Perbandingan WC Jongkok Vs WC Duduk, Mana yang Terbaik? – Perbincangan tentang model toilet seakan tak habisnya karena orang-orang memiliki pandangan tersendiri tentang keduanya. Mana yang lebih baik atau apa saja kelemahan-kelemahannya?
Model toilet jongkok Indonesia memang sepertinya khusus hanya ada di negara ini. Kalau luar negeri, model jongkok ada tapi bentuknya berbeda biasanya. Sedangkan kalau desain toilet duduk rata-rata sama, terdiri dari dudukan kloset dan tangki air.
Perdebatan WC jongkok vs WC duduk tidak akan berakhir hingga para penggunanya sadar bahwa produk kloset andalannya sama-sama memiliki sisi baik dan buruk. Jadi ada kelemahan dan kelebihannya yang agak sulit untuk dibandingkan.
Baca Juga: Cek Solusi WC Meluap Keluarkan Tinja dan Air Kecoklatan
Daftar Isi
Kelebihan dan Kekurangan WC Jongkok
Seperti apa sebetulnya kelebihan dan kekurangan dari WC jongkok vs WC duduk? Mari mulai dari membahas tentang toilet model jongkok dulu. Sebab inilah kloset yang paling populer di Indonesia. Sehingga Anda akan lebih paham duduk perkaranya.
Perdebatan mana model toilet terbaik seringkali masih menyudutkan toilet jongkok sebagai jenis WC kuno yang ketinggalan zaman. Serta masih saja ada yang memandangnya jelek karena tipikal kloset basah yang jijik bila sampai kaki memijak lantai yang mungkin jadi lebih sering tergenang air.
1. Sistem Toilet Basah
Padahal walaupun WC jongkok memang merupakan sistem toilet basah, tapi ini setidaknya tidak membuat was-was karena hanya bagian telapak kaki saja yang menempel pada body WC. Telapak kaki basah dan kotor bisa menyiram dan mencuci dengan sabun.
2. Pup Mudah Keluar
Sebuah toilet jongkok akan membuat pemakainya mudah mengeluarkan feses. Sebab posisi tubuhnya yang memungkinkan ia lebih leluasa untuk mengejan. Dengan model toilet jadul ini, pasti yang merasa sedang kebelet pup bakal merasa puas. Tidak ada ganjalan pada sistem pencernaannya lagi.
3. Terhindar Dari Penularan Penyakit
Setidaknya tentang WC jongkok Vs WC duduk lebih unggul model toilet jongkok karena mencegah penularan penyakit. Bagaimana penyakit bisa menular hanya karena BAB? Tentu saja dari persentuhan yang terjadi antara bokong dengan WC yang membuat jadi rentan sekali. Tapi untungnya kalau WC jongkok itu tidak perlu menempel.
4. Badan Mudah Pegal dan Nyeri Otot
Oleh karena terlalu lama jongkok bisa saja membuat badan jadi pegal-pegal, terutama pada persendian kaki dan lutut. Lama-lama otot jadi nyeri dan bisa saja mengalami kram mendadak. Inilah yang membuat orang-orang, terutama para manula jadi enggan BAB pada toilet model jongkok begini.
5. Sulit Membersihkan Kotoran
Konon perbedaan signifikan antara WC jongkok Vs WC duduk pada kemampuannya dalam membersihkan kotoran. Kalau WC jongkok itu cenderung lebih sulit bersihnya karena hanya mengandalkan tekanan dari air yang kita siram dengan gayung.
6. Melengkapi Desain Toilet Tradisional
Inilah yang memberikan nilai plus bagi model kloset jongkok bahwa benda ini sangat penting dalam mendesain toilet bergaya tradisional. Selain itu juga cocok untuk membuat model toilet portable atau toilet darurat yang sewaktu-waktu bisa berubah tempatnya.
Memang inilah kelebihan dan kekurangan dari tipe kloset jongkok. Bukankah memang demikian adanya? Artinya ada sisi plus dan minusnya yang agak sulit untuk bersanding dengan tipe kloset duduk.
Kelebihan dan Kekurangan WC Duduk
Kira-kira seperti apa kelebihan dan kekurangan dari WC duduk? Baiklah mari kita ulas sejenak untuk membandingkan dengan fakta tentang tipe kloset jongkok di atas.
Banyak orang bersikukuh membela toilet duduk karena merasa ini sebagai toilet seorang raja yang tidak ada kekurangannya. Padahal ya tetap saja ada kekurangan yang harusnya menjadi perhatian sebelum memakainya.
1. Sistem Toilet Kering
Perbedaan signifikan WC jongkok Vs WC duduk bahwa jika modelnya yang duduk, maka ini termasuk sistem toilet kering. Sebab kemungkinan air tumpah ke lantai itu minim untuk terjadi, kecuali bila terburu-buru pemakainya atau kurang paham prosedur.
2. Pup Sulit Keluar
Banyak orang yang merasa bahwa BAB pada jenis toilet duduk itu susahnya minta ampun. Padahal sudah kebelet pup, tapi sama sekali tidak bisa keluar fesesnya. Biasanya ini terjadi karena posisi tubuh yang kurang nyaman seperti kaki yang agak menahan beban tubuh.
3. Rentan Penularan Penyakit
Antara WC jongkok Vs WC duduk memang lebih baik yang tipe jongkok. Oleh karena pada tipe jamban duduk ini, bokong akan menempel pada klosetnya. Ini akan sangat rentan jadi penularan penyakit karena orang lain pun menempelkan bokongnya pada pinggiran kloset ini.
4. Badan Lebih Rileks Tanpa Ketegangan Otot
Jika model kloset duduknya tak terlalu lebar, Anda akan lebih nyaman karena tak perlu mengalami ketegangan otot. Namun pada tipe kloset duduk yang cekungannya sangat luas, hingga terkadang bentuknya pun tinggi, ini masih bisa memicu paha pegal.
5. Mudah dalam Pembersihan Kotoran
WC duduk bisa cepat bersih karena pakai guyuran air bertekanan tinggi. Tinggal memencetnya saja sudah langsung selesai dan bersih. Bisa hemat air pula, tidak seperti WC jongkok yang walau sudah menyiram berkali-kali, tapi tetap masih menempel fesesnya.
6. Mendukung Desain Toilet Modern
Menyandingkan WC jongkok Vs WC duduk terkadang sulit kalau untuk urusan desain interior toilet. Pasalnya, tipe kloset duduk ini sangat cocok untuk dekorasi toilet modern. Misalnya untuk tipe rumah kekinian maupun untuk hotel.
Nah, sekarang sudah jelas perbedaan WC jongkok Vs WC duduk, kan? Memang sulit untuk membandingkan karena keduanya sama-sama berguna untuk situasi yang masing-masing orang punya hak dan tingkat kenyamanan berbeda.
Baca Juga: Cara BAB yang Benar Pada Toilet Jongkok dan Duduk
Namun seputar keamanan memakai toilet jongkok maupun duduk, semua tergantung dari sikap para pemakainya. Jadi ada semacam tata-krama yang seharusnya dilakukan tiap pengguna toilet. Kalau tiap orang bisa memaknai kelebihan dan kekurangan dari tiap jenis kloset, niscaya akan selalu bisa menghargai preferensi tiap individu.