Jenis Tanaman Sukulen dan Asal-Usul Habitat Aslinya — Sejarah tanaman hias ini dapat Anda telusuri ke daerah-daerah dengan iklim kering seperti gurun padang pasir, dan daerah-daerah stepa di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Selatan, Afrika, dan Asia.
Evolusi sukulen terjadi sebagai adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang keras dan kekurangan air. Sehingga ia kini menjadi tanaman yang sungguh irit dalam penyiramannya. Anda bisa menyiramnya cukup sekali saja dalam seminggu.
Tanaman hias ini telah mengembangkan beragam mekanisme untuk mempertahankan kelembaban tubuh dan mengurangi dampak dehidrasi pada tubuhnya, seperti struktur epidermis yang tebal, penutup lilin dan jaringan yang dapat menyimpan air.
Daftar Isi
Jenis-Jenis Sukulen dan Berbagai Karakteristik Uniknya
Asal-usul sukulen bervariasi tergantung pada jenisnya. Banyak sukulen berasal dari daerah dengan iklim kering seperti gurun atau padang rumput yang kering.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kaktus yang Bagus untuk Hiasan Rumah
Berikut adalah beberapa contoh jenis tanaman sukulen yang populer beserta ciri-ciri fisiknya. Jadi meskipun terkesan sebagai tanaman gurun, namun Sukulen bisa tumbuh baik pada lingkungan dekat manusia.
1. Kaktus
Kaktus berasal dari Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Mereka memiliki bentuk yang beragam, mulai dari yang kecil hingga yang besar.
Kaktus adalah kelompok sukulen yang paling terkenal. Mereka memiliki batang yang padat dan berduri yang berfungsi untuk menyimpan air. Beberapa contoh kaktus yang populer termasuk kaktus bulan, kaktus organ pipih, dan kaktus San Pedro.
Batang kaktus umumnya berbentuk silinder atau memanjang, memiliki pelapis dengan spines (duri). Beberapa kaktus punya daun yang berubah menjadi duri atau tereduksi. Bunga kaktus umumnya besar dan berwarna cerah.
2. Aloe
Aloe berasal dari wilayah Afrika Timur dan Semenanjung Arab. Tanaman ini terkenal karena gel yang dapat memiliki manfaat untuk perawatan kulit.
Aloe menjadi salah satu jenis sukulen yang paling terkenal, khususnya Aloe vera. Beberapa spesies memiliki bunga yang menghasilkan nektar. Jadi tidak seperti lidah buaya biasa yang hanya merekahkah daun berdaging tanpa bunga.
Daun-daun Aloe memang berdaging dan mengandung gel yang memiliki sifat penyembuhan kulit. Selain itu, ada juga berbagai spesies lainnya, seperti Aloe aristata dan Aloe polyphylla.
3. Echeveria
Berasal dari Amerika Utara, Meksiko, dan Amerika Tengah. Jenis tanaman sukulen ini memiliki daun tebal yang membentuk rosette dan sering ditemukan dalam warna-warna cerah.
Echeveria menjadi kelompok sukulen yang menarik dengan daun-daun yang berbentuk rosette. Mereka datang dalam berbagai warna dan pola, dan sering digunakan dalam hiasan pot.
Daun Echeveria berbentuk bergerigi atau berbulu pada tepiannya. Beberapa spesies memiliki daun berwarna-warni, seperti hijau, ungu, biru, atau merah.
4. Haworthia
Haworthia berasal dari Afrika Selatan. Mereka memiliki daun berbentuk segitiga dan biasanya tumbuh dengan sangat rapat.
Sukulen kecil ini yang memiliki daun berdaging dan transparan. Beberapa spesies yang populer termasuk Haworthia attenuata dan Haworthia fasciata.
Daun berdaging dengan warna hijau gelap atau transparan. Beberapa spesies memiliki pola putih atau garis-garis pada permukaan daun.
5. Sedum
Sedum berasal dari berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, dan Eropa. Mereka memiliki berbagai bentuk dan warna, dan beberapa spesies dapat bertahan dalam kondisi yang ekstrem.
Kelompok sukulen yang beragam, yang mencakup lebih dari 400 spesies. Mereka memiliki daun yang tebal dan berdaging, dan biasanya tumbuh dengan cepat. Contoh sedum yang populer termasuk Sedum morganianum (burro’s tail) dan Sedum rubrotinctum (jelly bean plant).
Ciri-ciri fisiknya berdaun dan berdaging yang datar atau bulat, sering berwarna hijau atau merah. Beberapa spesies memiliki batang menjalar atau runcing.
6. Crassula
Crassula adalah kelompok sukulen yang mencakup banyak spesies yang berbeda, termasuk Crassula ovata (jade plant) yang terkenal. Mereka memiliki daun-daun tebal dan batang yang padat.
Daun juga memiliki serat daging dengan beragam bentuk, mulai dari bundar hingga segitiga. Beberapa spesies memiliki daun yang berwarna merah atau ungu saat terkena sinar matahari langsung.
7. Lithops
Tanaman ini dikenal sebagai “batu hidup” karena bentuknya yang menyerupai batu atau lempeng batu. Mereka memiliki daun yang pipih, dengan warna dan pola yang menyerupai batu untuk menyamar di lingkungan sekitarnya.
Lithops tampak sangat menggemaskan bila Anda menaruhnya pada pot-pot kecil maupun besar. Tanaman yang sungguh mirip batu warna-warni ini cocok untuk hiasan rumah seperti untuk dekorasi ruang tamu dan taman dekat serambi.
8. Agave
Agave berasal dari Meksiko dan selatan Amerika Utara. Mereka memiliki daun tebal dan tajam, dan beberapa spesies digunakan dalam produksi tequila.
Daun berdaging lebar dan keras dengan ujung yang runcing. Beberapa spesies memiliki duri di tepi daun atau pada ujungnya.
9. Senecio
Jenis tanaman Sukulen ini memiliki nama lain “old man” atau “lelaki tua. Tanaman yang termasuk dalam family Asteraceae ini berasal dari Afrika Selatan.
Daunnya berdaging atau silinder dengan bentuk dan ukuran yang bervariasi. Ukuran daun yang lebar membuatnya memiliki julukan lain sebagai si lidah besar. Beberapa spesies memiliki rambut halus di permukaan daun.
Baca Juga: 10 Jenis Tanaman Hias untuk Mempercantik Pekarangan Rumah
10. Kalanchoe
Spesies yang satu ini tentu tidak asing lagi bagi warga Indonesia pecinta bunga. Jenis tanaman sekulen ini terkenal dengan nama Cocor Bebek. Daunnya lebar, pipih dan rimbun.
Bentuk daunnya yang berdaging tipis ini tampil bundar, oval, atau lonjong. Beberapa spesies menghasilkan bunga yang cerah.
Itu hanya beberapa contoh sukulen yang unik dan populer. Tentunya masih banyak jenis Sukulen lainnya yang tak kalah indah. Anda hanya perlu sering-sering mengamati tren budidayanya agar selalu bisa mengupdate koleksi jenis tanaman sukulen hias Anda.