Catatan sejarah mengatakan bahwa mata uang kripto termahal pertama kali pembuatannya oleh seorang pengembang bernama Satoshi Nakamoto.
Ia mencoba untuk menggunakan skema desentralisasi kurs tanpa adanya pihak ketiga seperti bank atau lembaga keuangan lainnya.
Satoshi sendiri berupaya untuk menciptakan sistem blockchain agar nantinya bertujuan untuk melindungi setiap transaksi yang dilakukan.
Definisi Blockchain adalah kumpulan block yang berisi data-data transaksi sehingga membentuk sebuah rantai.
Sistem ini merupakan penjamin keamanan transaksi kurs kripto yang cukup mendobrak industri keuangan konvensional.
Daftar Isi
Cara Kerja Kripto
Mengutip dari Forbes, ada tiga kata kunci yang melekat pada cara kerja mata uang kripto ini, yaitu digital, terenkripsi, dan desentralisasi. Cara kerja ini tidak seperti mata uang konvensional, seperti dollar AS atau Euro, atau bahkan rupiah.
Mata uang digital ini tidak dikontrol oleh otoritas sentral dari sisi nilai dari uang tersebut. Sehingga, tugas dalam mengontrol dan mengelola mata uang ini sepenuhnya dipegang oleh pengguna mata uang kripto melalui internet.
Crypto menggunakan teknologi blockchain untuk memfasilitasi transaksi P2P yang aman tanpa perlu pihak ketiga seperti bank.
Otoritas pusat yang melacak transaksi, blockchain pengelolanya berbasis jaringan pengguna, membuat sistem sangat tahan terhadap penipuan dan peretasan.
Jadi crypto adalah aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk memfasilitasi transaksi yang aman, cepat, dan efisien.
Kombinasi teknologi kriptografi dan blockchain memungkinkan kripto berfungsi sebagai alternatif terdesentralisasi untuk mata uang tradisional.
Baca Juga: Cara Bikin Akun GoPaylater dan Simak Keuntungannya
Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency
Sebelum mengenal dan tertarik tentang mata uang digital ini, Mata uang kripto (crypto) memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.
Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangannya, simak penjelasannya berikut.
1. Desentralisasi
Mata uang kripto beroperasi pada jaringan komputer yang terdesentralisasi. Ini berarti crypto tidak dikendalikan oleh satu entitas, seperti pemerintah atau bank sentral.
Dengan demikian, aset kripto menawarkan transparansi, keamanan, dan independensi yang lebih baik.
2. Keamanan
Cryptocurrency menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi dan mencegah pemalsuan.
Ini menjadikan crypto coin sebagai cara yang aman dan andal untuk menyimpan dan mentransfer nilai.
3. Kemudahan Penggunaan
Transaksi koin kripto dapat kita lakukan dengan cepat dan mudah tanpa perlu perantara seperti bank.
Ini menjadikan crypto sebagai cara yang nyaman untuk mentransfer nilai, khususnya untuk transaksi lintas batas.
4. Hemat Biaya
Transaksi kripto menghilangkan kebutuhan akan perantara seperti bank sehingga biaya pemrosesan lebih murah daripada transaksi perbankan tradisional.
5. Transparansi
Penggunaan teknologi blockchain memberikan catatan permanen dan transparan dari semua transaksi. Hal ini akan mempermudah untuk melacak dan mengaudit setiap transaksi.
6. Volatilitas
Harga crypto sangat volatil, menjadikannya investasi yang berisiko. Nilai cryptocurrency dapat berfluktuasi dengan cepat, menyebabkan kerugian yang signifikan bagi investor.
7. Kurangnya Regulasi
Sebagian besar proyek crypto tidak diatur, yang membuatnya rentan terhadap penipuan dan bentuk penyalahgunaan keuangan lainnya.
8. Risiko Keamanan
Pertukaran dan dompet kripto relatif rentan terhadap peretasan, pencurian, dan pelanggaran keamanan lainnya, yang menyebabkan hilangnya dana.
9. Penerimaan Terbatas
Koin kripto belum secara luas sebagai bentuk pembayaran dan banyak penyedia layanan tidak menerimanya.
10. Kompleksitas
Teknologi dark balik cryptocurrency mungkin sulit untuk dipahami dan digunakan, yang membuatnya kurang dapat diakses oleh kebanyakan orang.
Daftar Mata Uang Kripto dengan Rate Tertinggi 2024
Jika sudah memahami seluk beluk tentang mata uang krypto, tidak ada salahnya untuk mencoba berinvestasi menggunakan uang digital ini.
Dari situs coinmarketcap.com bisa diketahui daftar mata uang kripto yang mempunyai harga tinggi. Daftar uang kripto tersebut adalah:
1. Bitcoin
Berdasarkan prediksi Bitcoin (BTC) Coinmarketcap, Bitcoin akan mencapai harga US$83.000 pada akhir 2024.
Standard Chartered Bank menyatakan bahwa Bitcoin akan mencapai nilai USD 100.000 atau setara Rp 1,5 miliar pada akhir 2024.
Pemodal ventura Tim Draper, dalam sebuah wawancara dengan Coin Bureau minggu lalu (sumber dari news.bitcoin com.)
2. Ethereum
Mengalami pertumbuhan yang luar biasa. Analis dan para ahli industri memprediksi bahwa harga Ethereum (ETH) via coinmarketcap diperkirakan mencapai nilai lima digit dalam kurun waktu 5 tahun ke depan
3. Polkadot
Prediksi harga Polkadot (DOT) untuk tahun 2024 menurut coinmarketcap berdasarkan analisis teknikal saat ini berada pada tahap bullish, sehingga prediksi harga mungkin akan naik.
4. Solana
Dengan keunggulan teknis seperti kecepatan transaksi 65.000 TPS dan biaya rendah, blockchain Solana layak kita bidik pada tahun ini sebagai salah satu aset kripto yang menguntungkan.
5. Polygon
Harga Polygon (MATIC) per tanggal 22 Maret menurut coinmarketcap adalah Rp 15.756,86 dengan kap pasar Rp 156.097.512.710.639, dan volume perdagangan selama 24 jam 14.215.899.935.873 dengan peredaran supply 9.906.636.013 MATIC.
6. Decentraland (MANA)
Prediksi harga Decentraland pada bulan April 2024 seperti yang kami kutip dari website ambcrypto.com berkisar antara $0,39 hingga $0,45 dan harga rata-rata MANA harus berada sekitar $0,42.
7. Chainlink
Jaringan oracle terkemuka Chainlink (LINK) kita perlukan pada hampir seluruh proyek blockchain untuk mengintegrasikan data dengan dunia nyata. Peran vital ini membuat Link akan terus membutuhkan kelak.
8. Aave
Sebagai protokol pinjaman DeFi terdepan, Aave menyediakan likuiditas bagi banyak aplikasi. Diperkirakan volume pinjaman via Aave bisa tumbuh 10x lipat dalam 5 tahun ke depan.
Baca Juga: Keunggulan dan Manfaat Fitur Cardless, Tarik Uang Tanpa Kartu
9. Tron (TRX)
Untuk update harga tron (TRX to IDR) harga hari per tanggal 5 April 2024 menurut website Coinmarketcap adalah Rp 1.885,79 IDR dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp 4.641.000.981.586.
10. Radix (XRD)
Melalui inovasi cerdas mesin Pomp, Radix bisa menjadi blockchain pintar dengan kemampuan DeFi skala besar pertama tanpa kompromi. Para trader mengenalnya sebagai “Ethereum pembunuh”. Proyek jangka panjang yang keren.