Septic tank adalah sebuah sistem pengolahan limbah yang biasanya digunakan pada rumah-rumah atau bangunan yang tidak terhubung dengan saluran pembuangan umum. Septic tank berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses limbah atau kotoran dari rumah atau bangunan tersebut sebelum akhirnya dibuang ke lingkungan.
Sistem septic tank terdiri dari dua bagian, yaitu bagian pembuangan limbah dan bagian pengolahan limbah. Limbah yang masuk ke dalam septic tank akan terpecah menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan cairan yang disebut effluent, lapisan lumpur dan lapisan busa. Limbah yang telah diolah kemudian akan dibuang ke lingkungan dengan cara meresap atau melalui saluran pembuangan yang terhubung dengan septic tank.
Baca juga: Alasan Melakukan Sedot WC Secara Berkala
Daftar Isi
Masalah Septic Tank
Septic tank dapat mengalami beberapa masalah, antara lain:
1. Overload
Septic tank overload terjadi ketika terlalu banyak limbah yang masuk ke dalam tangki septik yang tidak dapat terurai oleh bakteri pengurai. Akibatnya, cairan limbah tidak dapat Anda olah dengan baik dan menyebabkan septic tank menjadi penuh dan kemudian meluap.
Overload dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti penggunaan toilet yang berlebihan, sistem drainase yang buruk, atau ketidakmampuan septic tank untuk menampung limbah yang terhasilkan oleh rumah tangga. Gejala-gejala overload pada septic tank dapat meliputi bau tidak sedap, pembuangan air yang lambat, genangan air pada area drainase, atau bahkan meluapnya cairan limbah ke permukaan tanah.
Untuk menghindari overload, penting untuk menjaga penggunaan toilet yang wajar dan memperhatikan sistem drainase serta melakukan perawatan rutin pada septic tank seperti proses penyedotan.
2. Tumpukan Sampah
Masalah ini terjadi ketika bahan-bahan yang tidak dapat terurai, seperti plastik, kertas, dan bahan kimia, masuk ke dalam septic tank dan menumpuk dalamnya. Sampah ini tidak bisa terurai oleh bakteri dalam septic tank dan akan menumpuk sehingga mempersempit ruang dalam septic tank.
Akibatnya, volume septic tank mengecil, sehingga septic tank tidak dapat menampung kotoran yang masuk, dan limbah akan meluap ke lingkungan sekitar atau kembali ke rumah. Selain itu, tumpukan sampah juga dapat menyumbat pipa pembuangan dan memperlambat atau bahkan menghentikan aliran limbah.
Masalah tumpukan sampah dapat Anda atasi dengan melakukan pembersihan septic tank secara rutin dan membuang bahan-bahan yang tidak dapat terurai ke tempat pembuangan sampah yang sesuai.
3. Tumbuhnya Akar Pohon
Tumbuhnya akar pohon ke dalam sistem septik tank dapat menyebabkan banyak masalah. Akar-akar ini dapat merusak dinding septik tank dan saluran pembuangan, menyebabkan kebocoran atau bahkan kerusakan total. Akar-akar ini juga dapat menghalangi aliran limbah, yang dapat menyebabkan masalah drainase, sehingga limbah menjadi tersumbat dan tergenang.
Untuk menghindari masalah tumbuhnya akar pohon pada sistem septik tank, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan. Pertama, hindari menanam pohon terlalu dekat dengan sistem septik tank atau area drainase. Pastikan bahwa ada jarak yang cukup antara pohon dan sistem septik tank.
Kedua, jika sudah ada pohon yang tumbuh dekat dengan sistem septik tank, sebaiknya pangkas akarnya secara berkala. Ketiga, pastikan sistem septik tank Anda selalu dalam kondisi baik dan terawat dengan baik. Hal ini akan membantu mencegah tumbuhnya akar pohon dan masalah lainnya yang dapat terjadi pada sistem septik tank Anda.
4. Tumpukan Lemak
Tumpukan lemak dalam septic tank adalah masalah umum yang terjadi pada sistem pengolahan limbah. Lemak dari limbah rumah tangga seperti minyak, lemak babi, dan produk susu dapat menumpuk dalam tangki septik dan membentuk lapisan tipis pada atas permukaan air limbah. Jika tidak segera Anda tangani dengan benar, tumpukan lemak dapat menyebabkan beberapa masalah.
