Lebih Sehat Mana WC Jongkok VS Duduk?

Kedua jenis WC ini sering kita jumpai, baik toilet jongkok atau toilet duduk masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Jadi Lebih Sehat Mana WC Jongkok VS Duduk? Sebelumnya kita perlu ketahui bahwa proses buang air besar jauh lebih rumit dari yang pernah kita bayangkan. Pertama, rektum berkontraksi saat terisi dengan tinja. Hal ini menyebabkan rileks pada otot polos saluran anus sistem pencernaan.

Otot puborectalis, yang mengelilingi rektum, biasanya menarik rektum ke depan untuk menciptakan sudut yang rapat (sudut anorektal). Selama defekasi, otot puborectalis akan berelaksasi dan sudut anorektal akan melebar.

Buang air dengan posisi jongkok dapat memperlebar sudut anorektal. Bahkan lebih untuk memungkinkan bagian yang lebih jelas dan lebih lurus untuk tinja melewati lubang anus. Untuk lebih jelasnya, kita bahas satu persatu kelebihan dan kekurangan WC jongkok vs WC duduk. Kita bahas satu persatu untu mengetahui Lebih Sehat Mana WC Jongkok VS Duduk?

BACA JUGA :

Cara Kerja dan Perawatan Septic Tank

Kebiasaan Membuang Sampah dalam Toilet

Mengenal Toilet Jongkok

Lebih Sehat Mana WC Jongkok VS Duduk? Toilet squat atau squat toilet adalah nama lain untuk penyebutannya. Sebagian besar negara Asia, Afrika, dan Timur Tengah banyak menggunakannya. Rancangan WC jongkok tentunya untuk posisi jongkok, yaitu kaki menapak pada platform yang terletak pada sisi kiri dan kanan lubang toilet. WC jongkok biasanya terbuat dari keramik atau beton.

Meskipun WC jongkok mungkin terlihat asing bagi beberapa orang, namun penggunaannya sudah umum pada negara-negara yang telah menggunakannya selama berabad-abad. WC jongkok memiliki beberapa keuntungan, seperti lebih higienis karena tidak ada kontak langsung dengan permukaan toilet, dan dapat mengurangi tekanan pada otot usus, membuat proses buang air besar lebih mudah.

Penggunaan Toilet Jongkok

Namun, ada juga beberapa kelemahan dalam penggunaan WC jongkok. Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman menggunakan posisi jongkok, terutama jika mereka tidak terbiasa atau memiliki masalah kesehatan tertentu. Selain itu, menggunaan WC jongkok juga memerlukan kebersihan yang baik, karena alat bantu seperti tisu toilet atau alat pembersih lainnya tidak ada.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa produsen toilet telah menciptakan toilet hybrid yang menggabungkan fitur WC jongkok dan toilet duduk. rancangan toilet hybrid untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakan WC jongkok. Namun, WC jongkok masih menjadi pilihan utama bagi banyak orang negara-negara yang menggunakan toilet squat. Hal ini merupakan tradisi dan budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad. Lanjutkan membaca untuk mengetahui Lebih Sehat Mana WC Jongkok VS Duduk?

Mengenal Toilet Duduk

Mengenal toilet duduk untuk mengetahui lebih sehat mana dibanding dengan toilet jongkok. Biasa orang mengenalnya dengan sebutan Western-style toilet, adalah jenis toilet yang paling umum digunakan di banyak negara di Eropa, Amerika Utara, dan beberapa bagian Asia. Selanjutnya adalah bagiannya terdiri dari tempat duduk dan tangki air untuk membuang air ke dalam pipa pembuangan. Oleh karenanya toilet ini juga dilengkapi dengan kran dan mekanisme pembersih untuk membersihkan toilet setelah digunakan.

Keuntungan pada toilet duduk adalah : Pertama, mereka lebih mudah digunakan oleh orang-orang yang tidak terbiasa dengan posisi jongkok karena posisi duduk lebih nyaman. Kedua, toilet duduk biasanya lebih mudah dibersihkan karena tidak ada platform dan tidak perlu membersihkan langsung dengan tangan seperti yang dilakukan di WC jongkok. Ketiga, toilet duduk dapat dikombinasikan dengan berbagai fitur tambahan seperti toilet yang didesain dengan teknologi modern seperti pembersih otomatis dan flush yang lebih hemat air.

Penggunaan Toilet Jongkok

Namun, kelemahan toilet duduk juga perlu diperhatikan. Pertama, toilet duduk dapat menjadi tempat berkembangbiak bagi bakteri dan virus jika tidak dibersihkan secara teratur. Kedua, mereka cenderung menghabiskan lebih banyak air daripada toilet squat, karena air yang digunakan untuk membersihkan permukaan toilet dan melepas kotoran ke pipa pembuangan. Ketiga, toilet duduk mungkin kurang nyaman untuk digunakan oleh orang yang mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti masalah pencernaan atau gangguan pada sistem kemih.

