Desain Arsitektur Romanesque, Ciri Khas dan Contoh-Contoh Karyanya – Sebuah gaya arsitektur yang muncul pada periode abad ke-11 hingga ke-12 seantero wilayah Eropa Barat. Gaya ini memiliki pengaruh yang kuat dari arsitektur Romawi Kuno dan seni Bizantium.
Gaya arsitektur Romanesque berkembang dan mencapai puncaknya pada abad ke-12 sebelum akhirnya tergantikan oleh gaya Gothic yang lebih mewah dan rumit. Meski demikian, pengaruh dari Romanesque masih terlihat dalam bangunan gereja dan kastil Eropa saat ini.
Baca Juga: Gaya Arsitektur Renaisans Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Seni Desain
Daftar Isi
Tradisi Awal dan Perkembangan Desain Romanesque
Kemunculan awal yang memulai tradisi dan tren gaya arsitektur Romanesque dapat dilihat dari bangunan-bangunan gereja yang berada dalam wilayah kekaisaran Karolingian (wilayah Perancis dan Jerman) pada akhir abad ke-9 dan awal abad ke-10.
Menjadi suatu periode dalam sejarah arsitektur yang berlangsung pada Abad Pertengahan. Perkembangan dari gaya romanesque mulai pada abad ke-11, yaitu ketika gereja-gereja Eropa mulai bangkit kembali setelah masa kegelapan (dark age).
Perkembangan desain arsitektur Romanesque terjadi sebagai perwujudan dari kebutuhan gereja-gereja Kristen pada saat itu.
Pada periode ini, gereja menjadi pusat kehidupan sosial, politik dan agama. Sehingga bangunan gereja haruslah cukup besar dan megah untuk menampung jemaat dan melayani berbagai ritual keagamaan.
Saat itu, pengaruh gereja memang sangat dominan karena menjadi pusat kehidupan spiritual dan budaya masyarakat Eropa. Arsitektur Romanesque digunakan untuk membangun gereja-gereja ini sebagai lambang kekuatan dan kemuliaan gereja Katolik Roma.
Ciri Khas dan Karakteristik Desain Romanesque
Romanesque adalah suatu periode dalam sejarah arsitektur yang populer di Eropa pada Abad Pertengahan, khususnya antara abad ke-11 hingga ke-12.
Hubungan antara desain arsitektur romanesque dengan peradaban Romawi adalah bahwa desain arsitektur romanesque masih mengadopsi elemen Romawi kuno, seperti kubah besar dan kolom yang tegak lurus.
Meskipun mendapat pengaruh Romawi yang kuat, desain ini mengembangkan ciri khasnya sendiri, seperti menara menjulang dan langit-langit tinggi. Selain itu, kita dapat pula menemukan elemen khas berikut ini:
- Pilar tiang kolom
- Jendela membulat
- Tembok tebal
- Lengkungan kurva
- Relief
- Roster dengan pahatan
- Menara lonceng
Gaya arsitektur Romanesque juga memiliki pengaruh dari masing-masing negara. Perancis contohnya, terdapat banyak gereja yang memiliki karakteristik unik, seperti bentuk siluet yang ramping dan elegan.
Sedangkan bila menelusuri Inggris, bangunan-bangunan Romanesque seringkali memiliki pintu masuk yang mengesankan dengan patung-patung kuno.
Tokoh-Tokoh yang Berpengaruh dalam Desain Romanesque
Tiap tradisi desain arsitektur selalu menghadirkan para tokoh terkenal. Mereka yang telah berkarya dalam bidang desain bangunan dan memberikan karya yang menjadi warisan sejarah bagi masa kini.
Berikut ini adalah beberapa nama arsitek Romanesque beserta karya desain mereka:
1. Lanfranco
Ia telah merancang beberapa bangunan terkenal, termasuk Katedral Modena Italia. Katedral ini memiliki desain arsitektur Romanesque yang khas dengan ciri-ciri seperti lengkungan bundar dan batu bata tebal.
2. Willigis
Seorang arsitek Jerman yang populer pada abad ke-10. Salah satu karyanya yang paling ikonik adalah Katedral Mainz Jerman. Katedral ini juga memiliki ciri khas Romanesque dengan dinding batu yang tebal, menara tinggi dan ornamen yang terbatas.
3. Biarawan Benediktin
Biarawan Benediktin adalah kelompok religius yang aktif dalam membangun gereja dan biara selama periode Romanesque.
Mereka tidak memiliki arsitek individu yang dominan. Tetapi mereka telah berhasil membangun beberapa biara terkenal, seperti Biara Cluny III dan Biara Mont-Saint-Michel Perancis.
Contoh-Contoh Bangunan dengan Desain Romanesque yang Menawan
Selain karya dari tiga sosok yang berpengaruh itu, tentunya jika mau mengamati masih ada contoh-contoh desain yang juga memiliki unsur Romanesque.
Beberapa tempat ini mungkin Anda mengenalinya, terutama yang senang mempelajari arsitektur Eropa. Bangunan-bangunan ini menjadi saksi dari kecemerlangan arsitek masa lampau.
1. Biara Cluny III
Salah satu biara terbesar pada saat itu, dengan gaya arsitektur Romanesque yang mencolok seperti kubah besar dan langit-langit tinggi.
2. Biara Mont-Saint-Michel
Memiliki desain arsitektur Romanesque yang khas dengan menara yang menjulang. Biara ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam merekam perjalanan desain romanesque yang ikonik pada periode tersebut.
2. Katedral Pisa
Terletak di kota Pisa, katedral ini memiliki menara condong yang terkenal, yang merupakan salah satu contoh terbaik arsitektur Romawi.
3. Katedral Durham
Salah satu contoh terbaik arsitektur Romawi Inggris. Katedral ini berdiri pada abad ke-11 dan memiliki galeri tinggi serta lengkungan bundar.
4. Basilika St. Sernin
Terletak di Toulouse, basilika ini adalah salah satu gereja paling penting dalam arsitektur Romawi. Bangunan ini memiliki bentuk salib Latin dengan lengkungan bundar dan menara tinggi.
5. Katedral Santiago de Compostela
Santiago de Compostela, katedral ini adalah salah satu tujuan ziarah paling terkenal. Arsitektur Romawi dapat Anda temukan dalam bentuk lengkungan bundar dan detail ornamen yang kaya.
6. Katedral Speyer
Salah satu contoh arsitektur Romawi terpenting Jerman. Katedral ini memiliki tiga kubah besar. Menjadi jejak terbaik arsitektur Romawi pada wilayahnya. Bangunan ini memiliki galeri-galeri tinggi dan detail ornamen yang rumit.
Jika melihat beberapa contoh ini, mungkin Anda akan bertanya-tanya. Apakah memang sangat besar pengaruh bangsa Romawi pada kehidupan masyarakat Eropa masa lalu? Ya, ini benar karena bangsa Romawi berkelana hampir pada semua negara Eropa. Pengaruh mereka sangat kuat dan Romawi sebagai sebuah suku bangsa atau peradaban tidak hanya tumbuh di Italia.
Baca Juga: Gaya Arsitektur Bizantium, Karakteristik dan Contoh Karyanya
Maka tak heran bila desain arsitektur Romanesque meski tidak seutuhnya Romawi, tetap ada unsur paten dari desain mereka. Khususnya keberadaan menara-menara tinggi yang sangat khas.