Arti Fasad Rumah, Manfaat, Unsur dan Jenis-Jenisnya – Komponen ini merupakan bagian depan bangunan yang terlihat oleh orang-orang dari luar. Desain fasad rumah mencakup segala elemen visual seperti bentuk, warna, tekstur dan material yang digunakan untuk menciptakan tampilan estetika bangunan.
Secara arsitektur, fasad merujuk pada tampilan visual dari bangunan, termasuk elemen-elemen seperti jendela, pintu, kaca, pilar dan semua ornamen desain eksterior bangunan.
Baca Juga: Jenis Gorden Jendela Estetik Cocok untuk Rumah Minimalis
Daftar Isi
Memahami Arti dan Makna Fasad dalam Pembangunan Rumah
Arti fasad sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti “muka depan” atau “tampilan depan”. Fasad memiliki peran penting dalam estetika arsitektur, karena menjadi representasi visual dari eksterior bangunan.
Fasad pada bangunan-bangunan suci seperti kuil dan istana memiliki ornamen hias berupa patung-patung, relief-relief dan ornamen-ornamen yang mendalam.
Saat era Renaissance, fasad bangunan mulai tampak lebih serius sebagai suatu keseluruhan, dengan penekanan pada simetri dan proporsi yang harmonis.
Dan sejak saat itulah, fasad bangunan terus berkembang sesuai denga budaya dan teknologi yang berkembang pada masa tersebut.
Manfaat dan Kegunaan Fasad dalam Desain Rumah Masa Kini
Tiap detail desain eksterior memiliki fungsi yang menjadikannya penting untuk ada. Ibarat sebuah gambar desain mockup yang akan menarik perhatian orang yang melihatnya, demikianlah eksistensi Fasad rumah bisa meningkatkan nilai jual sebuah properti karena mampu menarik perhatian.
Berikut adalah manfaat dari desain fasad yang krusial hingga menjadikannya fokus perhatian utama saat hendak merancang eksterior sebuah bangunan rumah:
1. Menunjang Estetika
Menata fasad dengan baik dapat meningkatkan nilai estetika rumah dan memberikan kesan yang menyenangkan bagi pemilik dan para tamu yang berkunjung.
2. Memberi Identitas
Fasad rumah juga dapat mencerminkan identitas pemilik rumah. Pemilihan warna, gaya arsitektur dan elemen lainnya dapat menggambarkan kepribadian dan selera pemilik rumah.
3. Meningkatkan Keamanan
Fasad yang dapat meningkatkan rasa aman karena sistem keamanan yang lebih baik. Pemakaian bahan material yang tahan terhadap cuaca buruk, sistem pencahayaan yang baik dan pintu serta jendela yang kokoh dapat membantu melindungi rumah dari ancaman eksternal. Pemasangan gerbang juga menjadi pelengkap fasad rumah yang sangat penting.
4. Mencapai Efisiensi Energi
Desain fasad yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi energi rumah. Penggunaan material isolasi termal yang baik seperti bata ringan maupun ventilasi yang tepat memberikan efek lebih teduh. Pengaturan pencahayaan alami dari jendela juga dapat mengurangi konsumsi energi listrik karena menyalakan AC.
5. Menyediakan Ruang Terbuka
Fasad rumah menyediakan tampilan halaman muka rumah yang luas dan terbuka. Penggunaan jendela besar, teras atau balkon, serta elemen-elemen desain lainnya dapat memberikan kesan ruang yang lebih lebar. Pembangunan taman depan yang aesthetic juga mampu memberikan kesejukan bagi yang memandang rumah ini.
Perhatikan bahwa fasad rumah juga harus memperhatikan peraturan atau kode bangunan yang berlaku di wilayah tempat rumah itu berada. Anda bisa menambahkan papan yang berisi infomarsi nama pemilik rumah, nomor rumah dan nama jalan.
Unsur-Unsur Fasad Rumah Dari Tiap Negara
Unsur fasad rumah pada tiap negara memiliki ciri khas dan gaya arsitektur tersendiri. Biasanya menampilkan sebuah kebudayaan masyarakat setempat yang memiliki adat istiadat dan ornamen seni yang berbeda dari daerah lain.
