Jenis-jenis Bambu yang Bagus untuk Bahan Bangunan

Jenis-jenis Bambu yang Bagus untuk Bahan Bangunan

Jenis-Jenis Bambu yang Bagus untuk Bahan Bangunan — Ada banyak jenis-jenis bambu yang cocok untuk jadi bagian arsitektural. Serat bambu yang elastis tidak mudah patah dan bahkan tahan pada lekukan. Jadi, bambu dapat dipakai untuk berbagai bagian dari bangunan. Terutama karena material ini cukup kokoh menahan beban, baik pada tekanan atau beban tarik.

Memakai bambu dalam membangun rumah sangat ideal. Material yang kokoh dan harga terjangkau adalah dua poin penting yang membuat bambu pilihan baik untuk konstruksi. Apalagi bila Anda ingin membuat hunian dengan konsep tradisional yang alami.

jenis-jenis bambu

Baca Juga: Tanaman Pagar Hidup yang Cantik dan Eksotis, Berikut Jenis-Jenisnya

Jenis-Jenis Bambu Untuk Bangunan

Indonesia memiliki beragam pilihan bambu. Ada bambu yang berukuran besar, ada juga yang lebih kecil. Semua memiliki manfaatnya masing-masing. Ada yang cocok jadi tiang karena berukuran besar. Ada juga bambu yang cocok sebagai blandar atau skat yang tersusun rapi sebagai bagian rangka atap bangunan.

Bambu dapat Anda manfaatkan untuk memberikan kesan alami pada rumah. Bisa dengan mempertahankan bentuknya atau membelah dan membuatnya jadi panel bambu yang lebih rapi. Berikut adalah beberapa jenis.jenis bambu yang kerap kita temui di Indonesia.

1. Bambu Petung atau Bambu Batu

Bambu dengan diameter 20 cm dan panjang sekitar 25 m ini banyak dipakai sebagai bagian bangunan. Dagingnya tebal sehingga kokoh sebagai tiang penyangga pada rumah khas Indonesia. Anda bahkan bisa membelahnya untuk jadi reng (rangka pada atap) dan usuk(tulang rusuk atap)

2. Bambu Hitam

Jenis bambu ini lebih populer dengan nama pring wulung. Umumnya, bambu hitam memiliki diameter sekitar 14-20 cm dan panjang sampai 20 m. Kreasi perabotan kerap memakai jenis bambu ini. Selain itu, bambu ini cocok untuk Anda kreasikan jadi dinding bambu.

3. Bambu Wulung

Bambu wulung memiliki warna hijau kehitaman atau ungu tua gelap pada batangnya. Jenis bambu ini bisa tumbuh sampai 15 meter dengan diameter 6-8 sentimeter. Material bambu ini kerap jadi rangka atap. Karena termasuk lebar dan panjang, jadi bisa Anda kreasikan sesuai selera.

4. Bambu Legi

Dari semua jenis-jenis bambu untuk konstruksi, bambu legi cukup populer. Bambu yang juga disebut bambu ater ini memiliki spesifikasi yang mirip dengan bambu wulung. Jadi, bambu legi banyak kontraktor pakai untuk membuat rangka rumah, rangka dinding, blandar dan juga pagar.

5. Bambu Petung

Salah satu jenis bambu besar yang memiliki warna batang yang beragam. Sebut saja hijau tua, hijau keunguan, hijau muda, dan sampai gradasi hijau putih. Bahkan ada beberapa varian yang memiliki permukaan dengan tekstur totol yang unik. Jadi, sangat cocok untuk jadi tiang rumah dan bagian konstruksi lainnya.

6. Bambu Ampel

Batang bambu Ampel mengkilap dengan warna kuning atau putih gading. Dengan diameter sekitar 10 sentimeter, ini adalah bahan bangunan yang cocok untuk tiang rumah. Terutama bila Anda ingin memakai bambu dengan warna yang mencolok tapi netral.

