Jarak Antara Septic Tank dengan Sumber Air yang Ideal

Jarak Antara Septic Tank dengan Sumber Air yang Ideal

Septic tank merupakan salah satu sistem pembuangan air limbah yang banyak digunakan di rumah-rumah. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih tempat untuk memasang septic tank, salah satunya adalah jarak antara septic tank dengan sumber air. Tentu saja, kita ingin memastikan bahwa air yang kita gunakan sehari-hari di rumah bersih dan sehat untuk digunakan. Oleh karena itu, jarak antara septic tank dan sumber air harus dijaga dengan baik agar air yang dihasilkan tidak terkontaminasi oleh limbah.

Idealnya, jarak antara septic tank dengan sumber air minimal sekitar 30 meter. Hal ini memastikan bahwa air bersih yang kita gunakan tidak terkontaminasi oleh limbah yang terhasilkan oleh septic tank. Namun, jarak 30 meter ini bisa saja bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan sekitar. Misalnya jika tanah yang ada di sekitar sangat padat, maka jarak minimal yang ideal bisa lebih jauh lagi. Atau jika sumber air yang digunakan hanya untuk keperluan tertentu seperti mencuci atau mandi, maka jarak minimal yang ideal bisa lebih pendek.

Baca juga: Alasan Mengapa Bank Mandi Tidak Bisa Menampung Air 

Jadi, menjaga jarak antara septic tank dan sumber air yang ideal adalah suatu hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar. Dan ingat, selalu pastikan untuk mematuhi aturan dan peraturan setempat terkait pembuangan limbah dan penggunaan sumber air untuk menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan.

Cara Mengatur Jarak Antara Septic Tank dan Sumber Air

Mengatur jarak antara septic tank dan sumber air adalah hal yang penting dalam pembangunan rumah atau bangunan lainnya. Jarak yang terlalu dekat dapat menyebabkan pencemaran air dan mengancam kesehatan manusia, sedangkan jarak yang terlalu jauh dapat mempersulit proses pembuangan limbah dan meningkatkan biaya instalasi.

Berikut ini cara mengatur jarak antara septic tank dan sumber air:

  • Tentukan letak sumber air terlebih dahulu. Sumber air dapat berupa sumur bor, sumur gali, atau sumber air permukaan seperti sungai atau danau.
  • Buatlah peta atau denah rumah dan sekitarnya. Tandai letak sumber air dan tentukan area yang akan Anda gunakan untuk pembuangan limbah.
  • Hitung jarak antara sumber air dan area pembuangan limbah. Idealnya jarak minimal yang aman adalah 30 meter.
  • Tinjau kondisi lingkungan sekitar. Jika tanah yang ada sekitar sangat padat, maka jarak minimal yang ideal bisa lebih jauh lagi. Atau jika sumber air yang Anda gunakan hanya untuk keperluan tertentu seperti mencuci atau mandi, maka jarak minimal yang ideal bisa lebih pendek.
  • Tentukan letak septic tank berdasarkan jarak yang telah Anda tentukan. Pastikan septic tank Anda letakkan pada area yang tidak mengganggu atau mengancam keamanan sumber air.
  • Lakukan instalasi septic tank dengan benar. Pastikan instalasi septic tank Anda lakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman.
  • Setelah septic tank terpasang, pastikan untuk merawat dan membersihkannya secara teratur. Hal ini akan membantu menjaga agar septic tank tetap berfungsi dengan baik dan tidak mencemari lingkungan sekitar.

Bentuk dan Ukuran Tangki Septic Tank

Tangki septic tank tidak hanya sekadar bak biasa, melainkan terbuat khusus untuk menampung dan mengolah limbah kotoran manusia. Berikut ini penjelasan tentang bentuk dan ukuran tangki septic tank.

