Cara Membuat Penampungan Air Hujan, Tandon Kapasitas Melimpah

Cara Membuat Penampungan Air Hujan, Tandon Kapasitas Melimpah

Cara Membuat Penampungan Air Hujan, Tandon Kapasitas Melimpah – Memasuki musim hujan, biasanya banyak orang mulai memikirkan strategi menadah air hujan. Tandon yang bisa muat banyak air sehingga bisa maksimal menampungnya.

Setelah teringat pada musim kemarau kemarin, betapa sulitnya memperoleh air bersih. Tentu kini air hujan menjadi berkah tersendiri yang sayang sekali bila terbuang percuma.

Memang budaya menandon air itu tidak terjadi pada banyak tempat. Hanya orang-orang yang tinggal di daerah tertentu saja yang mau susah payah menampung air hujan. Seperti misalnya orang-orang Madura pasti mempunyai sistem penadah hujan yang bagus pada rumahnya masing-masing.

penampungan air hujan
penampung air

Sebab memang masih banyak anggapan bahwa penampungan air hujan itu tidak bagus buat kegiatan sehari-hari, seperti mandi dan memasak. Sebab airnya licin, kotor maupun berbahaya karena bisa bikin sakit. Meski ini masih stigma, namun memang kalau mau pakai air hujan butuh penanganan khusus seperti proses filterisasi air.

Baca Juga: Cara Mengolah Air Supaya Higienis dan Siap Minum

Berbagai Manfaat Membuat Penampung Air Hujan

Tentunya air hujan itu bila mampu menampung dan mengelola dengan baik pasti memberikan manfaat. Apalagi saat ini krisis air masih mengintai. Harga air bersih pun mahal.

Kalau bisa membuat penadah hujan sendiri tentu lumayan bisa Anda manfaatkan untuk keperluan sehari-hari, seperti mencuci baju. Berikut adalah beberapa urgensi dan manfaat dari menampung air hujan:

1. Ketersediaan Air dalam Keadaan Darurat

Keadaan emergency seperti krisis langkanya air membuat kita harus memikirkan solusi pengairan selain dengan air tanah.

Dengan penampungan air hujan, kita memiliki cadangan air yang dapat menambah pasokan air sehari-harinya. Dalam kondisi langkanya air bersih, seember air saja sudah sangat berguna.

2. Penghematan Biaya

Menggunakan air hujan sebagai alternatif sumber air dapat mengurangi penggunaan air ledeng atau air sumur, sehingga mengurangi tagihan air bulanan.

Anda yang sudah langganan air berbayar mungkin bisa tetap mengupayakan penampungan untuk keperluan lain selain memasak dan minum.

3. Mengurangi Beban lingkungan

Dengan menampung air hujan, kita dapat mengurangi aliran air permukaan yang berlebih ke saluran pembuangan atau sungai, sehingga mencegah banjir dan pengurangan erosi tanah.

Dampak ini takkan Anda rasakan dalam waktu dekat. Namun kelak, efek baik pada lingkungan pasti dapat terasa. Apalagi kalau tinggal pada daerah aliran sungai (DAS) dan daerah rawan banjir.

4. Irigasi Tanaman

Penampungan air hujan dapat Anda gunakan untuk menyirami taman atau kebun. Tentu ini sangat praktis bagi mereka yang memiliki taman dan kebun pada sekeliling rumahnya.

Tindakan ini pada akhirnya mengurangi ketergantungan pada sistem irigasi yang membutuhkan energi dan biaya untuk mengoperasikannya.

5. Penggunaan dalam Kegiatan Rumah Tangga

Air hujan yang terkumpul juga bisa untuk mencuci kendaraan, membersihkan halaman, mencuci pakaian, atau keperluan rumah tangga lainnya yang tidak memerlukan air bersih PAM maupun air sumur.

Dalam kondisi tertentu memang rumah tangga membutuhkan sangat banyak air untuk keperluan yang bukan konsumsi. Terutama untuk mencuci kendaraan seperti mobil dan truk yang bisa membutuhkan sangat banyak air.

