Mengenal Fungsi dan Keunggulan Toilet Darurat Bencana Alam – Ketika bencana alam melanda, tentu membutuhkan banyak logistik dan perlengkapan untuk menunjang kehidupan selama pengungsian berjalan. Salah satu peralatan yang harus panitia atau pengurus siapkan adalah toilet darurat atau WC portabel.
Penting untuk meletakkan beberapa unit toilet darurat untuk mencukupi kebutuhan para pengungsi. Apalagi bila ketersediaan MCK masih kurang atau tidak ada sama sekali. Toilet ini akan sangat berguna dan baiknya menyebarkan pada beberapa titik, jangan hanya pada satu lokasi.
Umumnya sebuah toilet portable selain mudah bongkar pasang juga mudah sekali berpindah-pindah. Jadi benda ini fleksibel mengikuti kondisi lingkungan sekitar. Material bahan pembuatannya juga bermacam-macam, namun biasanya dari plastik khusus yang tebal.
Baca Juga: Pengertian MCK, Macam-Macam Kegunaan dan Perlengkapannya
Daftar Isi
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Memakai Toilet Darurat Bencana Portable
Segala sesuatu yang portable cenderung mudah berpindah-pindah tempat. Anda pun pasti mudah melipat-lipatnya juga karena bentuknya yang fleksibel. Namun untuk menambah umur simpan dan pakainya, tentu toilet darurat bencana pun mestinya memiliki aturan pakai.
Siapa yang membuat aturannya? Sudah tentu yang membuat adalah lembaga atau instansi yang mempunyai dan mengelola toilet portable ini. Apakah milik ormas atau justru milik pemerintah? Siapapun yang mempunyai otoritas wajib membuat aturan pakai.
Tak ada perbedaan signifikan antara penggunaan toilet umum biasa dengan toilet emergency seperti ini. Kebersihan menjadi hal utama yang harus menjadi prioritas dalam membuat aturan. Tiap pengguna wajib menjaga kebersihannya. Meskipun situasinya sedang rumit karena sedang terjadi bencana alam. Berikut adalah hal-hal penting yang mestinya diperhatikan betul-betul oleh semua pihak:
1. Kebersihan Kloset
Buatlah aturan umum tentang kewajiban menjaga kebersihan kloset. Sosialisasikan aturan ini agar seluruh pengungsi tahu.
Jangan lupa untuk mencetak pengumuman dalam selembar kertas atau banner. Tempelkan pada sisi luar maupun dalam toilet portable.
2. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Kebiasaan membuang sampah sesungguhnya sangat sulit hilangnya bila tidak ada komitmen. Kesadaran untuk menjaga kebersihan harus berangkat dari diri masing-masing individu.
Meski sedang kena musibah bencana alam tetap saja buang sampah sembarangan adalah tindakan yang salah dan panitia mitigasi harus mencegahnya.
3. Hemat Penggunaan Air
Sesungguhnya air bersih itu cenderung sangat sulit memperolehnya bila dalam kondisi bencana melanda. Untuk itulah menghemat air harus senantiasa terjadi termasuk saat memakai sumber air untuk WC portable.
Toilet darurat bencana sama sekali tidak boleh membuang-buang air begitu saja karena perilaku kumulatif warganya.
4. Sanksi Bagi Pelanggaran
Memberikan sanksi bagi pelanggar ketertiban sangat perlu karena dengan demikian tiap orang akan memiliki rasa tanggungjawab. Menggunakan toilet darurat bencana harus bertanggungjawab karena ini merupakan fasilitas publik.
Harus benar-benar menunjukkan kepedulian pada kelangsungan penggunaannya jadi harus mampu menjaganya dengan baik.
5. Perawatan Rutin
Rawatlah dengan rutin toilet darurat bencana karena dengan demikian bisa menjaga kualitas dan fungsinya.
Perawatan sebaiknya dilakukan oleh profesional yang memang memahami bagaimana cara service toilet darurat semacam ini. Terutama pada bagian septic tank atau sistem pembuangannya.