Beberapa fasad modern juga menggunakan rona dan tekstur untuk menambah dimensi visual pada bangunan. Misalnya, penggunaan roster dan paving untuk menciptakan tampilan yang menarik secara visual.
Tampilan fasad sejak dulu sering mengintegrasikan elemen ekologis seperti kayu sebagai bahan material ramah lingkungan. Ini mencerminkan perhatian terhadap keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
Berikut adalah contoh unsur Fasad dari tiap-tiap jenis rumah yang berasal dari beberapa negara:
1. Indonesia
Rumah-rumah tradisional Indonesia, seperti rumah adat Jawa atau Minangkabau, memiliki fasad yang cenderung simetris. Dengan dominasi kayu sebagai bahan utama, fasad tradisional Indonesia seringkali dihiasi dengan ukiran-ukiran cantik dan detail-detail yang rumit.
2. Jepang
Rumah-rumah tradisional Jepang memiliki fasad yang sederhana dengan atap melengkung (genteng) dan dinding kayu yang terkesan ringan. Fasadnya sering kali didominasi oleh pintu geser (fusuma) dan jendela kertas (shoji).
3. Tiongkok
Rumah-rumah tradisional Tiongkok cenderung memiliki fasad yang simetris dan bersifat monumental. Banyak rumah tradisional Tiongkok memiliki gerbang depan yang megah, dengan kolom-kolom dan ornamen-ornamen yang kaya akan hiasan.
4. Amerika Serikat
Rumah-rumah modern di Amerika Serikat umumnya memiliki fasad yang terdiri dari campuran bahan seperti beton, kaca, dan logam. Gaya arsitektur modern Amerika Serikat cenderung mengutamakan kesederhanaan dan fungsi, dengan penekanan pada bentuk geometris yang sederhana.
5. Eropa
Rumah-rumah tradisional Eropa memiliki ragam gaya arsitektur berbeda-beda di setiap negaranya. Contohnya, rumah adat Inggris (Tudor) memiliki fasad yang terkenal dengan balok-balok kayu yang menonjol, sedangkan rumah adat Belanda (Nederlandse huis) biasanya memiliki bentuk tiga tingkat dengan atap datar dan lebar.
Tentu saja, ini hanya beberapa contoh unsur saja. Masih banyak unsur lain dari tiap negara yang memiliki variasi dan gaya arsitektur yang lebih kompleks. Fasadnya mencerminkan sejarah, budaya, dan gaya hidup masyarakat setempat.
Jenis-Jenis Fasad Rumah dan Gaya Desainnya
Adapun suatu fasad juga terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung dari gaya desainnya. Masing-masing desain menunjukkan suatu kronologi sejarah menurut waktunya, selain itu juga tentang bagaimana ornamen arsitektur mempengaruhi desainnya.
1. Minimalis
Inilah desain fasad dengan bentuk geometris yang sederhana, warna netral. Bahan-bahan materialnya pun tidak neko-neko karena mudah ditemukan.
2. Modern
Memiliki tampilan yang minimalis dan bersih, jenis fasad ini memiliki desain yang kokoh. Dominasi material beton, logam, dan kaca membentuk bangunan geometris yang cantik.
3. Kontemporer
Fasad kontemporer mencerminkan tren terkini dari desain arsitektur modern. Elemennya memakai bahan-bahan inovatif untuk menciptakan eksterior yang sangat menarik.
4. Tradisional
Terinspirasi oleh gaya arsitektur regional atau budaya setempat rumah tersebut berada. Misalnya, fasad rumah Skandinavia memiliki atap yang asitemetris, sementara fasad rumah Mediterania terdapat balkon dengan pagar yang mewah.
5. Futuristik
Desain fasad futuristik tampilannya inovatif, meski non geometris, artinya agak abstrak bebas seperti pada gaya rumah Bohemian yang nyentrik.
Baca Juga: Desain Rumah Bohemian, Kenali Gaya Rumah Paling Kreatif dan Bebas
Banyaknya jenis fasad tak menghilangkan nilai keunikan dari tiap unsurnya. Manfaatnya pun perlu memiliki perluasan makna, tidak sekadar mengejar estetika, tapi juga fungsinya. Untuk itulah dalam membangun suatu rumah sangat penting untuk menentukan fasadnya lebih dulu.