Jenis-Jenis Filter Air dan Obat Penjernih yang Ampuh – Minum air mentah dan kotor dapat membawa bahaya bagi kesehatan manusia. Sebab air yang langsung minum tanpa pengolahan rawan mengandung bakteri penyebab penyakit.
Namun ada pengecualian untuk air langsung dari mata air yang jernih, dalam takaran tak berlebihan, tubuh bisa mencerna dengan baik. Maka tak heran bila sumber mata air pegunungan seringkali mengundang banyak perusahaan air minum untuk datang membeli hak gunanya.
Namun bila Anda seorang pengusaha, sudah saatnya untuk mengetahui tentang jenis-jenis filter air dan obat penjernih air yang relatif aman dan legal untuk Anda gunakan.
Baca Juga: Pengelolaan Limbah B3 Pada Area Perumahan
Sebab tak dapat kita pungkiri bahwa minum air yang tidak higienis maupun mentah sesungguhnya sangat bahaya bagi tubuh. Jadi meski tanpa perebusan manual, ada cara mengolah air yang baik dan benar hingga layak jual dan konsumsi.
Daftar Isi
Bahaya Minum Air Mentah Tanpa Proses Filterisasi
Berikut beberapa bahaya yang mengintai akibat minum air mentah. Jangan lakukan lagi mulai sekarang atau kesehatan terancam.
Jadi pemakaian jenis-jenis filter air itu memang sungguh penting untuk terhindar dari hal-hal yang mengancam kebugaran tubuh.
1. Nyeri Perut
Air yang terkontaminasi dengan bakteri, virus atau parasit dapat menyebabkan penyakit perut seperti diare, muntah-muntah, dan demam.
Nyeri perut karena minum air mentah maupun kotor ini bisa fatal bila Anda biarkan. Beberapa orang akan menyangka nyeri perutnya karena asam lambung maupun makan pedas cabai. Padahal karena keracunan air.
2. Infeksi Saluran Kemih
Penyakit infeksi saluran kemih (ISK) penyebabnya dapat berupa bakteri yang ada dalam air kotor. Ketika air yang Anda minum sehari-hari ternyata tidak higienis sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih.
Gejalanya antara lain, anyang-anyangan, nyeri dan perih saat kencing serta bisa mengeluarkan darah saat buang air kecil atau yang disebut kondisi Hematuria.
3. Keracunan
Air yang tercemar dengan bahan kimia berbahaya seperti logam berat atau zat-zat beracun lainnya dapat menyebabkan keracunan saat bila Anda meminumnya.
Anda pun juga harus mewaspadai penggunaan obat-obatan penjernih air, pemanis buatan, pewarna tekstil maupun pewarna makanan. Kandungan semacam ini bisa saja ada dalam air minum masa kini yang tercampur bersama es.
4. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh
Air kotor juga dapat mengandung zat-zat yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh manusia dan membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.
Imunitas orang-orang yang jarang konsumsi air putih lama-lama bisa rusak. Tandanya tubuh mudah lemas, tampak pucat dan kulit menjadi kering.
5. Penyakit Kulit
Air yang kotor juga dapat menyebabkan penyakit kulit seperti ruam, infeksi, edema maupun dermatitis. Tidak hanya air yang kebetulan diminum, ini mencakup pula air yang sebatas untuk mandi sehari-hari.
Untuk menghindari bahaya-bahaya ini, penting untuk memastikan air yang yang Anda pakai dan konsumsi aman dan bersih. Ini dapat dilakukan dengan mengambil langkah-langkah sederhana seperti memasak air hingga mendidih.
Namun bila perebusan tidak memungkinkan karena debit air sangat banyak, misalnya pada usaha depot air. Artinya Anda membutuhkan proses filterisasi dengan teknologi lebih tinggi.
Macam-Macam Jenis Filter Penjernih Air
Ada beberapa macam jenis-jenis filter air yang berbeda, beberapa yang mudah Anda praktekkan, yaitu:
1. Filter Karbon Aktif
Menggunakan media karbon aktif untuk menghilangkan bau, rasa dan zat-zat organik yang terlarut dalam air.
2. Filter Sedimen
Fungsinya untuk menghilangkan partikel-partikel padat seperti pasir, debu dan lumpur yang ada dalam air.
3. Filter Keramik
Memakai material keramik dengan pori-pori yang sangat kecil untuk menangkap bakteri, hewan renik dan partikel-partikel lainnya dalam air.
4. Filter Reverse Osmosis
Filter ini menggunakan membran semipermeabel untuk menghilangkan sebagian besar kontaminan dalam air, termasuk garam, logam berat dan mikroorganisme.
5. Filter UV
Memanfaatkan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri, virus dan parasit. Jenis filter UV termasuk yang aman untuk air konsumsi dan memiliki hasil penyaringan dengan rasa air terenak dan terbaik.
6. Filter Ion Exchange
Cara kerjanya menggunakan resin penukar ion untuk menghilangkan ion-ion tertentu dalam air, seperti kalsium dan magnesium yang dapat menyebabkan penggumpalan air.
7. Filter Ozon
Sangat canggih karena menggunakan ozon untuk mengoksidasi zat-zat organik dan membunuh mikroorganisme dalam air.
