Memiliki hobi menggambar dan mewarnai sangat mengasyikkan, apalagi kalau memang mempunyai skill dalam bidang ini. Untuk itulah sebaiknya Anda pun menyiapkan macam-macam jenis pewarna untuk menggambar dengan lebih baik.
Manfaat dari pemilihan warna agar bisa melakukan proses menggambar dengan baik. Alangkah baiknya ketika menggambar harus menentukan sejak awal mau pakai pewarna yang seperti apa.
Jika kiranya sebuah pewarna bisa menimbulkan kejelekan pada gambar karena tidak mau membaur maka jangan gunakan lagi. Memang ada tipe pensil warna atau crayon yang tidak bisa selaras dengan gambar dan kertasnya.
Biasanya karena pewarna tersebut memiliki tekstur yang rapuh. Sehingga dengan memberikan penekanan sedikit saja sudah langsung membuatnya jadi serpihan yang merusak gambar.
Pasti Anda pernah mendapati karakter macam-macam jenis pewarna yang begini. Umumnya karena memang kualitas produknya yang tidak sesuai standar.
Daftar Isi
Mengenal Macam-Macam Jenis Pewarna Buku Gambar
Bicara tentang pewarna sesungguhnya memiliki banyak variannya. Tergantung pada medianya mau mewarnai di tempat apa. Namun kali ini akan membahas tentang pewarna khusus untuk buku gambar saja.
Buku gambar termasuk sketchbook adalah jenis buku untuk menggambar secara manual. Adapun pewarna yang bisa Anda gunakan antara lain:
1. Pensil Warna
Merupakan jenis pewarna buku gambar yang paling populer. Terbuat dari kayu dengan isian pensil warna-warni. Tersedia dalam beragam merek berbeda.
Ukurannya ada yang panjang dan ada pula yang pendek. Biasanya orang-orang membeli yang ukuran panjang supaya tidak cepat habis.
2. Pensil Biasa
Jenis pensil biasa yang sangat bagus pula sebagai salah satu macam-macam jenis pewarna yang populer. Artinya ada orang-orang yang justru menikmati menggambar dengan pensil.
Teknik arsiran dan menggambar gradasi memang banyak pakai pensil biasa. Anda bisa pakai pensil 2B, HB maupun tipe lainnya yang terasa nyaman.
Baca Juga: Keunggulan Sketchbook Daripada Buku Gambar Biasa
3. Crayon
Gunakan juga pewarna crayon yang juga bagus. Dari semua macam-macam jenis pewarna, crayon adalah yang paling banyak peminatnya. Oleh karena hasil pewarnaannya lebih terang dan unik.
Mewarnai dengan crayon akan menghasilkan tampilan gambar lebih terkesan lebih menyala. Namun pastikan agar pewarna juga mempunyai kualitas terbaik. Soalnya ada pula tipe crayon kualitas menengah ke bawah.
4. Spidol
Tidak banyak yang tahu kalau mewarnai dengan spidol bisa menghasilkan gambar yang sangat bagus. Sungguh keren bila bisa membuat gambar yang warnanya pakai spidol. Selain akan membuat tampilan jadi lebih artistik, juga dapat membuat gambar terkesan lebih hidup.
Tidak semua orang punya keahlian menggambar dengan spidol. Namun rata-rata yang mampu melakukan dengan baik memang punya bakat menggambar mumpuni.
Itulah beberapa macam-macam jenis pewarna yang lazim dan populer bagi kebanyakan orang. Namun memang masih ada tipe pewarna lain. Tapi tergantung medianya juga. Kalau pakai kertas gambar biasa memang terbatas.
Ciri-Ciri Pewarna yang Buruk dan Tidak Bagus Hasilnya
Setelah tahu macam-macam pewarna, kini saatnya mengetahui tentang jenis-jenis pewarna yang kualitasnya rendah. Sehingga hasilnya buruk dan tidak bagus sama sekali.
Jangan pernah membeli tipe pewarna ini atau hanya akan membuang saja kemudian hari. Sebab hasilnya benar-benar tidak bisa menjadi andalan.
Khususnya untuk mereka yang gemar ikut lomba mewarnai, maka macam-macam jenis pewarna ini tidak recommended sama sekali.
1. Gampang Patah
Tipe pewarna yang mudah sekali patah. Kalau memakainya baru sebentar saja langsung patah. Bolak-balik bakal merautnya. Jadi merepotkan sekali.
Sungguh tipe pewarna yang mudah sekali tanggal padahal baru memakai beberapa detik. Artinya memang crayonnya sangat menyebalkan.
2. Warna Pudar
Ada pula macam-macam jenis pewarna buku gambar yang tampak pudar. Kalau Anda memakainya, seolah warna tidak timbul sama sekali. Kira-kira apa ya penyebabnya? Kok bisa begini?
Tampaknya pudarnya warna karena bahan pembuatan berkualitas rendah. Sehingga sama sekali tidak bisa menggunakannya lagi. Padahal pensil masih panjang, tapi sudah tidak mempan begini buat mewarnai.
3. Mudah Menyerpih
Ada kalanya pensil warna juga mudah menyerpih. Awalnya hanya serpihan kecil, tapi lama-lama justru membuatnya patah penuh sekalian.
Kira-kira apa ya penyebabnya? Pasti ada sebab-sebab yang membuatnya begitu. Dengan begitu, hindari saja varian pewarna buku gambar yang begini.
4. Hasil Mewarnai Tidak Solid
Jenis pewarna buku gambar yang tidak solid artinya warnanya pudar. Seperti tidak cerah sama sekali.
Kalau hasilnya tidak solid begini, besar kemungkinan pewarna jadi sangat kurang maksimal. Tidak bisa mewarnai secara lengkap, seperti ada titik-titik kekosongan saat mewarnai.
5. Berantakan dan Tidak Rapi
Hasil pewarnaan yang berantakan bukan hanya karena tidak rapi. Melainkan juga karena memang pewarnanya tidak mendukung.
Baik pakai tipe pensil warna maupun lainnya, kalau tidak mendukung begini pantas saja jadi tidak rapi. Hasil yang berantakan akan membuat kecewa saja.
6. Warna Meleleh Lengket
Terkadang ada tipe crayon maupun pensil warna yang seakan lengket. Seperti meleleh, membuat tangan jadi belepotan.
Sudah seperti sedang menggambar dengan cat saja. Padahal media gambar cuma kertas buku begini.
7. Bau Tidak Sedap
Ada kalanya varian pewarna juga mengeluarkan bau tidak sedap. Aroma menusuk sangat terasa dari bahan bakunya yang buruk.
Hati-hati dengan pensil warna yang begini. Biasanya hasilnya sangat buruk memang. Jadi tidak perlu lagi menggunakannya.
Jadi saat memilih macam-macam jenis pewarna, usahakan untuk menghindari yang memiliki ciri-ciri seperti ini. Sebab pewarna begitu sangat tidak keren hasilnya.
Baca Juga: Alat Tulis Lengkap untuk Ikut Ujian Komputer
Jangan pernah memakainya untuk ikut kompetisi mewarnai. Oleh karena hasilnya besar kemungkinan tidak akan bagus. Padahal siapapun yang ikut lomba pasti berharap dirinya bisa menang.