6. Penyediaan Air untuk Binatang Ternak atau Peliharaan

Air hujan yang sudah terkumpul juga dapat menjadi sumber air bagi ternak, mengurangi ketergantungan pada air bersih untuk kebutuhan hewan ternak.

Membuat wadah penampungan air sungguh bermanfaat untuk mereka yang memiliki peternakan. Bisa menjadi cadangan juga untuk persiapan musim kemarau.

7. Penggunaan dalam Konstruksi

Air hujan yang tertampung dengan baik sangat membantu dalam proyek konstruksi, misalnya untuk campuran beton atau penghentian debu pada lokasi konstruksi.

Penampungan air yang cukup tentu sangat berguna untuk proyek pembangunan yang sumber airnya agak sulit seperti tidak adanya air tanah. Anda bisa memakai waah penampung besar seperti drum untuk menandon air untuk konstruksi.

Dengan memanfaatkan air hujan melalui penampungan, kita dapat mengurangi penggunaan air bersih yang semakin langka akibat krisis. Memasuki bulan November ini memang alangkah baiknya mulai menyiapkan peralatan dan perlengkapan tandonnya.

Contoh-Contoh Tandon Air dengan Kapasitas Melimpah

Perlengkapan dan peralatannya apa saja untuk mulai menandon air? Tentu memang masing-masing orang akan punya pilihan masing-masing tergantung dari medan penampungan air.

Untuk mereka yang punya lahan luas mungkin bisa membuat kolam penampungan besar. Namun yang lahannya sempit, tentu butuh perlengkapan dan peralatan yang khusus. Berikut adalah rekomendasi beberapa alat penampungan air hujan yang terbaik, antara lain:

1. Tangki Air

Tangki air adalah wadah khusus yang dirancang untuk menyimpan air. Biasanya terbuat dari bahan tahan karat seperti plastik atau logam.

Anda pasti sudah familiar dengan tangki air warna oranye. Ukurannya jumbo, biasanya terletak pada atap rumah. Tangki semacam ini kapasitas penampungannya memang sangat banyak.

2. Tong

Wadah penampung air ini besar berbentuk bulat yang biasanya terbuat dari plastik atau logam. Tong dapat digunakan untuk menampung air hujan dengan mudah.

Anda bisa membeli tong plastik warna biru atau warna lainnya. Namun sebaiknya tidak memakai tong bekas oli, minyak, atau bensin. Sebab nanti menimbulkan bau tidak sedap atau bisa menjadi sumber kontaminasi zat berbahaya bagi air yang Anda tampung.

3. Ember

Wadah penampungan air berbentuk kotak dengan pegangan pada bagian atasnya. Ember biasanya terbuat dari plastik atau logam dan dapat menampung air dalam jumlah sedikit hingga agak banyak.

Pastikan embernya memiliki pegangan sehingga Anda mudah memindahkan isinya ke dalam rumah saat Anda butuhkan. Anda juga harus mengecek embernya secara berkala untuk memastikan tidak ada keretakan atau kebocoran.

4. Botol Air Minum

Botol air minum dapat kita gunakan sebagai penampungan kecil untuk air minum. Anda bisa memakai botol air minum bekas dengan ukuran minimal 1500 ML agar bisa menampung banyak.

Selain itu, bisa pula memakai botol galon bekas dengan kapasitas mulai dari 5L, 15L atau 19 Liter. Ini akan sangat membantu menjadi sumber air saat kondisi urgen.

5. Batang Bambu

Dalam keadaan darurat, batang bambu dapat Anda gunakan sebagai saluran air alami. Bagian dalam batang bambu dapat menampung air yang aman untuk Anda minum.

Namun sebaiknya Anda menyaring dulu dengan kain supaya tidak ada serbuk bambu yang ikut terminum. Dan jika memungkinkan rebus dulu airnya sebelum minum.

Baca Juga: Jenis-Jenis Filter Air dan Obat Penjernih yang Ampuh

Dengan memiliki benda-benda tersebut, Anda dapat dengan mudah menampung dan menyimpan air untuk berbagai keperluan. Ini menjadi langkah praktis dan hemat dalam usaha membuat penampungan air yang aman dan melimpah.