Cara Menggunakan Skala dan Proporsi dalam Desain Interior

Cara Menggunakan Skala dan Proporsi dalam Desain Interior – Skala dan proporsi adalah dua kata yang digunakan secara bergantian dalam dunia desain interior. Namun, untuk bisa benar-benar memahami elemen dan prinsip desain, maka sangat penting sekali untuk bisa membedakan  antara keduanya. Desainer interior ini mempelajari konsep ini selama bertahun-tahun untuk menggunakan konsep dalam bentuk elemen desain adalah sesuaru hal yang bisa menyeimbangkan ruang interior.

Skala dan Proporsi
Skala dan Proporsi

Dalam industri desain interior, Skala dan Proporsi ini sendiri mengacu pada ukuran benda. Skala ini digunakan untuk memahami ukuran objek terhadap objek lain. Misalnya, sebuah tempat tidur dapat diukur, mempertahankan ukuran tubuh manusia rata-rata.  Sementara proporsi adalah konsep yang digunakan untuk memahami elemen desain seperti ukuran, bentuk, warna, atau tekstur sehubungan dengan suatu objek. Skala adalah konsep yang jauh lebih spesifik, sedangkan proporsi lebih relatif.

Pentingnya Skala dan Proporsi dalam Desain Interior

Skala dan proporsi adalah salah satu konsep yang sangat penting sekali dalam desain interior dan memungkinkan desainer dengan mudah menyeimbangkan elemen dalam ruangan.  Memperhatikan skala dan proporsi ini akan memungkinkan desainer interior untuk menambahkan aksesori dan juga sentuhan akhir dengan mulus ke ruang dan memungkinkan aliran dan ritme alami di area tersebut.

Pedoman umum yang diikuti banyak desainer ini sendiri adalah memastikan bahwa barang-barang pada area ruangan tidak lebih lebar atau lebih tinggi dari tinggi barang yang telah Anda simpan. Memahami skala dan proporsi ini akan memungkinkan desainer untuk biasa mempertimbangkan fungsionalitas dan estetika untuk menyediakan ruangan dengan struktur yang jauh lebih kohesif.

 

Baca Juga : Jenis-Jenis Ruangan dalam Rumah yang Perlu Anda Ketahui

 

Skala dan Proporsi dalam Desain Interior

Skala membantu desainer interior memahami item dalam hubungannya dengan ukuran ruangan. Sebaliknya, proporsi digunakan untuk mengukur suatu benda dalam hubungannya dengan benda lain di dalam ruangan. Memiliki skala dan proporsi objek, furnitur, dekorasi interior, dan aksesori yang tepat akan membantu desainer menciptakan keseimbangan sempurna pada sebuah ruangan.  

Tips Menggunakan Skala dan Proporsi dalam Desain Interior

Gunakan Rasio Emas

Dalam desain interior, rasio emas ini adalah 1:1.618 dan ini adalah rasio yang paling menyenangkan untuk sebuah objek dan estetikanya. Seorang sesainer akan menerapkan rasio ini saat memilih tata letak ruangan. Mereka umumnya membagi ruang menjadi dua bagian di mana furnitur menempati sebagian besar ruangan untuk menetapkan fungsinya, dan penggunaan alternatif mengambil bagian ruangan yang lebih kecil. Rasio ini juga akan memudahkan desainer untuk bisa memilih palet warna.

Buat Secara Kontras

Ada banyak sekali yang menganggap bahwa ilmu desain interior itu adalah seni. Desainer hebat tahu bagaimana membuat ruang secara visual menyenangkan dan menarik dengan bermain-main dengan warna dan corak. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menciptakan kontras pada ruangan. Kontras ini dapat Anda buat dalam bentuk warna, bentuk, atau bahkan tinggi dan proporsi objek. Hal ini membuat furnitur tertentu lebih menonjol jika Anda bandingkan furnitur lain pada ruangan.

Gunakan Ruang Putih Secara Efisien

Kamar harus memiliki ruang negatif sebanyak mungkin untuk memiliki ruang positif . Ruang negatif atau white space memungkinkan ruangan untuk bernafas tanpa membuatnya terlihat berantakan. Ruang putih juga membantu menonjolkan objek pada sebuah ruangan. Gunakanlah ruang putih untuk keuntungan Anda pada saat mencoba menskalakan item atau membuat proporsi di dalam interior.

