Rawon Setan Surabaya, Review Kelezatan dan Rahasia Bumbunya – Makanan berbahan dasar daging sapi dengan kuah hitam dari buah kluwek. Rasanya enak, mirip dengan kuah Konro, tapi lebih gurih karena kaya dengan rempah-rempah.
Apa itu Rawon Setan Surabaya? Kuliner Jawa Timur ini misterius dan memiliki banyak penggemar. Namanya sangat horor dan bikin ngeri saja.
Apakah makanan lezat Surabaya ini sungguh-sungguh mengandung sesuatu yang mengerikan? Ternyata tidak begitu karena sebetulnya kudapan ini hanya branding saja.
Akhir-akhir ini memang makin banyak makanan aneh dengan nama eksentrik. Tujuannya hanya untuk menarik perhatian konsumen.
Namun Rawon Setan Surabaya bukan kuliner baru, ini sudah ada sejak lama. Jauh sebelum tren kuliner kekinian merebak.
Baca Juga: Arti Nama Kota Surabaya
Daftar Isi
Popularitas Masakan Rawon di Indonesia
Masyarakat Indonesia pasti sudah tahu tentang Rawon? Meskipun tidak sepopuler Rendang, namun menjadi salah satu makanan terenak saat hari raya lebaran.
Terkadang, untuk melengkapi masakan Opor atau Bistik Gurameh, para ibu juga membuat Rawon ini. Cara makannya yang harus pakai nasi jadi bikin kenyang.
Apalagi saat lebaran kan identik dengan Ketupat. Banyak orang merasa Ketupat itu tidak bikin kenyang. Tapi kalau makan Opor pakai nasi juga kurang cocok, enaknya Ketupat daun Kelapa.
Inilah alasan yang mendasari hingga pada akhirnya orang-orang memasak Rawon selain Opor saat lebaran. Meskipun nantinya mungkin masakan ini tidak habis, tapi bisa Anda simpan hingga dua hari asalkan rutin memanaskannya.
Apa itu Rawon Setan Surabaya?
Jenis Rawon asli Jawa Timur ini sudah ada sejak lama. Kemunculan awalnya di kota Surabaya sebelum akhirnya cabang-cabang lainnya muncul. Namun nama ini tidak merujuk kepada franchise tertentu.
Jadi yang disebut dengan Rawon Setan Surabaya bukanlah sebuah brand dari outlet waralaba tertentu. Justru namanya telah berubah menjadi semacam varian baru dari masakan Rawon pada umumnya.
Anda bisa menemukan kedai Rawon berembel-embel setan ini di wilayah lain, luar Surabaya, khususnya kota-kota Jawa Timur. Bahkan ada pula kedainya sekitar Semarang, Jawa Tengah.
Asal-Usul Rawon Setan Khas Surabaya
Sebagaimana masakan Indonesia lainnya, kelezatan Rawon memang sudah mendunia. Orang asing telah mengakui bahwa makanan ini memang punya citarasa yang tidak pernah mereka temui pada negaranya.
Apakah untuk varian Rawon Setan Surabaya juga cocok untuk lidah asing? Tampaknya ini belum tentu, soalnya rasa pedasnya seringkali membuat para bule jadi tidak doyan.
Sesuai dengan namanya yang unik. Biasanya kalau makanan sudah ada nama-nama misterius begini maka artinya mengandung cabai, lada atau paprika yang membuatnya sangat pedas. Setan menjadi nama lain dari cabai atau rasa pedas menyengat.
Namun ada yang menarik dari Rawon Setan Surabaya bahwa penamaan setan ini sebetulnya bukan hanya karena sambalnya yang pedas. Justru awalnya, warung ini sama sekali tidak mencerminkan kepedasan sambal karena relatif saja.
Yang membuat namanya jadi setan karena dulunya, warung pertama dari Rawon ini, yaitu Warung Mbak Endang, lokasinya jalan Embong Malang No.78, Surabaya. Inilah warung yang mula-mula merintis usaha.
Penyematan nama setan karena para pembelinya yang melabeli demikian. Pasalnya, Warung Rawon Mbak Endang Surabaya ini bukanya dulu malam sekali, yaitu jam 10 malam hingga dini hari sekitar jam 3-an. Ini sudah seperti jam-jam setan berkeliaran saja.
Maka dari itu, akhirnya warung yang menjual Rawon Hitam khas Surabaya ini akhirnya mendapatkan julukan setan. Aneh sekali, ya? Ada-ada saja perilaku para konsumen.
Tapi untunglah penyebutan nama Rawon Setan tidak membuat citra dari masakan ini jadi tercoreng. Tapi malah justru mengundang tanda-tanya orang-orang sehingga mereka mau membelinya.
Nama yang berhubungan dengan setan, memang sedang booming sebagai jalan pemasaran. Lihat saja cemilan-cemilan kekinian yang banyak pakai nama ini. Sehingga terkadang membuat berpikir apa maksudnya sebenarnya, kok seram banget, ya?
Resep dan Bumbu Dasar Membuat Rawon Setan Asli Surabaya
Terkadang sebuah resep dan bumbu dasar lahir secara tidak sengaja. Namun untuk masakan Rawon ini tentulah bukan karena ketidaksengajaan. Namun nenek moyang Jawa Timur, khususnya Surabaya telah berhasil menemukan masakan lezat ini.
Dengan bumbu-bumbu rempah dasar yang lengkap, membuat masakan Rawon jadi sangat kaya rasa. Meskipun isian hanyalah daging sapi, namun teknis perebusan daging yang baik akan membuat hidangan ini jadi favorit dan berkelas.
Dapat dibilang bahwa masakan ini memang mempunyai bumbu yang lengkap. Dengan berbagai rempah ini membuatnya menjadi salah satu masakan paling berbumbu asal Indonesia.
1. Kluwek
Buah ini memiliki banyak penyebutan berbeda, seperti Keluwak, Kluwak, Keluak, Pangi, Kepayang, Picung, Pucung, Pamarrasan dan Simanguang.
Buah spesies Pangium edule ini banyak menjadi bumbu masakan Indonesia berkuah hitam, seperti Rawon Setan Surabaya, Sop Konro dan terkadang juga Pindang Telur.
2. Daging Sapi
Untuk penggunaan daging sapinya tidak ada batasan mau menggunakan grade berapa. Namun jika Anda lebih senang rawon yang jernih, maka gunakan daging sapi grade A atau B yang lemaknya sedikit.
Tapi kebanyakan orang dan warung makan justru memakai daging sapi yang tidak berdaging banyak namun kenyal, seperti bagian sandung lamur.
3. Rempah-Rempah
Beberapa rempah yang dibutuhkan untuk membuat Rawon Setan Surabaya, antara lain: bawang merah, bawang putih, merica, kemiri, kunyit, ketumbar, lengkuas, jahe, serai dan cabai rawit.
Selain itu juga memakai terasi bakar dan daun jeruk agar wangi. Bumbu ini ada yang menjadi bumbu geprek saja, maupun nantinya perlu menghaluskan.
Memang Rawon Setan Surabaya itu unik. Jika semua rempah masuk, pantas saja rasanya jadi super nikmat. Gurih dan lezatnya membuat ingin nambah lagi.
Baca Juga: 10 Makanan Khas Surabaya yang Lagi Hits
Untuk hasil maksimal agar mirip dengan aslinya, sebaiknya Anda juga menambahkan bumbu instan Rawon Indofood atau yang merek lainnya. Tujuannya untuk memperkuat rasa.