Perbedaan Sukulen dengan Kaktus Berdasarkan Ciri-Ciri Fisiknya — Mungkin masih banyak yang tidak paham perbedaan Sukulen dengan kaktus? Apakah keduanya sama? Sampai-sampai ada sebutan “kaktus sukulen” yang merujuk pada tanaman kaktus mini.
Sebetulnya perbedaan antara sukulen dan kaktus cukup signifikan. Yang mana kaktus adalah salah satu kelompok sukulen yang memiliki ciri khas berupa batang yang padat dan berduri.
Singkatnya, semua kaktus termasuk dalam kelompok sukulen, tetapi tidak semua sukulen adalah kaktus.

Daftar Isi
Mengenal Morfologi Tanaman Sukulen dan Kaktus
Untuk mempermudah dalam membedakan keduanya, Berikut adalah perbedaan sukulen dengan kaktus berdasarkan ciri fisiknya dan morfologi tanamannya:
Baca Juga: Jenis-Jenis Kaktus yang Bagus untuk Hiasan Rumah
1. Family
Sukulen adalah kelompok tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyimpan air dalam jaringan tubuh mereka.
Kelompok ini termasuk dalam family Crassulaceae, Aizoaceae, dan banyak family lainnya. Pada sisi lain, kaktus adalah kelompok tanaman yang termasuk dalam family Cactaceae.
2. Daun
Salah satu perbedaan utama antara sukulen dan kaktus terletak pada daunnya. Sukulen umumnya memiliki daun yang tebal dan lebar yang membantu dalam penyimpanan air.
Kemudian kaktus pun memiliki daun yang sangat berkurang atau bahkan tidak memiliki daun sama sekali. Sebagai pengganti daun, kaktus memiliki duri yang tumbuh dari areola, yaitu struktur khusus yang ada pada kaktus.
3. Habitat
Sukulen dapat Anda temukan pada berbagai habitat, termasuk daerah gurun, hutan, dan pegunungan. Mereka tersebar di seluruh dunia.
Sementara itu, kaktus biasanya mendiami daerah gurun dan padang pasir Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Meksiko.
4. Bentuk
Meskipun banyak sukulen memiliki bentuk yang menyerupai kaktus, tetapi tidak semua sukulen adalah kaktus.
Kaktus memiliki bentuk khas yang terdiri dari batang silinder atau segmen yang disebut “areole”. Areole ini menghasilkan duri, tunas baru, dan bunga.
5. Bunga
Kaktus umumnya memiliki bunga yang besar, berwarna-warni, dan cantik. Bunga ini muncul dari areole pada batang kaktus.
Sukulen memiliki bunga yang ukurannya bervariasi tergantung pada varietasnya.
Itulah beberapa perbedaan antara sukulen dan kaktus secara lengkap. Meskipun ada beberapa persamaan dalam kemampuan menyimpan air, tetap saja jika mengacu pada ciri fisiknya tentu keduanya banyak perbedaan.
Tips Merawat Sukulen yang Baik dan Benar
Setelah paham mengenai perbedaan sukulen dengan kaktus, kini saatnya buat memahami bagaimana tips dan trik merawat tanaman eksotis ini agar bisa subur, sehat dan cerah.
Sukulen secara umum mengacu pada tumbuhan yang memiliki kemampuan untuk menyimpan air dalam jaringan tubuhnya.
Jadi saat Anda memutuskan menanam tanaman cantik ini perlu membatasi intensitas penyiraman air untuk mencegah busuk batang. Jadi menyiramnya cukup sekali saja dalam seminggu.
Namun bila Anda biarkan tanpa menyiramnya sama sekali dalam tempo lama pasti bakal layu, menguning dan kering. Jadi perlu sekali untuk membuat jadwal rutin siram seminggu sekali.
Berikut adalah beberapa tips umum untuk merawat sukulen dengan baik dan benar:
1. Pemilihan Bibit Sukulen
Pilihlah jenis bibit sukulen yang cocok untuk ditanam di lokasi Anda, berdasarkan iklim, intensitas sinar matahari, dan kelembaban udara.
2. Media Tanam
Gunakan media yang cocok untuk sukulen, seperti campuran tanah taman dengan pasir atau akar tanaman hancur untuk meningkatkan drainase dan mengurangi risiko penumpukan air.
3. Pencahayaan
Sukulen membutuhkan paparan sinar matahari yang cukup, tetapi mereka juga harus dilindungi dari sinar matahari langsung yang terlalu kuat. Tempatkan sukulen di tempat yang mendapat sinar matahari terang, seperti dekat jendela yang menghadap ke arah matahari.
4. Drainase
Pastikan pot atau wadah tempat sukulen ditanam memiliki lubang drainase yang baik untuk menghindari genangan air yang berlebihan. Tanah yang terlalu lembab dapat menyebabkan akar sukulen membusuk. Gunakan campuran tanah berpori yang baik yang memungkinkan air mengalir dengan baik.
5. Pola Penyimpanan
Sukulen umumnya membutuhkan sedikit air tetapi sering disiram. Biarkan tanah mengering sepenuhnya sebelum menyiram ulang. Pastikan untuk tidak menyiram berlebihan, terutama saat musim dingin atau saat sukulen beristirahat.
6. Teknik Menyiram
Saat menyiram sukulen, usahakan untuk menyiram langsung pada akar dan menghindari menyiram air pada daun atau batang. Ini membantu mengurangi risiko penyakit dan membusuk.
7. Sirkulasi Udara
Pastikan sukulen ditempatkan di area yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Hindari menempatkan sukulen pada tempat yang lembap atau tertutup yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau penyakit.
8. Pemupukan
Sukulen tidak memerlukan pemupukan yang sering. Anda dapat memberikan pupuk cair yang lemah atau pupuk khusus sukulen setiap beberapa bulan sekali selama musim tumbuh.
9. Temperatur Ruang dan Media Tanam
Sukulen umumnya tumbuh dengan baik pada suhu yang hangat hingga sedang. Hindari suhu ekstrem dan perubahan suhu yang tiba-tiba.
Baca Juga: Apa itu Lithops, Tanaman Mirip Batu yang Aneh
10. Pengembangbiakan dan Budidaya
Sukulen dapat diperbanyak melalui biji, anakan dan stek. Potong bagian tanaman yang sehat dan biarkan mereka mengering beberapa hari sebelum menanamnya di tanah baru.
Manfaat budidaya sukulen antara lain sebagai hiasan interior dan eksterior, penghijauan kota, serta sebagai tanaman penghasil oksigen. Jadi memang tanaman ini sangat ergonomis dan cocok untuk mengisi kebutuhan tanaman hias.
Pada lain sisi lain, menanam Sukulen telah memberikan inspirasi kepada banyak orang yang tadinya hanya mau koleksi. Malah jadi ingin menjual bibitnya karena permintaan tingginya pada pasaran tanaman hias.
Pastikan Anda melakukan observasi dan penyesuaian sesuai kebutuhan sukulen Anda. Setiap jenis sukulen dapat memiliki persyaratan yang sedikit berbeda, jadi penting untuk membaca dan mempelajari lebih lanjut tentang spesies yang Anda tanam.
Perbedaan sukulen dengan kaktus bila sudah memahami persoalan ini juga akan memudahkan dalam merawat tanaman hias ini. Sebab cara perawatan pada keduanya memiliki ciri khas sendiri.