Bahan baku kapur tulis sebenarnya berasal dari makhluk hidup. Tahukah Anda dengan fakta ini? Kapur tulis adalah perangkat kelas yang telah jadi bagian dari lingkungan pendidikan dan bahkan kerja.
Papan tulis dahulu tidak memakai spidol. Walau sekarang sudah banyak pemakanan papan tulis white board, masih banyak sekolah yang memakai kapur tulis.
Kini alat tulis paling sederhana ini juga kerap dipakai oleh resto dan café untuk menuliskan menu. Ada tampilan antik dengan memakai kapur tulis pada papan tulis hitam.
Daftar Isi
Apa Bahan Kapur Tulis?
Pernahkah Anda memikirkannya? Kapur tulis ternyata terbuat dari kalsium karbonat yang berasal dari batu kapur atau sisa-sisa organisme laut yang mati.
1. Cangkang Makhluk Laut
Foraminifera adalah mikroorganisme laut yang berbentuk sangat kecil. Kemudian, setelah mati, cangkangnya tenggelam ke dasar lautan.
Sebenarnya kerangka atau cangkang Foraminifera terbuat dari kapur (kalsium karbonat). Material inilah yang akan jadi bahan dasar untuk kapur tulis.
2. Campuran Kapur
Ketika Foraminifera mati, cangkangnya terakumulasi bersama dengan endapan organik lainnya dari makhluk laut lainnya. Hal ini membentuk kapur.
Prosesnya tidak seketika, tapi berlangsung selama jutaan tahun dan menghasilkan endapan kapur yang padat. Ketika endapan ini mengalami proses kimia alami.
Bentuknya adalah batuan sedimen putih. Pada akhirnya, batu kapur yang keras tersebut menjadi lunak sebagai kapur tulis.
Jadi, kapur tulis adalah batu kapur yang terbentuk sedemikian rupa jadi bentuk yang ideal sebagai alat tulis. Proses alami ini membutuhkan waktu yang sangat lama.
Proses pembuatannya melibatkan beberapa tahapan. Kemudian, menghasilkan produk akhir yang siap untuk menulis atau menggambar.
Baca Juga: Tips Membuat Mading, Siapkan Alat Tulis Ini
Proses Mengubah Bahan Baku Kapur Tulis Menjadi Kapur Tulis
Kita pun bisa menelusuri bagaimana cara pembuatan kapur tulis. Bagaimana caranya mengambil bahan bakunya dan merubah menjadi kapur yang berbentuk Batangan dengan warna putih atau berwarna.
Secara alami, cangkang organisme perlu waktu untuk mengeras dari batu kapur. Tapi pembuatan dari bentuk bongkahan kapur menjadi kapur tulis, lebih cepat dan mudah.
Dengan memahami asal-usul dan cara buat kapur tulis, kita dapat mengapresiasi peranannya sebagai alat tulis. Ini adalah cara pembuatannya.
1. Penggalian Batu Kapur
Kita mengambil bahan baku untuk kapur tulis dengan cara menambangnya. Kita memakai metode pit tambang terbuka, yang mana lubang dibor ke batu.
Kemudian, kita letakkan bahan peledak, tempatkan pada bagian dalam. Setelah berada dalam posisi aman, kita ledakkan dan batu hancur berantakan.
2. Penghancuran Batu Kapur
Batu kapur berupa bongkahan besar. Lalu, berubah jadi potongan yang lebih kecil. Penghancuran awal biasanya dengan bantuan jaw crusher, yang mana batu-batu besar turun melalui pintu.
Kemudian, penghancuran sekunder dilakukan dalam mesin pulverizer, menjadi potongan yang lebih kecil menjadi kerikil.
3. Penggilingan Basah
Setelah batu kapur sudah hancur, giling dengan air dalam bola drum baja berputar dengan bola baja pada bagian dalamnya untuk lebih meleburkan kapur.
Proses ini juga membantu menyapu kotoran dan meninggalkan serbuk halus.
4. Dehidrasi Gypsum
Gypsum berbentuk bubuk. Kemudian, untuk menghilangkan airnya dan membentuk kalsium sulfat, ini adalah komponen utama dari kapur berwarna.
Lalu, pemanasan gypsum dalam ketel. Tujuannya agar airnya menguap, menghasilkan kalsium sulfat tanpa air.
5. Pengayakan, Pembersihan, dan Pengiriman Kapur
Partikel kapur atau kalsium sulfat kemudian disaring untuk menghilangkan bahan halus yang tidak diinginkan. Kapur halus lalu cuci, keringkan, kemas lalu kirim ke pabrik.
Proses ini mengubah bahan baku kapur tulis ke berbagai jenis kapur tulis. Semua dipakai untuk berbagai hal dari menulis di papan tulis hingga membuat seni lukis.
Merek Kapur Tulis Terbaik
Pabrik membuat banyak kapur tulis. Hasilnya adalah beberapa merek yang menjual kapur tulis secara bebas.
Dari berbagai produk, kita dapat melihat variasi harga, keunggulan, dan kekurangan masing-masing.
1. Trisensa Kapur Tulis
Harganya sangat terjangkau. Kapur berwarna putihnya terang ini akan sangat menonjol pada papan tulis hitam. Sayangnya, kapur ini masih menghasilkan sedikit serbuk saat menggunakan.
2. Indoresco Sarjana Kapur Tulis Bebas Debu
Ini adalah kapur tulis yang memiliki sedikit debu. Cocok untuk penggunaan pada papan tulis yang keras seperti untuk sekolah atau kampus.
3. F.I.L.A Giotto Robercolor – School Pack
Yang berbeda dari kapur tulis ini adalah isi per kotak yang lebih banyak. Tapi kapur tulis asli asal Prancis ini memiliki hasil tulisan rapi dan tajam.
Walaupun harganya lebih mahal dari merek lain. Pertimbangkan bahan baku impor yang berhasil sama sekali tidak meninggalkan serbuk putih.
4. Kitecs Jumbo Sidewalk Chalk
Kapur tulis besar ini mungkin sulit dibawa. Bentuknya lebih besar dan tebal. Ini adalah kapur tulis yang pas untuk anak-anak yang sedang belajar menulis atau menggambar.
5. NMK Kapur Tulis
Kelebihan dari kapur tulis ini adalah nyaman dipakai dan tidak menimbulkan sensasi panas di tangan saat dipakai. Jadi, ideal untuk pemakaian jangka Panjang.
Dari semua produk tersebut, pemilihan tergantung pada kebutuhan pengguna, preferensi harga, dan keinginan untuk fitur khusus seperti debu yang minim atau variasi warna yang lebih banyak.
Demikian penjelasan singkat tentang bahan baku kapur tulis, proses pembuatan dan beberapa mereknya di pasaran. Semoga informasi ini dapat mengedukasi kita semua.
Baca Juga: Apa Itu Pensil Mekanik? Cek Spesifikasi Ukurannya
Kapur tulis secara alami berasal dari makhluk hidup yang berevolusi puluhan tahun. Hendaknya kita memakai kapur tulis dengan sebaik-baiknya.
Walau banyak papan tulis kapur sudah jarang digunakan, masih ada sekolah, atau usaha yang mengandalkannya. Jadi, gunakan kapur tulis secara bijaksana.