Sebuah teknologi WC modern kali ini berasal dari Indonesia. Temuan mutakhir yang bisa membantu mengatasi persoalan minimnya sanitasi pada daerah rawa-rawa maupun pesisir.
Teknologi WC gentong dapat menjadi solusi ampuh mengatasi kelangkaan infrastruktur sanitasi seperti MCK maupun toilet pribadi. Terutama pada lingkungan lahan basah seperti pemukiman dekat rawa-rawa dan sungai.
Program sanitasi melalui teknologi WC gentong mula-mula penggagasnya yaitu tiga orang pemuda bernama Rusdiani, M Indra Kusuma dan M Rifani pada sebuah kompetisi program sanitasi kementerian kesehatan di Kalimantan Selatan.
Daftar Isi
Pentingnya Pembangunan WC Gentong untuk Sanitasi Daerah Rawa dan Sungai
Konsep dari WC gentong yaitu merakit suatu jamban yang mudah dan murah, dengan mudah masyarakat bisa merakitnya sendiri. Meskipun begitu, fungsinya tidak kalah bagus dari WC dengan septic tank.
Sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan toilet pada daerah yang memang mayoritas warganya belum ada WC modern. Instalasi WC gentong jauh lebih aman dan ramah lingkungan, daripada membuang hajat ke sungai atau rawa.
Memang perilaku warga selama ini yang masih belum sadar pentingnya menjaga kebersihan membuat lingkungan jadi terancam ke depannya. Perilaku buang hajat sembarangan akan memperburuk ekosistem air rawa maupun sungai sekitar.
Selain itu secara kesehatan BAB di tempat bebas seperti ini pun sangat rentan terhadap penyakit karena kotor. Teknologi WC gentong menjawab persoalan ini karena ampuh mengatasi budaya BAB sembarangan.
Sudah menjadi kebiasaan masyarakat sejak dulu bahwa mereka kerap buang hajat sembarangan karena kondisi. Lingkungan yang sulit air bersih membuat pembangunan toilet pribadi jadi memberatkan karena pasokan air yang langka.
Dengan begitu akhirnya mereka pun terpaksa BAB sembarangan secara langsung di sungai maupun pinggiran rawa dengan membangun bilik kecil. Bayangkan berapa banyak debit tinja yang mencemari lingkungan?
Tentu sangat banyak kekotoran yang timbul akibat akumulasi tinja semacam ini. Untuk itulah perlu mencari solusi segera, seperti dengan membangun teknologi WC gentong yang ramah lingkungan.
Baca Juga: BeeVi, Toilet Canggih Korea Ubah Tinja Jadi Energi Listrik
Mengenal Lebih Jauh Inovasi WC Gentong Mas Santun
Toilet pintar asli Indonesia ini merupakan hasil dari temuan para pemuda Nusantara yang kreatif. Bertajuk WC gentong Mas Santun yang menjadi program gerakan tolong sanitasi tuntas.
Konsep WC gentong memang berbeda dari mainstream kebanyakan toilet pedesaan. Sistem rakitannya bukan main-main karena integratif dan fungsinya tepat.
Penggunaan gentong sebagai pengganti septic tank mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Padahal fungsi gentong jauh lebih praktis daripada membangun kolam penampungan tinja secara outdoor. Atau justru mengalirkan septic tank darurat ke sungai dan rawa.
Bayangkan ketika setiap rumah memiliki saluran air yang mengarah ke rawa dan sungai terdekat? Betapa bahayanya jika dibiarkan tanpa penanganan. Selain membuat air tercemar, juga dapat mengeluarkan bau tidak sedap.
Lingkungan kumuh seperti ini seharusnya dapat hilang dengan kesadaran pentingnya sanitasi. Masyarakat harus memperoleh edukasi tentang bagaimana seharusnya membangun toilet yang pintar. Walaupun kondisi lingkungan terbatas infrastruktur.
Dengan Gerakan Sanitasi Mas Tuntas, harapannya masyarakat mendapatkan penyuluhan dan pelatihan bagaimana merakit WC yang pintar. Terlihat dari kecanggihannya dalam mengakomodir segala kekurangan infrastruktur selama ini.
Selama ini masyarakat pedesaan tidak memiliki WC salah satunya karena faktor biaya perakitan toilet yang mahal. Untuk membeli jambannya saja mungkin sanggup. Namun yang mahal adalah ongkos membangun kamar mandi dan sistem saluran pembuangan.
Dengan hadirnya teknologi WC gentong dapat menekan sementara biaya tersebut. Walaupun sebetulnya secara fungsional tentu tidak lebih bagus dari toilet beton. Sebab WC gentong hanyalah rakitan yang sifatnya tidak permanen.
Manfaat WC Gentong untuk Masyarakat yang Tidak Mampu
Sebagaimana WC portable atau toilet darurat cara kerjanya simple. Meski demikian, manfaat dari toilet Gentong sudah lebih dari cukup untuk membantu warga tidak mampu yang tinggal pada kawasan rawa, sungai maupun darah pedalaman yang jauh dari sumber air.
Jadi mereka tidak lagi terpaku pada kelemahannya yang terkesan seperti toilet darurat belaka. Justru kehadiran WC gentong dapat membaur dengan baik terhadap situasi dan kondisi masyarakat setempat. Dapat menyesuaikan dengan kondisi rumah warga yang umumnya dari kayu.
Berikut adalah beberapa manfaat dan keunggulan yang dapat membantu masyarakat hidup bersih dan sehat melalui sanitasi yang aman dan terjamin kualitasnya.
1. Sistem Rakitan Gentong Fleksibel
Elemen utama dari teknologi WC gentong memang adalah gentong. Material gentong sangat kuat menjadi penampung tinja dan air sebagaimana septic tank saja.
2. Pemanfaatan Limbah Tinja Menjadi Pupuk Tanaman
Keunggulan dari toilet pintar asal Kalimantan Selatan ini yaitu mencoba untuk menangani limbahnya dengan lebih ke arah perbaikan lingkungan. Dengan cara jadikan tinja sebagai pupuk.
3. Alternatif Penampungan Limbah yang Mudah dan Efektif
Membangun septic tank permanen itu tidak mudah, terutama untuk daerah bantaran sungai dan rawa. Wilayah di mana tanahnya tidak stabil seperti mudah longsor juga akan selalu membutuhkan alternatif teknologi WC gentong seperti ini.
4. Kebersihan Terjamin
BAB di WC gentong jauh lebih bersih daripada buang air besar sembarangan ke sungai atau rawa terdekat. Selain itu juga dapat memberikan kenyamanan karena tempatnya yang tertutup aman.
5. Mencegah Pencemaran Ekosistem Alam Sekitar
Manfaat teknologi WC gentong dapat mencegah pencemaran ekosistem rawa dan sungai. Seperti tujuan awalnya yang memang untuk mengatasi persoalan ini.
Baca Juga: Pengertian Toilet Pengompos, Teknologi WC Ramah Lingkungan
Kiranya itulah beberapa manfaat teknologi WC gentong yang perlu kita ketahui. Dari sekian banyak manfaat tampaklah bahwa reviewnya sangat positif terhadap sistem toilet pintar asal Indonesia ini.