Cara Menggunakan Teori Warna dalam Desain Interior – Teori warna dalam desain interior berasal dari roda warna dan itu bukan hanya palet warna acak. Definisi, pedoman, dan aturan dalam seni visual memungkinkan desainer untuk berkomunikasi dengan penggunanya dengan memadukan warna secara menarik. Dengan kata lain, teori warna adalah ilmu di balik warna yang serasi dan seni menggabungkannya.
Roda ini warna dikembangkan oleh ilmuwan dan seniman dan sering dikaitkan dengan Isaac Newton. Seniman dan desainer belajar tentang warna untuk membuat kerangka dan fondasi yang tepat untuk karya seni atau desain mereka. Pemahaman tentang roda warna ini merupakan dasar dari adanya teori warna. Berikut adalah beberapa cara untuk menggunakan Teori Warna dalam Desain Interior:
Dasar Teori Warna dalam Desain Interior untuk Digunakan
Teori Warna dalam Desain Interior Roda Warna
Roda warna terdiri dari:
- Primer : Merah, kuning, biru membentuk dasar warna.
- Sekunder :Menggabungkan warna primer menciptakan warna sekunder, seperti ungu, hijau, dan merah-oranye.
- Tersier : Anda dapat membuat warna tersier dengan menggabungkan warna sekunder dan primer atau warna primer dengan perbandingan 2:1.
Teori Warna dalam Desain Interior Skema Warna
Penciptaan kombinasi warna yang logis melalui roda warna dikenal sebagai skema warna. Skema memberikan estetika dalam hal gaya warna dan daya tarik warna. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Monokromatik: Berbagai nada dari rona yang sama membuat skema tunggal atau monokromatik.
- Skema warna analog: Anda dapat membuatnya menggunakan warna yang menemukan tempat bersebelahan pada roda warna, misalnya, skema warna ombre.
- Triadik: Anda dapat membuat triadik ini dari rona yang diberi jarak yang sama pada roda warna.
- Pelengkap: Ini adalah warna di sisi berlawanan dari roda. Setelah mencampurkan dua warna ini, hasilnya akan menjadi warna coklat keruh.
- Tetradik: Varian warna ganda dapat Anda sebarkan secara merata pada roda warna.
- Komplementer Terpisah: Ini adalah dua warna dengan ujung berlawanan dari roda warna, dengan salah satunya terbagi menjadi dua warna yang lebih berdekatan. Misalnya kuning dan hijau.
Teori Warna dalam Desain Interior Suhu Warna
Rona hangat hadir pada sekitar warna tertentu. Dalam menentukan temperatur warna, Anda harus memperhatikan penempatan warna pada roda dan kedekatan warnanya dengan biru dan kuning.
- Warna Hangat: Kuning, Merah
- Warna Sejuk: Biru, Hijau
Teori Warna dalam Desain Interior Kombinasi Warna
Ada tiga warna spektral primer (merah, hijau, atau biru) kedalam warna yang lainnnya juga, bersamaan dengan warna putih, akan menciptakan kombinasi warna. Membuat kombinasi yang melibatkan roda warna, dimulai dengan warna primer, dan pindah ke warna sekunder dan tersier.
Teori Warna dalam Desain Interior Efek Psikologis Warna
Tahukah Anda bahwa warna dapat membangkitkan emosi seseorang, memengaruhi suasana hati, dan mengatur nada yang ada pada sebuah ruangan? Warna-warna hangat seperti merah, kuning, oranye sering terasosiasikan dengan cinta, gairah, kemarahan, dan kebahagiaan. Warna sejuk seperti biru dan putih terasosiasikan dengan kedamaian dan ketenangan serta memiliki efek menenangkan.
- Biru : Biru adalah warna tenang yang dapat Anda asosiasikan dengan ketenangan, kedamaian, dan ketenangan. Itu terkenalsebagai tanda keandalan dan keamanan dan memiliki efek lembut, menurunkan tekanan darah dan mengurangi kecemasan. Dalam interior, warna biru menggambarkan visual laut dan langit.