Pemilihan jenis-jenis filter air yang tepat tergantung pada jenis kontaminan yang ingin Anda hilangkan dari air dan kualitas air sumbernya.
Daftar Obat dan Teknik Penjernihan Air yang Ampuh
Saat membicarakan tentang jenis-jenis filter air dan obat air yang ampuh pada dasarnya tidak terbatas pada air konsumsi. Justru kebanyakan untuk air non konsumsi karena akan membutuhkan sarana atau media obat-obatan dan bahan kimia tertentu.
Yang mana zat begini bila masuk tubuh pun berbahaya. Sehingga penggunaannya untuk sebatas air non konsumsi, misalnya untuk menjernihkan air bak, air limbah maupun air industri lainnya.
Berikut adalah beberapa nama obat penjernih air beserta penjelasannya secara lengkap:
1. Karbon Aktif
Pengertian karbon aktif yaitu media filtrasi yang efektif untuk melenyapkan kontaminasi air dari materi anorganik dan organik. Penyebab bau, rasa dan warna dari air.
Kemampuan karbon aktif dalam penyerapan senyawa dan zat-zat kimia berbahaya dan toksin seperti logam berat, pestisida dan bahan kimia organik lainnya. Cocok untuk menyaring air sungai.
2. Zeolit
Zeolit adalah mineral alam yang memiliki struktur pori-pori mikroskopis yang sangat rapat. Ini memungkinkan zeolit untuk menyerap logam berat, amonia dan nitrogen dari air.
Reaksi seperti itu membuat Zeolit menjadi ampuh untuk menghilangkan bau dan warna yang tidak Anda inginkan dari air.
3. Sinar UV
Sinar Ultraviolet (UV) bisa untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri, virus dan parasit yang hadir dalam air.
Lampu UV menghasilkan radiasi UV yang merusak DNA mikroorganisme sehingga mereka tidak dapat berkembang biak atau menyebabkan penyakit.
4. Penyaring Osmosis (Reverse Osmosis-RO)
Proses RO menggunakan tekanan untuk memfilter air melalui membran semi-permeabel dengan ukuran pori-pori sangat kecil.
Ini memungkinkan hanya molekul-molekul air yang mampu melewati filter yang aman. Sementara kontaminan seperti zat kimia, logam berat dan bakteri terperangkap dan dapat Anda buang.
5. Ozonisasi
Ozonisasi melibatkan penggunaan ozon, bentuk oksigen yang sangat reaktif untuk mengoksidasi dan menghilangkan zat-zat yang berbahaya pada air.
Molekul anorganik Ozon mampu membunuh bakteri, virus, dan organisme patogen lainnya dengan efektif tanpa meninggalkan sisa residu.
6. Koagulasi dan Flokulasi
Proses ini melibatkan penambahan koagulan dan flokulasi ke dalam air untuk membentuk partikel-partikel besar yang dapat mengendap secara perlahan-lahan.
Koagulan berfungsi menggumpalkan partikel-partikel kecil menjadi partikel yang lebih besar. Sementara flokulasi membantu memisahkan partikel-partikel tersebut dari air.
7. Klorinasi
Melibatkan penambahan klorin atau senyawa klorin ke air untuk membunuh mikroorganisme dan mencegah pertumbuhan bakteri.
Klorinasi juga dapat membantu menghilangkan bau dan rasa yang tidak Anda inginkan dari air.
Tapi perlu Anda waspadai bahwa klorin sangat berbahaya bila tertelan dan tidak mendapatkan ijin dari BPOM sehingga penggunaannya sangat terbatas, bukan pada industri makanan maupun minuman.
8. Aerasi
Proses aerasi melibatkan pengaturan aliran udara melalui air untuk menghilangkan gas-gas terlarut. Dengan proses seperti ini, hidrogen sulfida (H₂S) dan karbondioksida (CO2) yang dapat menyebabkan bau dan rasa tidak enak dapat teramati dan terfilter dengan baik.
9. Aluminium Sulfate (Tawas)
Memiliki dua macam bentuk yang lazim beredar, yaitu bongkahan dan serbuk. Yang bongkahan biasanya tersedia pada toko bangunan untuk membantu proses penjernihan air sumur maupun kolam. Sedangkan yang bubuk umumnya untuk menjernihkan air bak kamar mandi secara lebih praktis.
10. Kalsium Hipoklorit (Kaporit)
Kaporit memang lebih murah dan efektif dalam menjernihkan air. Biasa dipakai untuk penjernihan air kolam renang. Namun memiliki kelemahan yaitu memicu timbulnya bau menyengat. Air kaporit pun rasanya tidak enak dan perih bila sampai mengenai mata.
Baca Juga: Peran Pemerintah dalam Pengelolaan Limbah Perumahan
Penting untuk Anda ingat bahwa memakai jenis-jenis filter air maupun obat air haruslah bijaksana.
Pastikan Anda sudah memahami standar dari BPOM maupun dinas lingkungan hidup dan perindustrian terkait. Agar kegiatan memfilter air ini tak menjadi bumerang pelanggaran hukum. Soalnya sudah banyak kasus terjadi.