1. Bentuk Tangki Septic Tank

Tangki septic tank umumnya terbuat dari beton atau bahan lain yang tahan air dan tahan lama. Bentuknya bervariasi, ada yang berbentuk persegi panjang, bulat, atau oval. Bentuk persegi panjang sering kita gunakan karena mudah kita tempatkan ke sebelah bangunan atau halaman rumah. Sedangkan bentuk bulat atau oval lebih baik jika lokasi pemasangan tangki septic tank berada ke tanah yang lunak atau tidak stabil.

2. Ukuran Tangki Septic Tank

Ukuran tangki septic tank dapat kita tentukan oleh banyak faktor, seperti jumlah penghuni rumah, jumlah kamar mandi, dan frekuensi penggunaan jamban. Untuk sebuah rumah tangga kecil, tangki septic tank yang berukuran sekitar 1,5 x 1,5 x 2 meter sudah cukup. Sedangkan untuk rumah tangga yang lebih besar atau komersial, tangki septic tank yang berukuran lebih besar  kita perlukan. Selain itu, dalam memilih ukuran tangki septic tank, juga perlu mempertimbangkan kapasitas truk penghisap yang akan membuang limbah dari tangki.

3. Desain Tangki Septic Tank

Desain tangki septic tank juga perlu Anda perhatikan agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Sebab, desain yang baik harus dapat memastikan pengendapan bahan padat dan penguraian menjadi bahan larut air dan gas. Ada beberapa desain tangki septic tank yang populer, seperti tangki septic tank dengan filter biologis, tangki septic tank dengan filter pasir, dan tangki septic tank dengan filter fiber.

Aturan Tentang Septic Tank

Pemerintah telah mengeluarkan peraturan yang mengatur tentang septic tank, yaitu Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Dalam peraturan tersebut, jelas bahwa setiap jamban harus lengkap dengan fasilitas septic tank. Seperti yang kita ketahui, septic tank adalah bak kedap air yang berguna untuk menampung limbah kotoran manusia seperti tinja dan urine.

Menurut ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017, septic tank harus kedap air dan lengkap dengan lubang kontrol, ventilasi, pipa masuk-keluar, serta harus terkuras secara reguler. Selain itu, septic tank juga harus memiliki bagian penampungan dan pengolah air limbah dengan kecepatan aliran lambat. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan pada pengendapan benda padat agar terjadi penguraian menjadi bahan larut air dan gas.

Baca juga: Cara Mencuci Handuk dan Keset Kamar Mandi dengan Benar 

Sementara itu, cairan yang keluar dari septic tank perlu Anda olah lebih lanjut dengan cara yang sesuai dengan kondisi lokasi. Jika kondisi lokasi memungkinkan, cairan tersebut bisa Anda resapkan melalui bidang atau sumur resapan. Namun, jika tidak memungkinkan, maka perlu Anda buat filter untuk mengolah cairan tersebut.

Untuk menjaga kesehatan dan keamanan lingkungan sekitar, penting untuk mengatur jarak antara septic tank dan sumber air. Menurut Permenkes Nomor 3 Tahun 2014, jarak minimal yang aman adalah 10 meter. Namun, sebaiknya jarak yang teratur lebih jauh lagi, minimal 30 meter agar tidak menimbulkan pencemaran air dan mengancam kesehatan manusia.

Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang peraturan septic tank dan pengaturan jarak yang tepat akan membantu menjaga keamanan dan kesehatan lingkungan sekitar. Ingatlah selalu untuk mematuhi peraturan yang ada dan melakukan perawatan secara teratur untuk memastikan septic tank bekerja dengan baik.

Jika Anda kesulitan dalam mengatur jarak antara septic tank dengan sumber air yang ideal. Jangan khawatir, Anda dapat menghubungi kami di Sedot WC Surabaya. Kami adalah penyedia layanan septic tank dan pengolahan limbah yang profesional dan terpercaya. Kami dapat membantu Anda dalam merencanakan dan memasang septic tank dengan jarak yang tepat dari sumber air ke rumah Anda.