Jangan Terpaku Pada Tata Letak

Seorang sesainer cenderung tetap berada dalam zona nyaman mereka dan tetap berpegang tegih pada tata letak yang telah ditentukan sebelumnya. Namun, untuk mendapatkan skala dan proporsi yang menarik, pertimbangkan penempatan berbagai benda dan furnitur di dalam ruangan. Jangan takut mengatur furnitur dan objek sesuai dengan arah dan ketinggian langit-langit yang berbeda.

Gunakan Titik Fokus

Pada umumnya, seorang desainer akan menggunakan perabot, karya seni, atau objek pada sebuah ruangan sebagai titik fokus pada ruangan. Ini akan mengatur nada dasar untuk ruangan, dan yang lainnya akan mengikuti. Misalnya, jika perabotan pada ruangan besar adalah sofa besar, maka warna pada tembok, aksesori, dan perabotan lainnya harus dalam proporsi dan skala yang sama persis dengan yang ada.

Gunakan Detail Arsitektur

Untuk menambah penekanan pada ruangan mana pun, desainer interior menggunakan sedikit detail arsitektur, misalnya memasukkan dado rendah atau perapian. Sementara ini bertindak sebagai titik fokus dalam sebuah ruangan, mereka membantu menggambarkan ruang dan mengarahkan mata ke arah potongan-potongan ini, lalu hal ini akan segera menciptakan referensi untuk skala dan proporsi.

Gunakan Aturan Sepertiga

Banyak desainer menggunakan aturan pertiga untuk menggambarkan ruang dan mengelompokkan item dalam sebuah ruangan. Ini membantu mereka menambahkan aliran, keseimbangan, dan kesatuan ke sebuah ruangan. Misalnya, kelompok benda dengan nomor ganjil, seperti tempat lilin, buku, atau lampu, lalu Anda akan segera menambahkan proporsi yang jauh lebih baik lagi kedalam sebuah ruangan daripada simetri sempurna dari lampu atau meja samping pada kedua sisinya juga.

Buat Zona

Menciptakan area atau zona yang berbeda-beda dalam ruang interior menambah daya tarik visual dan kekompakan. Bagilah ruangan menjadi tiga bagian yaitu ⅔ dan ⅓. Alokasikan furnitur utama atau benda yang membentuk tujuan ruangan ke bagian ruangan yang lebih besar, dan juga gunakan bagian ruangan yang lebih kecil untuk fungsi alternatif. Misalnya, Anda dapat menambahkan meja kopi atau karpet untuk menempati zona dua pertiga dan aksesori untuk zona sepertiga dari sisanya.

Seni Harus Proporsional dengan Furnitur

Menggunakan aturan ini memudahkan untuk menggantung karya seni. Karya seni berukuran besar dapat membuat ruangan terlihat sempit. Untuk menghindarinya, maka gantunglah karya seni secara proporsional dengan ukuran furnitur. Aturan lain yang harus Anda ikuti adalah memastikan bahwa karya seni tidak memakan lebih dari 60% ukuran tembok tempat lukisan itu tergantung. Anda juga bahkan dapat menggunakan aturan sepertiga dan bisa menambahkan karya seni asimetris dalam kelompok.

Desain Adalah yang Paling Penting

Anda harus ingat, dalam hal skala dan proporsi, ini bukanlah cara tepat bagi Anda untuk mengisi ruang positif pada ruangan. Karena begitulah cara Anda menyeimbangkan area positif dan negatif. Melakukannya menciptakan tata letak yang indah, itu jauh lebih penting daripada mengisi interior dengan objek. Anda juga harus berfokus pada desain ruangan seperti tekstur, pola, gaya, warna, dll.

Ulangi Proporsi

Untuk menambahkan lebih banyak kohesi dan keharmonisan, ulangi proporsi satu item atau objek pada bagian lain. Misalnya, gunakan panel pada berbagai bagian ruangan iniuntuk berbagai fungsi.

Ulangi Bentuk dan Pola

Cara terbaik untuk menyeimbangkan proporsi ruangan adalah dengan mengulangi bentuk dan pola. Misalnya jika ruangan Anda memiliki jendela persegi, gunakan bentuk yang sama atau serupa untuk permadani, meja kopi, dan perabotan lainnya. Itulah ulasan tentang cara menggunakan Skala dan Proporsi dalam desain interior. Semoga bermanfaat untuk Anda dan saya ucapkan banyak sekali terima kasih.

 

Baca Juga :

Macam-Macam Lemari Baju, Model dan Spesifikasinya

Contoh Desain Meja Rias Yang Bagus dan Model Terbaru