- Hijau : Hijau adalah warna dominan yang mengekspresikan kelimpahan, kedamaian, istirahat, dan kesegaran. Ini adalah warna yang menenangkan dan dapat membantu mengangkat suasana hati Anda. Ini dapat Anda gunakan untuk memvisualisasikan alam, dan memiliki getaran santai dan awet muda.
- Merah Muda : Menenangkan dan feminin, merah muda berarti cinta dan kebaikan. Dalam desain interior, warna merah muda Anda gunakan pada ruang tamu, kamar mandi, atau kamar tidur anak perempuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan membahagiakan.
- Putih : Kepolosan, kemurnian, dan penyelesaian lalu ini adalah kata-kata yang dapat Anda gunakan untuk menggambarkan warna putih secara psikologis dan juga dalam desain interior. Putih membantu ruang terlihat besar. Warna putih yang tepat dapat membuat ruangan terlihat modern dan bergaya.
- Kuning : Penggunaan warna kuning yang tepat dalam desain interior sangat penting. Warna kuning dapat menimbulkan perasaan kusam jika tidak Anda gunakan secara hemat. Dalam psikologi warna, warna ini memiliki kesan energik, sekaligus negatif. Kamar berwarna kuning dapat mengobarkan perasaan frustrasi yang negatif pada orang-orang.
Teori Warna dalam Desain Interior Konteks Warna
Warna memiliki arti berbeda dalam berbagai setting. Oleh karena itu, warna dapat membangkitkan perasaan dan emosi yang beragam dan memiliki implikasi yang berbeda dalam berbagai konteks. Seberapa sukses sebuah skema warna bergantung sepenuhnya pada konteksnya. Konteks ini telah mencakup ruang fisik dan pola pikir psikologis untuk bisa menciptakan suasana yang sempurna.
Tips Menggunakan Teori Warna dalam Desain Interior
Pilih Warna Apa Saja
Gunakan psikologi warna untuk memahami kebutuhan klien atau suasana yang dibutuhkan ruang. Setelah Anda memilih warna yang cocok, gunakan roda warna untuk memilih warna yang sesuai.
Pilih Skema Warna dari Pola Atau Elemen Terbesar dalam Ruang
Desainer memilih warna berdasarkan pola atau elemen yang tersedia dalam ruang. Misalnya, jika pola berwarna merah atau merah muda, mereka akan menggunakan warna yang melengkapinya.
Gelap ke Terang Secara Vertikal
Desainer akan menggunakan metode gelap ke terang secara vertikal melintasi ruang atau ruangan. Pendekatan ini umumnya berarti menggunakan warna yang lebih gelap untuk lantai dan nada dan warna sedang dan lebih terang untuk dinding. Strategi ini juga memberi area ilusi yang diperbesar.
Lihat Roda Warna
Roda warna adalah sahabat terbaik desainer interior. Selain itu, roda warna memberikan bantuan yang sangat baik saat menentukan, warna mana yang serasi. Jika Anda bingung memilih warna mana yang cocok atau saling melengkapi, maka gunakanlah tips yang sudah kita bahas pada sebelumnya.
Kontras Antara Hangat dan Sejuk
Sebagai seorang desainer interior, tentunya Anda tidak akan pernah menganggap bahwa warna netral sebagai warna yang membosankan. Warna-warna netral juga membantu memberikan rasa keseimbangan dan harmoni pada lingkungan sekitar dan dapat Anda pasangkan dengan baik dengan nada hangat dan sejuk. Misalnya, memasangkan warna abu-abu dengan warna madu yang hangat.
Baca Juga : Ide Ruang Tamu Cottagecore untuk Membantu Anda Merangkul Tren Menawan ini
Gunakan Warna Berdasarkan Emosi
Banyak desainer interior memilih warna berdasarkan emosi. Seperti yang telah kita bahas, warna yang berbeda memiliki konotasi emosional yang berbeda dan memengaruhi suasana dan mood suatu ruang. Misalnya, warna ungu yang lebih gelap sering berkaitan dengan kekayaan dan royalti, sedangkan warna biru yang lebih terang sering berkaitan dengan ketenangan. Itulah ulasan cara menggunakan Teori Warna dalam Desain Interior. Semoga bermanfaat untuk Anda dan saya ucapkan terima kasih.