Rekam Sejarah Kota Jombang, Tata Ruang dan Pariwisata

Rekam Sejarah Kota Jombang, Tata Ruang dan Pariwisata

Rekam Sejarah Kota Jombang, Tata Ruang dan Pariwisata – Sebuah kota yang cantik dan sejuk. Terkesan rapi dengan pemandangan yang dominan perumahan.

Beda dengan kota-kota besar Jawa Timur lainnya, yang biasanya mulai ramai gedung-gedung tinggi perhotelan dan mall.

Jombang memang kota berukuran sedang. Namun di kota kecil inilah, banyak orang menimba ilmu.

Oleh karena berdiri beberapa pondok pesantren terbesar Indonesia. Tak heran bila kota ini memperoleh julukan sebagai kota santri.

sejarah kota Jombang

Sejarah Jombang: Dulu Hingga Sekarang

Zaman dulu, Jombang merupakan pintu masuk wilayah pusat kerajaan Majapahit. Menjadi salah satu karesidenan yang berpengaruh selain Trowulan.

Namun semenjak Majapahit runtuh, Jombang berada di bawah kekuasaan Mataram Islam.

Dan seperti dapat terlihat hingga sekarang, Jombang pun berkembang menjadi sebuah kota yang identik dengan kebudayaan Islam.

Pada tahun 2022 silam, terdapat 203 pondok pesantren yang tercatat resmi di Kementerian Agama.

Beberapa nama pesantren besar yang tersohor, antara lain: Tebu Ireng, Bahrul Ulum, Darul Ulum dan Mamba’ul Ma’arif.

Tiap tahun, ponpes itu menerima dan meluluskan santri. Para lulusan pun banyak yang menjadi tokoh negara.

Baca Juga: Inilah 8 Keajaiban Kota Gresik yang Unik dan Menarik

Berikut adalah rangkuman poin-poin penting dari sejarah kota Jombang yang sebaiknya dipahami oleh generasi sekarang:

1. Waktu Pembentukan Kabupaten

Kabupaten Jombang berdiri pada tanggal 21 Oktober 1910. Wilayahnya terdiri dari 21 kecamatan dengan 306 kelurahan.

2. Desa-Desa Gapura Majapahit

Banyaknya nama desa berawalan “mojo” menjadi pertimbangan bahwa memang wilayah Jombang ini dulunya adalah pintu masuk menuju pusat pemerintahan kerajaan Majapahit.

Desa-desa seperti Mojoagung, Mojotrisno, Mojowarno, Mojolegi, Mojowangi, Mojojejer, Mojodanu dan berbagai desa Mojo lainnya yang memang terkesan tidak kebetulan demikian.

3. Tokoh-Tokoh Terkenal Asal Jombang

Melihat dari sejarah kota Jombang, muncul banyak nama-nama tokoh terkenal asal daerah ini yang menjadi tokoh nasional.

Sebut saja Cak Nun, Cak Nur, Gus Dur, K.H Hasyim Asy’ari, dan lain sebagainya.

4. Penemuan Fosil Manusia Purba

Terobosan penemuan fosil Pithecanthropus Robustus atau yang dikenal pula dengan nama Pithecanthropus Mojokertensis.

Itu bisa menjadi bukti bahwa wilayah ini memang sudah berkembang peradaban manusianya sejak zaman purba.

Meski tidak lagi masuk ke dalam wilayah Mojokerto karena Jombang sudah terpisah. Namun tetap saja kehidupan manusia purba pada area ini ternyata sudah ada sejak dulu.

Artinya sejarah kota Jombang telah membentang selama itu. Melewati berbagai macam zaman dan pemerintahan.

Rekam sejarah kota Jombang akan menjadi saksi bahwa perkembangan sebuah kota tidaklah serta-merta.

Kebudayaan sangat mempengaruhi bagaimana masyarakat tumbuh dalam citra yang berbeda-beda.

Jombang menjadi saksi akulturasi dan pergeseran nilai-nilai religi yang begitu cepat di Jawa Timur.

Ruang dan Tata Kota Jombang

Memasuki kota Jombang, alun-alun menyambut dengan hangat. Terletak dekat stasiun kereta api sehingga Anda bisa jalan kaki untuk menikmati suguhan jajanan khas alun-alun.

Berdiri megah di dekatnya sebuah masjid yang membuat suasana kota santri semakin bersinar. Ini adalah Masjid Agung Baitul Mukminin yang desainnya amat megah.