Sistem dan Cara Kerja Toilet Darurat Bencana
Cara kerja pembuangan toilet portable adalah sistem yang dirancang untuk menyediakan fasilitas toilet sementara pada lokasi yang tidak memiliki infrastruktur sanitasi yang permanen. Sistem ini biasa ada dalam acara-acara outdoor, konstruksi temporer, atau dalam situasi darurat.
Secara umum, sistem pembuangan toilet portable terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Toiletnya Sendiri
Toilet ini biasanya terbuat dari plastik atau fiberglass yang ringan dan mudah berpindah. Memiliki komponen lengkap dengan tempat duduk, tangki air bersih dan tangki limbah.
2. Tangki Air Bersih
Tangki ini berfungsi untuk menyimpan air bersih untuk membasuh toilet setelah pengguna gunakan. Kapasitas tangki air bersih bervariasi tergantung pada ukuran dan jenis toilet portable.
3. Tangki Limbah
Tangki ini untuk menyimpan tinja dan air limbah dari toilet. Adapun sistem pengurasan atau pompa yang memungkinkan limbah tersebut dibuang secara higienis.
4. Sistem Pengurasan
Beberapa toilet darurat bencana mempunyai sistem pengurasan yang menggunakan gravitasi atau pompa untuk mengosongkan tangki limbah. Sistem ini memungkinkan pembuangan limbah langsung ke sistem pengolahan limbah yang sesuai.
5. Bahan Kimia
Untuk mengontrol bau dan menjaga kebersihan, toilet portable sering kali menggunakan bahan kimia seperti desinfektan atau deodoran. Bahan kimia ini mampu menghancurkan bakteri dan mengurangi bau.
Selain itu, toilet darurat bencana juga dapat memiliki aksesori tambahan seperti wastafel, cermin, atau dispenser sabun. Penting untuk menjaga kebersihan dan melakukan pemeliharaan rutin pada sistem pembuangan toilet portable agar tetap berfungsi dengan baik dan higienis.
Prosedur Pemakaian Toilet Portable untuk Bencana Alam
Toilet darurat bencana alam adalah fasilitas sementara dalam situasi darurat saat terjadi bencana alam. Seperti beberapa bencana ini: tsunami, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, banjir atau badai.
Berikut adalah cara menggunakan dan aturan toilet darurat yang benar:
1. Pilih Lokasi yang Aman
Pastikan toilet darurat berada jauh dari tempat yang labil pasca bencana terjadi. Hindari pula tempat yang terlalu dekat dengan area dapur umum dan tempat tidur untuk menjaga kebersihan.
2. Atur Privasi
Gunakan tirai atau partisi penyekat untuk memberikan privasi kepada pengguna yang sedang menggunakan toilet.
3. Jaga Kebersihan
Gunakan tisu toilet atau kertas toilet untuk membersihkan diri setelah buang air. Jangan membuang sampah pada lubang kloset, melainkan tempatkan dalam tempat sampah yang tersedia.
4. Cuci Tangan
Setelah buang hajat, pastikan untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air bersih. Jika tidak ada akses ke air bersih yang terlalu banyak, gunakan hand sanitizer sebagai pengganti.
5. Batasi Waktu Penggunaan
Usahakan durasi agar tidak terlalu lama. Supaya tiap pemakai tidak menghabiskan waktu dalam toilet darurat bencana agar bisa merata bagi semua orang yang membutuhkannya.
6. Ikuti Petunjuk Penggunaan
Jika ada petunjuk penggunaan ikuti dengan saksama. Setiap toilet darurat dapat memiliki perbedaan dalam cara penggunaan dan pemeliharaan.
7. Bersihkan Rutin
Setelah selesai menggunakan WC emergency, pastikan untuk merapikan dan membersihkan area sekitar toilet. Ini termasuk membuang sampah, membersihkan noda atau ceceran dan memastikan toilet dalam kondisi yang bersih untuk pengguna berikutnya.
Baca Juga: Contoh Desain Toilet Umum yang Bersih dan Layak Pakai
Ingatlah bahwa toilet darurat bencana alam biasanya khusus berfungsi dalam situasi yang sulit. Oleh karena itu, penting untuk menghormati aturan dan menjaga kebersihan agar semua orang dapat menggunakan fasilitas ini.