Jenis-Jenis WC yang Dapat Disedot

Jenis-Jenis WC yang Dapat Disedot

Penting untuk mengetahui jenis-jenis WC yang mudah disedot karena sangat berpengaruh pada kesehatan lingkungan rumah. Hal ini karena ada banyak penyakit yang berasal dari toilet yang jarang orang bersihkan. Contohnya hepatitis, disentri, kolera, tipus, diare, dan penyakit lainnya. Penyakit ini bisa lebih parah apabila tidak segera diobati. Sembari memberi pengobatan Anda bisa melakukan pembersihan WC secara rutin.

Jika WC dibiarkan dalam keadaan kotor bisa mengganggu kesehatan anak sehingga menyebabkan stunting. Anak menjadi sering sakit-sakitan dan Anda akan lebih banyak mengeluarkan uang untuk pengobatan daripada mendukung tumbuh kembangnya. Hal inilah yang menyebabkan anak gagal tumbuh atau stunting. Oleh karena itu Anda perlu melakukan pencegahan mulai dari menjaga kebersihan kamar mandi.

Jenis-Jenis WC

Berikut ini beberapa jenis jamban atau wc yang mudah di sedot, antara lain:

1. WC Leher Angsa

Jenis-jenis WC pertama adalah leher angsa. Sesuai dengan namanya jamban ini memang memiliki bentuk yang mirip dengan leher angsa. Pada lubang pembuangan terlihat seperti huruf “S”. Fungsi jamban ini adalah untuk mencegah masuknya hewan kecil dan bau busuk. Selain itu fungsi lainnya adalah menghambat pertumbuhan bakteri yang keluar dari tinja sehingga mengotori toilet. Jamban leher angsa dapat melindungi toilet Anda agar kotoran dari septic tank tidak mengotori lingkungan sekitarnya.

2. Jamban Empang

Jenis jamban berikutnya adalah jamban empang yang biasanya berada di rawa-rawa atau sungai. Jamban seperti ini tentu saja tidak cocok digunakan di rumah karena jorok dan kotor. Kotoran dari tinja mudah mencemari lingkungan sekitarnya. Selain itu tidak ada tempat pembuangan karena tinja langsung jatuh ke sungai. Jamban ini tidak masuk kriteria jamban sehat karena bisa menyebabkan timbulnya penyakit. Apalagi jika digunakan oleh banyak orang.

3. Jamban Kimia

Jenis-jenis WC berikutnya adalah jamban kimia yang sering kita temukan pada tempat rekreasi atau sarana transportasi. Jamban kimia terbagi menjadi dua jenis yaitu jenis tangki dan jenis lemari. Jamban kimia berfungsi untuk mendesinfeksi tinja dari bahan kimia berbahaya. Contohnya adalah bahan kimia caustic soda. Akan tetapi jamban kimia tidak bisa untuk rumah karena kurang tepat. Selain itu kotoran yang sudah banyak juga harus kita buang secara rutin.

4. Jamban Cubluk

Jenis jamban berikutnya adalah jamban cubluk yang memiliki tempat pembuangan tepat pada bawah jambannya. Penggunaan jamban cubluk sebenarnya cukup aman karena bisa meminimalisir penyebaran bakteri dari tinja. Tinja yang keluar akan langsung masuk ke lubang pembuangan yang berjarak 1.5 – 3 meter dari jamban. Akan tetapi jarak inilah yang menjadi kekurangan jamban cubluk. Bakteri atau kotoran tetap bisa mencemari benda-benda sekitarnya.

5. Jamban Plengsengan

Jenis-jenis WC berikutnya adalah jamban plengsengan. Jamban plengsengan merupakan jamban yang memerlukan air untuk membersihkan kotoran dan lubang pembuangannya juga perlu tertutup. Berdasarkan kelima jenis jamban tersebut sepertinya yang tampak aman dan mudah tersedot adalah jamban leher angsa. Jamban leher angsa bisa tersedot kapan saja sehingga kebersihan rumah tetap terjaga.

Adapun ciri-ciri dari jamban sehat adalah kering, tidak mengeluarkan bau kurang sedap, memiliki jarak 10 meter dari lubang pembuangan, serta tidak mencemari air. Jamban leher angsa sudah sering berada pada rumah-rumah. Jadi jika Anda ingin membersihkan jamban leher angsa bisa memanggil jasa sedot WC. Nantinya mereka akan membantu mengeluarkan kotoran agar WC tidak mampet. Selain itu Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut agar toilet tetap bersih.