Dalam rangka menjaga kebersihan dan kesehatan, penting untuk membersihkan toilet duduk secara teratur. Selain itu, memilih toilet dengan flush yang hemat air dapat membantu mengurangi penggunaan air dan mencegah terjadinya pemborosan air yang tidak perlu. Pemilihan toilet yang baik juga bisa menyesuaikan budget atau kebutuhan sehari-hari, misalnya dengan menambahkan fitur teknologi yang sesuai dengan kebutuhan Anda sehari-hari.

WC duduk dan jongkok tentu sering kamu jumpai dan gunakan. Beberapa orang lebih menyukai WC duduk, tapi ada pula yang lebih nyaman dengan WC jongkok.

Dari segi kesehatan, sebenarnya WC jenis apa yang lebih sehat? Yuk simak pembahasannya!

Lebih Sehat Mana WC Duduk dan WC Jongkok

Untuk mengetahui perbedaan antara WC duduk dan jongkok, seorang peneliti Israel, Dov Sikirov melakukan penelitian dengan mempelajari 28 orang sukarelawan dalam kondisi sehat. Jurnal Digestive Diseases and Sciences pada 2003 mengungkapkan hasil penelitiannya. Pada waktu itu, para relawan harus mencatat berapa lama mereka buang air besar. Dalam hal ini tercatat juga seberapa sulit mereka mengalami kendala pada saat buang air besar.

Mereka duduk pada posisi WC dengan ketinggian berbeda (tinggi 42cm dan 32cm) dan juga berjongkok dengan bawahnya sebuah wadah plastik. Kemudian melakukan perekaman data enam gerakan usus berturut-turut untuk setiap postur.

Ternyata peserta merasakan bahwa buang air besar lebih mudah saat jongkok daripada saat duduk. Hal ini terbukti dengan waktu rata-rata untuk buang air besar saat jongkok adalah 51 detik. Sementara itu, waktu rata-rata untuk dudukan toilet yang lebih rendah dan lebih tinggi, masing-masing 114 dan 130 detik.

Resiko Posisi Duduk pada WC Duduk dan WC Jongkok

Meskipun jongkok dapat membantu orang dengan yang memiliki sembelit kronis, namun hal ini ternyata tidak bisa mengobati ataupun mencegahnya. Sementara faktor lainnya seperti pola makan, olahraga, obat-obatan, dan asupan cairan, dapat juga memengaruhi frekuensi dan konsistensi buang air besar. Dengan demikian satu jawaban kita dapat dari Lebih Sehat Mana WC Jongkok VS Duduk?

Sebenarnya WC jongkok juga memiliki manfaat yang jelas, selain itu tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa WC duduk menyebabkan risiko bahaya. Namun, ada solusi untuk anda yang hanya memiliki WC duduk, namun ingin mendapatkan beberapa manfaat jongkok, maka gunakanlah dudukan toilet atau dudukan kecil untuk menyangga kaki. Hal ini memungkinkan proses pelenturan pinggul dan tentunya akan mendapat sudut seperti posisi jongkok.

Tips untuk Mempermudah Buang Air Besar pada WC Duduk dan WC Jongkok

Selain tips tersebut yaitu dengan mengubah posisi saat buang air besar dengan WC duduk, ada juga tips lainnya yang juga dapat berguna untuk anda praktekkan agar saat buang air besar menjadi lebih lancar. Beberapa tips tersebut adalah :

  1. Makan Banyak Serat. Dengan jumlah asupan serat yang cukup yaitu 25 hingga 38 gram per hari. Maka mengonsumsi serat dapat membantu tinja melewati usus secara efisien dan keluar tanpa mengejan.
  2. Tetap Terhidrasi. Hal ini adalah untuk mencegah tubuh tidak mengalami dehidrasi yang dapat menyebabkan tinja menjadi keras dan berwarna gelap sehingga bisa menyebabkan sembelit. Karena Kandungan air dalam tinja sangat penting pada saat buang air besar. Sehingga tubuh tidak mengalami Dehidrasi
  3. Teratur Berolahraga. Dengan berolahraga secara teratur maka usus besar dapat terangsang, selain itu Olahraga juga dapat merangsang aliran darah ke area perut, yang akan memicu buang air besar menjadi lancar.
  4. Konsistensi waktu BAB. Buang air dalam waktu yang sama setiap harinya akan membantu mempermudah proses buang air besar. Karena dalam sistem pencernaan, tubuh kita cenderung bekerja dengan autopilot. Jadi cobalah buang air besar dengan jadwal yang teratur dengan cara ke kamar mandi setiap hari pada waktu yang sama.
  5. Jangan Menunda BAB. Jika merasa sudah ingin buang air maka jangan ditunda apalagi mencoba untuk menahannya, segera pergi ke kamar mandi atau toilet segera setelah merasa perlu.

Itulah pembahasan mengenai WC duduk dan jongkok dan tips untuk membantu buang air besar lebih lancar. Dari artikel ini kita jadi mengetahui Lebih Sehat Mana WC Jongkok VS Duduk. Bagi anda yang membutuhkan jasa perawatan untuk toilet rumah anda, silahkan hubungi kami Jasa Sedot WC Terbaik Surabaya, hubungi kami pada HALAMAN KONTAK.