Jalan-Jalan ke Situs Sejarah Majapahit Mojokerto

Jalan-Jalan ke Situs Sejarah Majapahit Mojokerto

Jalan-Jalan ke Situs Sejarah Majapahit Mojokerto – Selama ini artefak dan segala penemuan di kawasan Trowulan menjadi bukti bahwa kerajaan ini memang pernah eksis.

Meskipun kerajaan sungguh telah runtuh hingga berbagai situs sejarah pun terpendam dalam tanah pada mulanya. Sebelum para ilmuwan melakukan ekskavasi dan penelitian lebih lanjut untuk memperoleh kesimpulan.

Bila Anda ingin jalan-jalan ke situs sejarah Majapahit seputaran Mojokerto, tentu ini akan sangat seru. Bagi para pecinta sejarah akan mengobati kerinduan pada kastil Majapahit yang entah menghilang ke mana sekarang.

Situs Sejarah Majapahit

Tentu banyak orang berharap Majapahit masih tersisa. Sebagaimana kerajaan-kerajaan setelahnya yang lebih muda, yang mana hingga saat ini masih dapat terlacak dengan jelas para raja dan keturunannya. Seperti misalnya Keraton Yogyakarta.

Baca Juga: Fakta dan Misteri Situs Yoni Gambar, Mojowarno Jombang

Mengenal Majapahit dan Para Raja yang Memerintahnya

Merupakan kerajaan maritim yang berdiri dari tahun 1293 hingga 1500. Selama masa kejayaannya, Majapahit memiliki beberapa pemimpin yang berperan penting dalam sejarahnya.

Berikut adalah beberapa pemimpin Majapahit dari tahun ke tahun:

1. Raden Wijaya (1293-1309)

Beliau adalah pendiri Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya berhasil menggulingkan pemerintahan Kerajaan Singhasari dan memproklamirkan diri sebagai raja pertama Majapahit.

2. Jayanegara (1309-1328)

Putra Raden Wijaya ini menjadi penerus tahta Majapahit setelah kematian ayahnya. Namun, masa kepemimpinannya terkenal dengan ketidakstabilan politik dan pemberontakan.

3. Tribhuwana Wijayatunggadewi (1328-1350)

Putri dari Jayanegara menjadi ratu pertama yang memerintah Majapahit. Beliau sosok yang berkharisma, tegas dan baik hati.

Ratu Tribhuwana berhasil memulihkan stabilitas politik dan membawa kerajaan ini mencapai puncak kejayaan dengan citra yang lebih baik.

4. Hayam Wuruk (1350-1389)

Pada masa kepemimpinannya, Majapahit mencapai puncak kejayaan. Kekuasaan kerajaan ini semakin bercokol ke segala arah.

Hayam Wuruk terkenal sebagai raja yang bijaksana dan berhasil menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga, termasuk Tiongkok.

5. Gajah Mada (1336-1364)

Meskipun bukan seorang raja, Gajah Mada merupakan tokoh yang sangat berpengaruh dalam pemerintahan Majapahit.

Ia menjabat sebagai Patih (Perdana Menteri) dan dengan Sumpah Palapa yang menyatakan niatnya untuk menyatukan Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit.

6. Wikramawardhana (1389-1429)

Ia merupakan cucu Hayam Wuruk dan menjadi raja setelah kematian ayahnya. Meskipun masa pemerintahannya relatif damai, kejayaan Majapahit mulai memudar.

7. Suhita (1429-1447)

Putra Wikramawardhana yang naik takhta setelah kematian ayahnya. Pada masa pemerintahannya, keruntuhan Majapahit semakin terlihat dengan banyaknya pemberontakan.

Itulah beberapa pemimpin penting Majapahit dari tahun ke tahun. Setiap pemimpin memiliki peran yang berbeda dalam sejarah kerajaan tersebut.

Tiap keberhasilan atau kegagalan pemerintahan mereka berpengaruh pada masa depan kerajaan ini.