7. Bambu Apus

Bambu apus memiliki diameter 4-10 m yang termasuk kecil bila dibandingkan dengan jenis-jenis bambu konstruksi lainnya. Tapi karena fiturnya yang ramping tersebut, bambu ini cocok untuk jadi reng. Anda bisa memasangnya sepanjang rangka penopang atap.

8. Bambu Andong

Bambu ini memiliki diameter 10-12 cm dan panjang sampai 20 m. Sebagai material bangunan, bambu andong jadi tiang penyangga atau jadi tiang pengecoran. Karena panjangnya yang cukup ideal, bambu ini memiliki kegunaan yang multifungsi dan kokoh.

Itulah penjabaran singkat mengenai berbagai jenis bambu yang cocok untuk konstruksi. Anda bisa pilih salah satu atau kombinasikan beberapa bambu sesuai dengan keperluan. Rumah Anda akan terlihat lebih asri dengan sentuhan natural dari bambu pada beberapa bagian rumah.

Kelebihan dan Kekurangan Bambu

Kenapa memakai material bambu? Karena selain menambahkan elemen natural, ada banyak manfaat yang bisa Anda peroleh dengan memakai bambu sebagai bagian konstruksi. Selain itu, perhatikan juga kekurangan dari bambu untuk memberikan gambaran lebih baik tentang material satu ini.

Setelah mengetahui plus dan minus bambu, Anda dapat memutuskan dengan lebih baik apakah akan memakainya atau tidak. Anda pun bisa mencari tahu tentang jenis-jenis bambu dan memilih jenis yang paling tepat. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari bambu.

1. Ramah Lingkungan

Bambu adalah bahan organik. Jadi Anda tidak akan mencemari lingkungan dengan memakai bambu sebagai bagian dari bangunan. Bekasnya pun dapat hancur secara alami. Dengan demikian, Anda bisa memakainya dengan lebih nyaman.

2. Material Kokoh

Beton bukan satu-satunya material yang kuat. Bambu walau terlihat rapuh sebenarnya memiliki fleksibilitas yang tinggi. Bambu memiliki serat elastis yang memudahkan pembentukan bambu sebagai tiang, atap rumah dan sebagainya.

Material alami ini juga dapat menahan beban tarik, daya tekan, pergeseran, dan bahkan kalau ditekuk. Anda bisa berkreasi dengan optimal dengan memakai material bambu.

3. Pemakaian Mudah

Atap bambu termasuk mudah untuk Anda pasang. Bahan dari bambu secara umum mudah untuk Anda belah, potong, dan bentuk. Anda buat bentuk melekung juga bisa. Jadi, aplikasi bambu akan membuat hunian lebih artistik tanpa kesulitan untuk mewujudkannya.

4. Terjangkau

Bambu adalah pilihan terjangkau kalau Anda bandingkan dengan material konstruksi lainnya. Beton dan semen harganya lebih mahal, walaupun tingkat kekuatan bambu bisa disejajarkan dengan semua material tersebut.

Berbagai keunggulan dari bambu tentu membuat anda bertanya-tanya tentang adakah kekurangannya. Tentu saja ada beberapa kelemahan dari bahan bambu. Walau ada banyak jenis-jenis bambu, secara umum kekurangan material alami ini adalah sebagai berikut.

1. Tidak Tahan Air

Tanpa perawatan yang rutin, tiang bambu bisa mudah lapuk. Anda perlu mengeringkannya, terutama saat musim hujan dan cuaca lebih lembab. Tiang atau atap bambu jadi lebih mudah rusak.

Baca Juga: Perpaduan Unsur Kayu Pada Kamar Mandi Modern

2. Sulit dikombinasikan

Bambu adalah bahan yang menantang kalau ingin Anda padukan dengan material lain. Misalnya tiang bambu dengan dinding beton. Bambu lebih cocok dengan material yang juga mengusung konsep tradisional seperti kayu panel, batu bata dan lain sebagainya

Anda dapat memakai bambu sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Dengan mengetahui jenis-jenis bambu untuk bangunan, akan mempermudah dalam memilih bambu yang paling pas dengan kebutuhan. Apakah memakai bambu sebagai bagian atap, tiang, kusen jendela dan lain sebagainya.