoh yang Memperkenalkan Gaya Desain Bauhaus
Gerakan Bauhaus memiliki pengaruh yang luas dalam dunia arsitektur dan desain. Konsep-konsepnya masih relevan hingga saat ini dan banyak arsitek dan perancang yang terinspirasi oleh prinsip-prinsip Bauhaus dalam karya mereka.
Apalagi di Jerman sendiri berdiri sekolah seni dan desain “The Bauhaus” yang pendirinya adalah Walter Gropius. Sekolah yang terletak di kota Weimar, Jerman ini menarik minat banyak siswa dari seluruh penjuru dunia.
Beberapa nama arsitek yang terkait dengan Gaya Bauhaus dan kontribusinya dalam berkarya adalah:
1. Walter Gropius
Seorang arsitek Jerman yang mendirikan Sekolah Bauhaus Weimar pada tahun 1919. Dia memprakarsai perpaduan antara seni, kerajinan, dan teknologi dalam desain arsitektur.
Gropius merancang beberapa bangunan terkenal, seperti Bauhaus Dessau Building yang terletak sekitar Dessau, Jerman.
2. Ludwig Mies van der Rohe
Terkenal sebagai salah satu arsitek paling berpengaruh dalam Gaya Bauhaus. Ia menggantikan Walter Gropius sebagai kepala Sekolah Bauhaus pada tahun 1930.
Beberapa karyanya yang terkenal termasuk Barcelona Pavilion di Spanyol dan Farnsworth House Amerika Serikat.
3. Marcel Breuer
Seorang arsitek dan desainer furnitur asal Hungaria yang juga belajar dan mengabdi sebagai guru sekolah Bauhau pada tahun 1928 – 1930. Dia terkenal dengan penggunaan material baru seperti pipa baja seamless dalam desainnya.
Dia memiliki pendekatan yang lebih fungsionalis dalam desain arsitektur. Salah satu karya monumentalnya yaitu Bundesschule des Allgemeinen Deutschen Gewerkschaftsbund, Bernau- Jerman
5. Le Corbusier
Meskipun tidak secara langsung terhubung dengan Bauhaus, Le Corbusier memiliki pengaruh besar dalam Gaya Bauhaus. Ia adalah seorang arsitek Prancis-Swiss yang dikenal karena pendekatannya yang rasional dalam desain arsitektur.
Ada karyanya yang terkenal yaitu Villa Savoye Prancis dan Unité d’Habitation Marseille, Prancis. Villa ini menerapkan desain Bauhaus yang cantik.
Contoh Desain dan Karya Arsitektur Bergaya Bauhaus di Berbagai Negara
Untuk melihat bagaimana contoh desain dan karya arsitektur Bauhaus tentu saja bisa melihat dari kreativitas sang pelopor, Walter Gropius.
Ia membawa desain yang sederhana, fungsi yang praktis, dan penggunaan material yang modern seperti beton bertulang dan kaca. Contoh karyanya meluas hingga ke Amerika Serikat, seperti pembangunan PanAm Building New York yang juga ia ikut andil.
Selain itu, berikut beberapa karya lain yang juga berdesain sangat Bauhaus:
1. Villa Tugendhat Republik Ceko
Bangunan ini perancangnya Ludwig Mies van der Rohe. Persembahan untuk keluarga Tugendhat pada tahun 1930.
Villa ini menampilkan bentuk geometris yang sederhana, penggunaan kaca yang luas dan integrasi antara ruang dalam dan luar.
2. Unité d’Habitation Perancis
Salah satu karya fenomenal dari sosok Le Corbusier dan merupakan salah satu contoh terkenal dari konsep “rumah vertikal” dalam arsitektur Bauhaus.
Unité d’Habitation memiliki desain modular, penggunaan beton bertulang dan penekanan pada ruang terbuka dan sinar matahari alami yang melimpah.
3. Fagus Factory Jerman
Pabrik ini merupakan salah satu karya penting Walter Gropius sebelum ia mendirikan Bauhaus. Saat ia masih fokus berkarya sebagai arsitek tanpa seorang murid yang secara khusus.