Trowulan Sebagai Pusat Penemuan Situs Sejarah Majapahit

Sebagai pusat pemerintahan Majapahit, Trowulan menjadi begitu istimewa hingga hari ini. Ada rasa kebanggaan dan kesedihan bila menatapnya.

Bangga karena situs sejarah masih ada, namun sedih karena ini hanyalah sebuah reruntuhan yang masih misterius.

Tentu para ilmuwan pun mengajukan hipotesis lain bahwa bukan hanya Trowulan saja yang menjadi basis Majapahit. Ada daerah-daerah lain yang masih tersembunyi.

1. Candi Bajang Ratu

Merupakan candi Hindu yang masuk wilayah desa Temon, Trowulan. Candi ini memiliki arsitektur khas Majapahit dengan ukiran relief yang menggambarkan cerita-cerita dari epik Ramayana dan Mahabharata.

2. Candi Tikus

Kompleks arkeologi yang terdiri dari dua kolam berukuran besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat ini menjadi area upacara keagamaan atau pemandian para bangsawan Majapahit.

3. Museum Majapahit

Museum yang menjadi situs sejarah Majapahit ini menyimpan koleksi artefak dan benda-benda bersejarah dari era kerajaan ini masih berdiri.

Pengunjung dapat melihat patung, perhiasan, senjata, dan benda-benda berharga lainnya yang memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Majapahit.

4. Candi Brahu

Peruntukkan sebagai tempat pemakaman raja-raja Majapahit. Lokasinya berdekatan dengan kompleks Trowulan dan memiliki arsitektur megah yang menunjukkan kekuatan arsitektur kerajaan.

Tempat ini memiliki tujuh tingkat teras yang melambangkan tujuh lapisan langit dalam ajaran agama Hindu.

7. Candi Wringin Lawang

Merupakan gerbang masuk ke kompleks Trowulan. Candi ini memiliki arsitektur khas Majapahit yang megah dan menjadi ikon dari situs peninggalan Majapahit Trowulan.

Beberapa situs ini mungkin telah mengalami kerusakan atau perubahan seiring berjalannya waktu. Namun tetap memberikan petunjuk dan gambaran peradaban Majapahit. Sehingga segenap masyarakat harus melestarikannya.

Cara Melestarikan Peninggalan Majapahit

Langkah terbaik yang bisa dilakukan generasi sekarang dalam melestarikan peninggalan Majapahit yaitu dengan mengunjunginya.

Ya, tidak ada terobosan paling penting selain mengupayakan jalan-jalan ke situs sejarah Majapahit seputaran Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur.

Ketika jalan-jalan ini, maka sebuah situs sejarah tidak akan runtuh lagi, apalagi terkubur. Tentunya karena seringnya manusia melihatnya.

Namun ini juga bergantung pada pengelolaannya. Jika menjadi tempat wisata edukatif yang dikelola dengan baik, niscaya bisa aman dalam menjaga artefak.

Namun bila pengelolaan tidak baik, bisa saja terjadi hal-hal mengerikan seperti pengrusakan candi, pencurian arca dan bahkan penyelewengan literasi sejarah.

Acara jalan-jalan sesungguhnya sama saja sedang berziarah. Membuka kembali catatan masa lalu. Mengunjungi makam-makam raja, ratu dan putra-putrinya. Atau sekadar mengunjungi sebuah candi dan mengartikan tiap reliefnya.

Kegiatan semacam ini dapat menjadi langkah serius dan terbaik dalam melestarikan situs sejarah Majapahit. Dan dapat mendorong penelitian lebih lanjut mengenai kerajaan ini.

Satu-satunya pertanyaan yang hingga saat ini belum terjawab yaitu mengapa kerajaan Majapahit bubar? Menghilang hingga seakar-akarnya, bagaikan pohon tumbang yang tidak lagi dapat menemukan bibitnya.

Rekam Sejarah Kota Jombang, Tata Ruang dan Pariwisata

Tentu benar-benar sangat misterius. Sampai-sampai masih ada yang meragukan kebenaran akan eksistensi kerajaan ini. Singkatnya, masih saja ada orang yang berkata bahwa Majapahit hanyalah sebuah dongeng belaka.