Hawa udara Jombang cenderung sejuk, beda dari kota-kota yang berbatasan dengannya, seperti Tulungagung atau Kediri misalnya.

Suasana kota santri akan membuat Anda bertanya-tanya, mengapa bisa sedingin ini kesannya. Namun bila melihat dari tata-ruangnya, memang Jombang kaya akan pepohonan.

Rimbun pohon pada pinggir jalan raya, dengan lalu-lintas kendaraan bermotor yang tidak terlalu padat. Membuat kota dengan suhu rata-rata harian 26° Celcius ini menjadi syahdu.

Sesuai dengan slogan atau semboyan dari kota ini, yakni “Jombang Beriman” yang artinya bersih, indah dan nyaman.

Sekiranya demikian sensasi yang akan kita rasakan tiap kali berkunjung ke kota yang apik ini.

Objek Wisata Sekitar Jombang

Banyak objek wisata sekitaran Jombang yang bisa menjadi alternatif destinasi saat liburan.

Tidak hanya untuk wisata religi, kota santri ini juga memiliki sederet tempat favorit untuk healing, antara lain:

1. Kedung Cinet

Objek wisata yang terletak sekitar Tlitih, kecamatan Plandaan ini mengingatkan pada Green Canyon.

Pemandangan sungai menghijau yang sekelilingnya tebing batu tinggi dan curam.

2. Candi Rimbi

Sejarah kota Jombang sebagai bekas wilayah kekuasaan Majapahit menjadikan penemuan candi sebagai hal yang lazim.

Seperti Candi Rimbi yang namanya terinspirasi dari nama ibu Gatotkaca, yaitu Dewi Arimbi.

3. Air Terjun Tretes

Sebuah air terjun tertinggi pada wilayah Jawa Timur. Ketinggiannya mencapai 170 meter. Lokasinya masih berada pada kawasan wisata Tretes Jombang.

Harga tiket masuknya untuk wisatawan domestik Rp10.000, sedangkan turis asing harus membayar Rp50.000.

4. Taman Keplaksari

Sebetulnya nama resminya adalah Taman Kebon Ratu, namun karena lokasinya di desa Keplaksari jadi namanya terkenal seperti ini.

Konsepnya adalah sebuah taman kota yang bersih dengan rerumputan hijau. Cocok untuk jogging, senam dan olahraga bersama komunitas.

5. Monumen Ringin Contong

Sebuah monumen legendaris yang berdiri megah di jalan KH. Wahid Hasyim. Monumen ini merupakan peninggalan sejarah kota Jombang masa lampau, saat era penjajahan Belanda.

Mungkin masih ada yang belum sadar bahwa benda ini merupakan sebuah watertoren atau menara air. Dahulu Belanda memang gencar membangun menara air pada tiap daerah jajahannya.

6. Goa Sigolo-Golo

Inilah Machu Picchu ala Jombang. Bentang alam goa yang dikelilingi hamparan hijau perbukitan yang asri.

Wisata ke sini akan membuat beban pikiran terasa lenyap seketika karena saking indahnya pemandangan.

7. Bukit Pinus Wonosalam

Jombang tak mau kalah dari daerah lain. Meski wilayahnya berada pada ketinggian 44 MDPL.

Kota ini masih punya perbukitan pinus Wonosalam yang selalu ramai pengunjung. Baik saat akhir pekan atau liburan sekolah, banyak wisatawan datang.

8. Situs Yoni Gambar

Sebuah peninggalan sejarah kota Jombang yang sangat eksotis. Artefak berbentuk Yoni ini oleh warga lokal disebut sebagai Mbah Gambar.

9. Agrowisata Duran Duren

Untuk para pecinta durian wajib melipir ke Duran Duren Wonosalam Jombang ini.

Tidak hanya untuk makan durian, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan perbukitan yang megah.

10. Dalem Simbah

Sebuah tempat wisata edukatif Jombang  untuk belajar tentang budaya dan artefak.

Ada kolam renang dan aneka spot foto yang bagus pula. Ini akan menjadi tempat ternyaman untuk ngevlog.

Baca Juga: Transformasi Kota Surabaya

Pastikan untuk meluangkan waktu liburan yang cukup agar bisa eksplor keindahan  Jombang secara lebih leluasa.

Melalui pesona wisata dan tata-ruangnya, sungguh menyiratkan akan kekayaan kultural dan historis kota Jombang. Nilai-nilai kebudayaan tinggi yang menjadi cikal bakal kemajuan kota ini.