Bangunan ini menggabungkan elemen-elemen modern seperti struktur logam, kaca dan fasad transparan.
Melihat contoh karya ini, dapat kita menarik kesimpulan bahwa gaya arsitektur Bauhaus memang menonjolkan kesederhanaan, fungsionalitas, dan pemakaian material modern. Ada upaya untuk mengikuti perkembangan zaman, itulah ciri khas dari desain industrial.
Unsur-Unsur dan Ciri Arsitektur Bahaus
Salah satu unsur yang kental dan khas dalam arsitektur Bahaus yaitu gaya industrialnya yang tegas. Penggunaan bahan material seperti beton, baja, kaca, dan kayu sebagai dasar desainnya.
Bahan-bahan ini tentunya terpilih karena kekuatan dan sifatnya yang tahan lama. Serta dapat memberikan kesan modern dan minimalis. Sejumlah ciri-ciri khas dan karakteristik lainnya, antara lain:
1. Fungsionalitas
Desainnya menekankan pada fungsi bangunan yang secara efisien memenuhi kebutuhan pengguna. Gaya arsitektur Bauhaus mempertimbangkan tata ruang yang praktis dan mudah digunakan.
Penggunaan dinding kaca besar, pintu geser dan ruangan terbuka untuk menciptakan suasana terang dan luas. Hal ini juga memungkinkan interaksi tiap-tiap ruangan yang ada.
2. Simple
Desain Bauhaus mencerminkan pendekatan yang sederhana dan minim ornamentasi. Garis-garis lurus, geometri dasar cukup dominan. Bentuk-bentuk simple begini bisa memberikan nuansa yang estetis dan bersih.
Bauhaus memang mengedepankan prinsip “less is more”, artinya desain harus sederhana dan memiliki fungsi yang jelas. Unsur-unsur dekoratif yang tidak perlu tak perlu masuk ke dalam desain.
3. Estetika
Gerakan seni modern dan industri sangat mempengaruhi gaya arsitektur bauhaus. Penggunaan bahan dan teknologi modern sangat memicu penampilan desainnya jadi kekinian (kontemporer).
Bauhaus mengutamakan keseimbangan visual dalam desainnya. Desain simetrisnya indah dan bisa mendukung ketertiban dan keserasian tiap elemen-elemen desain.
4. Integrasi Ruangan Indoor dan Outdoor
Bangunan Bauhaus sering memiliki hubungan yang kuat antara ruang dalam dan luar. Penggunaan jendela besar, teras, atau balkon membantu menciptakan keterhubungan antara bangunan dan lingkungan sekitarnya.
Sekat-sekat ruangan tampak begitu alami dan tegas. Dan semakin meningkatkan efektivitas penggunaannya. Maka tak heran gaya arsitektur Bauhaus termasuk yang paling fleksibel dalam rancang bangunan besar seperti gedung maupun rumah modern.
5. Warna Primer dan Sekunder
Arsitektur Bauhaus biasanya menggunakan palet warna primer seperti merah, biru dan kuning. Namun tak menutup kemungkinan juga warna sekunder seperti hijau dan oranye yang menarik dan dinamis.
Warna dalam desain Bauhaus bertujuan untuk mendukung penggunaan material industrial. Jadi memang harus lebih fleksibel dan mampu membaur dengan material bahan bangunan.
6. Harmonisasi Bentuk
Gaya Arsitektur Bauhaus meyakini bahwa bentuk harus mengikuti fungsi. Dalam desain Bauhaus, fungsionalitas bangunan menjadi prioritas utama. Dengan estetika yang tetap memperhatikan kegunaan dan kebutuhan bangunan tersebut.
Baca Juga: Gaya Arsitektur Rococo, Kenali Tokoh-Tokoh Pencetusnya
Desain Bauhaus sering kali menggunakan bentuk geometris seperti persegi panjang, lingkaran, dan segitiga yang sederhana dan simetris. Hal ini mencerminkan keinginan Bauhaus untuk menciptakan bentuk yang jelas dan harmonis.