Mengenal Septic Tank Biotech. Septic tank biotech adalah sebuah sistem pengolahan limbah organik yang menggunakan teknologi biologi untuk menguraikan limbah dan menghasilkan air yang lebih bersih. Sistem ini menggunakan bakteri dan mikroorganisme yang terdapat dalam tanah atau dalam media khusus untuk mengolah limbah, sehingga air yang keluar dari septic tank lebih bersih dan aman untuk lingkungan.
Cara kerja septic tank biotech berbeda dengan septic tank konvensional. Pada septic tank konvensional, limbah cair akan mengendap dalam ruang septik, kemudian air yang sudah jernih akan mengalir keluar melalui pipa pembuangan. Sedangkan pada septic tank biotech, limbah cair akan mengalir ke dalam ruang biologi yang berisi media khusus, seperti filter, aerator, atau biofilter. Media tersebut berfungsi sebagai tempat hidup bagi bakteri dan mikroorganisme yang akan mengolah limbah menjadi air yang lebih bersih dan aman.
Keunggulan dan Kekurangan Septic Tank Biotech
Keuntungan menggunakan septic tank biotech antara lain lebih ramah lingkungan, memerlukan pengurasan yang lebih jarang. Selain itu, mampu menghasilkan air yang lebih bersih dan aman untuk lingkungan. Hal ini karena, sistem pengolahan limbah oleh septic tank biotech lebih efektif dalam menguraikan limbah. Sehingga, air yang keluar dari septic tank tidak mengandung banyak zat berbahaya dan aman untuk lingkungan.
Selain itu, septic tank biotech juga dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan yang spesifik, seperti ukuran yang lebih besar atau kebutuhan volume penyimpanan yang lebih besar. Selain itu, septic tank biotech juga lebih tahan terhadap perubahan cuaca, seperti hujan atau panas, sehingga sistem pengolahan limbahnya lebih stabil dan efektif.
Namun, septic tank biotech juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama adalah harga yang lebih mahal dibandingkan dengan septic tank konvensional. Kedua, memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang lebih sering. Dalam memilih septic tank biotech, pastikan untuk memilih jenis septic tank biotech yang tepat dan berkualitas. Perlu Anda perhatikan bahwa tidak semua jenis septic tank biotech memiliki kualitas yang sama. Ada beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan, seperti kapasitas, jenis media, dan ukuran septic tank. Pastikan juga untuk memilih septic tank biotech dari produsen yang terpercaya dan memiliki sertifikat standar kualitas dan keselamatan.
Perawatan dan pemeliharaan septic tank biotech perlu Anda lakukan secara rutin untuk menjaga keefektifan dan kinerja sistem pengolahan limbah. Beberapa langkah perawatan yang dapat anda lakukan antara lain penggunaan bakteri pengurai limbah secara rutin. Pembersihan dan penggantian media yang sudah kotor. Tentunya, juga memeriksa pipa pembuangan secara berkala untuk memastikan tidak terjadi penyumbatan atau kerusakan.
Dalam hal pembuangan limbah, pastikan untuk membuang limbah hanya ke dalam septic tank biotech, jangan membuang limbah ke dalam selokan atau drainase di lingkungan sekitar. Hal ini sangat penting untuk menjaga kinerja septic tank biotech dan mencegah pencemaran lingkungan.
Jenis-jenis Septic Tank Biotech
Dalam memilih jenis septic tank biotech, pertimbangkan juga faktor lingkungan sekitar. Jika kondisi tanah lembek atau cenderung tergenang air, pilihlah septic tank biotech yang mampu menahan tekanan air, seperti tipe biofilter. Sedangkan jika kondisi tanah yang cukup kering, pilih jenis septic tank biotech yang menggunakan sistem aerator untuk meningkatkan aerasi pada ruang biologi.
Mari lanjutkan bahasan kita lebih dalam untuk mengenal septic tank biotech. Septic tank biotech tersedia dalam beberapa jenis, tergantung sistem pengolahan limbah organik yang mereka gunakan. Berikut beberapa jenis septic tank biotech :
- Sistem aerator. Sistem ini menggunakan aerator atau pompa udara untuk meningkatkan aerasi pada ruang biologi. Dengan penambahan oksigen, bakteri anaerobik dan aerobik dapat bekerja secara optimal dalam menguraikan limbah organik.
- Sistem biofilter. Sistem biofilter menggunakan media filtrasi yang berfungsi untuk menahan partikel dan menguraikan limbah organik. Media filtrasi dapat berupa pasir, kerikil atau karbon aktif.
- Sistem tanaman. Sistem ini menggunakan tanaman sebagai alat pengolahan limbah organik. Limbah organik yang masuk ke dalam septic tank mengalir ke dalam kolam yang berisi tanaman air seperti eceng gondok atau kangkung. Tanaman ini menyerap nutrisi dan mineral dari limbah organik dan menghasilkan oksigen.
- Sistem drip irrigation. Sistem drip irrigation menggunakan pipa-pipa mikro yang terintegrasi dengan lahan pertanian atau tanaman. Air limbah dari septic tank mengalir melalui pipa-pipa ini lalu menyerap ke tanah pertanian.
Demikian ulasan tentang mengenal septic tank biotech. Kesimpulannya, pilihan jenis septic tank biotech yang tepat akan tergantung pada kondisi lingkungan sekitar, kapasitas pengolahan limbah, dan kebutuhan pengguna. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kesulitan dalam menjaga agar septic tank tidak gampang penuh atau meledak. Sebaiknya menghubungi profesional untuk memeriksa dan memperbaikinya. Anda butuh jasa sedot WC terpercaya dan berpengalaman di Surabaya dan sekitarnya? Hubungi kami di nomor WA ini wa.me/6281217688890