Pertama, tumpukan lemak dapat memperlambat proses penguraian limbah dalam tangki septik. Hal ini akan menyebabkan limbah menumpuk dan memenuhi tangki dengan cepat, yang berpotensi menyebabkan kebocoran atau kerusakan pada sistem septik tank.
Kedua, tumpukan lemak juga dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menjadi sumber masalah sanitasi yang serius. Jika lemak tidak Anda hilangkan secara teratur, dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi atau penyakit.
5. Kegagalan Sistem Drainase
Kegagalan sistem drainase adalah masalah serius yang dapat terjadi pada sistem septik tank. Sistem drainase terdiri dari serangkaian pipa dan lubang yang mengalirkan limbah dari rumah Anda ke tangki septik dan kemudian ke sistem drainase yang memungkinkan air limbah diserap oleh tanah. Kegagalan sistem drainase dapat menyebabkan limbah tidak terbuang dengan baik dan menumpuk di dalam tangki septik atau bahkan kembali ke saluran pembuangan rumah Anda.
Ada beberapa penyebab umum kegagalan sistem drainase pada septik tank. Salah satunya adalah saluran pembuangan yang tersumbat atau rusak. Ini bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk penggunaan bahan kimia yang tidak sesuai dengan sistem septik tank, penggunaan toilet yang berlebihan, atau masalah lain pada pipa pembuangan.
Penyebab lain dari kegagalan sistem drainase adalah kurangnya perawatan pada sistem septik tank, termasuk pengosongan tangki septik yang tidak teratur. Kegagalan untuk memelihara sistem septik tank dengan baik dapat menyebabkan penumpukan limbah yang terlalu banyak dan merusak sistem drainase.
6. Kerusakan Pipa
Pipa adalah bagian penting dari sistem septik tank karena bertanggung jawab untuk mengalirkan limbah dari rumah ke tangki septik dan dari tangki septik ke sistem drainase. Jika pipa mengalami kerusakan atau kebocoran, limbah dapat bocor dan merusak lingkungan sekitarnya.
Baca juga: Ciri-Ciri Septic Tank Penuh yang Perlu Anda Ketahui
Penyebab umum kerusakan pipa pada sistem septik tank adalah usia pipa yang sudah tua. Perubahan musim yang ekstrem, dan bahan kimia yang tidak sesuai dengan sistem septik tank. Pipa yang sudah tua atau terlalu sering terkena kondisi cuaca ekstrem. Seperti panas atau dingin yang ekstrem dapat retak atau pecah. Bahan kimia yang tidak sesuai, seperti penggunaan pemutih atau cairan pembersih yang keras, dapat merusak pipa.
Kerusakan pipa pada sistem septik tank dapat menyebabkan limbah keluar dari pipa dan merusak lingkungan sekitarnya. Limbah dapat menyebar ke dalam tanah dan mencemari sumber air atau bahkan mencemari permukaan tanah.
7. Masalah Pada Desain
Desain yang buruk atau tidak memadai pada sistem septik tank dapat menyebabkan masalah yang serius pada sistem tersebut. Seperti halnya sistem septik tank. Desain yang buruk dapat menyebabkan limbah tidak terbuang dengan benar dan menumpuk di dalam tangki septik. Atau bahkan merusak lingkungan sekitarnya.
Beberapa contoh masalah desain pada sistem septik tank meliputi ukuran tangki yang terlalu kecil, penggunaan bahan pipa yang tidak sesuai. Atau lokasi yang tidak tepat untuk sistem drainase. Ukuran tangki septik yang terlalu kecil dapat menyebabkan limbah menumpuk dalam tangki dan tidak terbuang dengan baik. Penggunaan bahan pipa yang tidak sesuai dapat menyebabkan pipa mudah rusak dan bocor.
Jika Anda mengalami salah satu masalah septic tank, jangan khawatir! Kami https://www.sedotwcsurabaya-cm.com/ siap melayani Anda untuk melakukan sedot WC dan perawatan sistem septik tank di Surabaya.