Gaya Arsitektur Gothic, Desain Unik dan Aesthetic – Desain ini dominan pada Abad Pertengahan, sekitar abad ke-12 hingga abad ke-16 di kawasan Eropa Barat. Gaya ini berkembang sebagai bentuk kemajuan dari arsitektur Romanesque.
Nama “Gothic” sebenarnya berasal dari penggunaan kata “barbarian” oleh orang-orang Renaisans untuk merendahkan periode ini. Mereka mengasosiasikan aliran arsitektur ini dengan suku “Goth” yang penduduknya barbar.
Jadi dapat kita amati bahwa gaya Gothic ini mulai pudar trennya sejak gelombang Renaisans melanda Eropa. Ketika orang-orang Eropa mulai menyadari pentingnya rasionalitas. Alasannya karena Gothic memang memiliki sisi irasional seperti terlalu mistik sehingga terkesan nyeleneh.
Baca Juga: Gaya Arsitektur Renaisans Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Seni Desain
Meski begitu, gaya arsitektur Gothic telah memberikan sumbangan yang signifikan dalam sejarah arsitektur Eropa. Katedral Notre-Dame, Basilika Saint-Denis dan Katedral Salisbury, ketiganya menjadi contoh desain bangunan bergaya Gothic yang menakjubkan.
Daftar Isi
Karakteristik dan Ciri Khas Gaya Arsitektur Gothic
Banyak bangunan kuno yang masih berdiri hingga sekarang. Pemerintah dan masyarakat bekerjasama untuk melestarikan. Contohnya gereja-gereja dan katedral-katedral Gothic, seperti Katedral Chartres dan Cologne.
Meskipun tidak sebanyak pada masa lalu, penggunaan elemen arsitektur Gothic masih berlanjut dan menjadi bagian dari elemen kunci yang membedakannya dari jenis, gaya dan desain arsitektur lain.
Berikut adalah karakteristik dan ciri khas yang ada dalam desain bangunan Gothic:
1. Penggunaan Pintu Tinggi
Salah satu ciri khas gaya Gothic adalah pintu-pintu yang tinggi dan besar. Pintu semacam ini memberikan kesan monumental dan menunjukkan kemewahan gedung bangunan, terutama untuk katedral dan gereja.
2. Kekayaan Ornamen
Arsitektur Gothic sangat kaya dengan ornamen dan hiasan. Contohnya adalah penggunaan ukiran detail pada pilar. Selain itu juga ada jendela dengan motif geometris, rosette, gargoyles dan patung-patung kecil. Hiasan-hiasan seperti ini biasanya merepresentasikan cerita Alkitab atau mitologi.
3. Jendela Lancip
Salah satu ciri yang paling mencolok dari gaya Gothic adalah jendela lancip yang juga terkenal sebagai jendela ogival. Bentuk jendela ini memberikan kesan vertikal dan mengarahkan pandangan ke atas.
4. Pilar dan Arkade
Gaya Gothic menggunakan sistem struktural berbasis pilar dan arkade yang kuat. Pilar-pilar bergaya slim dengan pilaster dan ukiran detail yang rumit. Arkade-arkade dengan lengkungan lancip juga ada untuk mendukung atap atau menopang galeri bagian luar.
5. Kemajuan Teknik
Gaya Gothic memiliki kemajuan teknik pembuatan lengkungan lancip (ogival arch) dan rangkaian penyanggaannya. Penggunaan flying buttress, yaitu penyangga eksternal yang menopang tekanan pada atap dan meneruskannya ke tanah melalui tiang-tiang khusus. Efeknya memungkinkan pembangunan ruang terbuka yang lebih besar dalam bangunan.
6. Keterkaitan dengan Agama
Arsitektur Gothic identik dengan gereja Katolik dan berfungsi sebagai sarana untuk memuliakan Allah. Desain interior gereja-gereja katolik dengan desain Gothic mengarah pada penekanan spiritualitas dan kesan keagungan melalui ketinggian.
7. Rancangan Vertikal
Arsitektur Gothic cenderung memperlihatkan kesan vertikal dengan menekankan tinggi bangunan. Bangunan menara yaitu menara lonjong yang menjulang tinggi ke langit sebagai konstruksi pendukung bangunan utama.