Cara Menjaga Kebersihan Jamban

Jasa sedot WC bisa kita butuhkan sewaktu-waktu ketika WC mengalami masalah seperti mampet. Akan tetapi setiap harinya Anda juga perlu membersihkan toilet secara rutin agar kebersihan rumah tetap terjaga.

1. Bersihkan Peralatan Toilet

Peralatan toilet yang sering terpakai adalah sikat. Sebelum membersihkan toilet penting untuk membersihkan sikatnya terlebih dahulu. Sikat toilet yang kotor bisa menyebarkan bakteri dan mencemari air. Anda perlu membersihkannya sebelum dan sesudah membersihkan toilet. Anda bisa mencuci sikat menggunakan desinfektan atau deterjen. Selain itu ganti sikat toilet secara rutin enam bulan sekali.

2. Mulai Membersihkan dari Sudut Kamar Mandi

Langkah berikutnya adalah dengan membersihkan kamar mandi mulai dari bagian sudutnya. Kebanyakan orang hanya membersihkan lantai dan dindingnya saja padahal sudut-sudut kamar mandi merupakan sarang bakteri bekas urine.

3. Mengosongkan Tempat Sampah

Apabila Anda meletakkan tempat sampah dekat kamar mandi Anda perlu mengosongkannya setiap hari. Jangan malas untuk membuang sampah karena jika terus menumpuk bisa menjadi sarang bakteri. Hewan-hewan kecil seperti nyamuk pasti senang berada pada area ini. Agar lebih aman Anda bisa membeli tempat sampah tertutup yang terdapat injakan kakinya. Tempat sampah ini cukup tepat walaupun terletak pada dekat kamar mandi.

4. Tutup Pintu Toilet Saat Dibersihkan

Langkah berikutnya adalah ketika membersihkan toilet Anda perlu menutup pintu agar kotoran tidak menyebar keluar. Khususnya ketika Anda sedang menyiram toilet. Khawatirnya jika pintu tetap terbuka kemungkinan benda-benda sekitar akan terkena cipratan air.

5. Membersihkan Area yang Sering Tersentuh

Selain itu Anda juga perlu memperhatikan area yang sering tersentuh. Ada beberapa tempat yang memang menjadi sarang kuman misalnya gagang kran, tombol flush, saklar lampu, gagang pintu toilet, dudukan toilet, shower, dan gantungan handuk. Jika ingin toilet tetap bersih Anda bisa membersihkan area-area tersebut dengan menyemprotkan disinfektan. Jika menggunakan toilet duduk diamkan desinfektan selama beberapa menit kemudian siram. Hal ini agar semua kuman di jamban bisa hilang.

6. Menjaga Kondisi Lantai Agar Tetap Kering

Langkah berikutnya adalah dengan menjaga lantai agar tetap kering. Cara ini dapat meminimalisir penumpukan bakteri dan kotoran. Anda bisa menggunakan pel kering agar lantai tidak lembab.

Kesimpulan

Jenis-jenis WC memang ada banyak akan tetapi yang mudah disedot hanya WC leher angsa. Jika Anda membutuhkan jasa untuk sedot WC bisa menggunakan jasa dari Sedot WC Surabaya agar WC tetap bersih dan sehat. Kunjungi situs resminya di https://www.sedotwcsurabaya-cm.com/ untuk informasi selengkapnya.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Berikut kami rangkum beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan

1. Apa Itu WC Leher Angsa?

WC leher angsa adalah salah satu jenis jamban yang aman digunakan di rumah. Bentuknya serupa huruf S agar menahan bau tidak sedap. Selain itu jenis WC ini juga mencegah terjadinya hewan kecil masuk lubang pembuangan.

2. Kenapa WC Tidak Bisa Disiram?

Kebiasaan membuang benda-benda asing ke lubang pembuangan WC menyebabkan toilet mampet. Untuk mengatasi hal ini Anda bisa menghubungi jasa sedot WC karena jika dibiarkan bisa menjadi sarang bakteri.

3. Berapa Biaya Sedot WC?

Biaya untuk sedot WC berbeda-beda tergantung dari penyedia jasa. Ada yang menawarkan harga Rp 75.000/meter kubik. Namun ada juga jasa yang menawarkan harga Rp 450.000/meter kubik.