8. Ornamen Elaboratif
Bangunan Gothic memiliki ornamen elaboratif yang rumit. Ornamen tersebut meliputi ukiran, patung, bunga mawar, daun anggur dan hiasan geometris lainnya. Ornamen tersebut biasanya ada pada pintu, jendela dan bagian-bagian lain dari bangunan.
9. Vitral
Arsitektur Gothic sangat terkenal dengan penggunaan vitral atau jendela kaca berwarna. Vitral bisa menciptakan efek dramatis dalam bangunan dengan membiarkan cahaya meresap melalui kaca berwarna tersebut.
10. Spire
Spire atau menara lonjong ada pada bangunan bergaya Gothic. Menara ini memberikan kesan vertikal yang lebih kuat dan berfungsi sebagai penanda visual dari bangunan tersebut. Sehingga jika terlihat dari luar memang cukup mencolok dan mendukung keindahan bangunan utama.
Itulah beberapa ciri khas yang sangat lekat dengan desain arsitektur Gothic. Hingga saat ini kita masih dapat menemukan rumah-rumah tinggal maupun bangunan bergaya gothic.
Tokoh-Tokoh Arsitek dengan Aliran Desain Gothic
Pengaruh dan perkembangan arsitektur Gothic terus ada hingga saat ini. Salah satu tokoh pencetus arsitektur Gothic adalah Abbot Suger, yang merupakan pendeta dan arsitek dari abad ke-12 di Perancis. Ia terkenal karena membangun gereja-gereja gothic pertama, seperti Basilika Saint-Denis.
Berikut adalah beberapa tokoh arsitektur Gothic terkenal yang menjadi sumber inspirasi tentang elemen kunci Gothic. Menjadikan mereka sebagai tokoh panutan bagi para penggiat budaya Gothic dalam bidang desain visual dan arsitektur.
1. Abbot Suger (1081-1151)
Suger adalah seorang pendeta dan politisi Perancis yang juga dikenal sebagai bapak arsitektur Gothic. Ia terkenal karena memimpin renovasi Basilica of St. Denis di Paris, yang merupakan gereja pertama yang menggunakan elemen-elemen arsitektur Gothic seperti lengkungan pintu lancip.
2. Viollet-le-Duc (1814-1879)
Eugène-Emmanuel Viollet-le-Duc adalah seorang arsitek Perancis yang terkenal karena restorasi bangunan-bangunan bersejarah, termasuk katedral-katedral dan castle. Salah satu karyanya yang terkenal adalah restorasi Cathédrale Notre-Dame de Paris setelah terbakar pada tahun 1831.
3. Antoni Gaudí (1852-1926)
Gaudí adalah seorang arsitek Spanyol dengan gaya arsitektur Gothic yang unik dan inovatif. Salah satu karyanya yang paling penting adalah Basilika Sagrada Família, Barcelona. Basilika ini masih dalam pembangunan hingga saat ini.
4. Augustus Pugin (1812-1852)
Pugin adalah seorang arsitek Inggris yang menjadi penggerak utama dalam kebangkitan arsitektur Gothic pada abad ke-19. Ia mendesain banyak gereja, kastil dan bangunan bersejarah lainnya dengan gaya arsitektur Gothic yang otentik. Contoh karya terkenalnya Istana Westminster, London.
5. William of Sens (abad ke-12)
William of Sens adalah seorang arsitek Perancis yang terkenal karena karyanya dalam pembangunan katedral-katedral abad pertengahan seperti Katedral Canterbury, Inggris. Ia mengembangkan teknik-teknik konstruksi arsitektur Gothic seperti penggunaan lengkungan lancip dan pilar-pilar bertiang.
6. Peter Parler (1333-1399)
Parler adalah seorang arsitek Jerman yang terkenal karena karyanya dalam pembangunan Katedral Santo Vitus di Praha, Republik Ceko. Katedral ini merupakan salah satu contoh terbaik dari arsitektur Gothic pada wilayah Eropa Tengah.
Baca Juga: Gaya Desain Interior Mediterania untuk Dapur, Ruang Tamu dan Kamar Mandi
Daftar nama arsitek Gothic ini hanya beberapa tokoh yang terkenal dengan karyanya yang mendunia. Terdapat banyak lagi tokoh-tokoh gaya arsitektur Gothic yang berpengaruh dan memiliki karya yang menakjubkan.