Cara Membuat Vertikal Garden, Ini Contoh Desainnya

Cara Membuat Vertikal Garden, Ini Contoh Desainnya

Cara Membuat Vertikal Garden, Ini Contoh Desainnya – Sebuah taman Vertikal Garden hampir sama dengan berkebun tradisional. Yang berbeda adalah pilihan lahannya.

Keterbatasan area tidak menjadi halangan untuk bisa berkebun dalam rumah. Taman vertikal adalah solusinya. Anda menata rangkaian tanaman pada media tanam secara berderet ke atas.

Cara Membuat Vertikal Garden Mudah dan Cantik

Vertical Garden atau Taman Vertikal adalah alternatif untuk membuat hunian hijau yang ditata tegak lurus. Jenis taman ini cocok untuk rumah dengan keterbatasan lahan.

Cara membuatnya pun cukup mudah. Tidak hanya baik untuk lingkungan, taman seperti ini juga menguntungkan secara dekotif.

Baca Juga: Teknik Jitu Budidaya Tanaman Buah dalam Pot (Tabulampot)

Taman ini bisa menghemat ruang dan menghadirkan nuansa hijau pada hunian. Kedua sistem tersebut secara fungsi, melengkapi dasar dari keberadaan jenis taman ini. Baik sebagai penangkal hawa panas, meningkatkan oksigen, sampai meredam polusi udara.

cara membuat taman vertikal garden
cara membuat taman vertikal garden

Berikut adalah langkah mendekorasi vertikal garden sehingga memungkinkan untuk mempunyai taman horizontal baik yang indoor ataupun outdoor.

1. Penentuan Area

Langkah pertama adalah memilih area dinding yang tepat. Lihat bagaimana karakteristik tembok dan kondisinya.

Idealnya adalah tembok yang kondisinya tidak baik. Misalnya, tembok lembab atau rusak.

Taman vertikal dapat menutupinya. Jenis taman ini memiliki dua jenis sistem penanaman, yaitu green façade dan living wall.

Anda dapat memakai tanaman merambat yang tumbuh di dinding secara vertikal. Sedangkan living wall memerlukan media dinding dengan rangka (frame), panel, sistem irigasi, pemupukan, media tanam, dan tanaman yang diinginkan. Cara membuat vertikal garden tersebut adalah yang memakai cara living wall.

2. Rangka Sesuai Kebutuhan

Membuat vertikal garden memerlukan tiga lapis pondasi dari rangka, plastik pelapis, dan kain alas. Keseluruhan rangka kemudian digantung.

Jangan lupa untuk mengukur dan menetukan ukuran yang ideal. Kemudian, buat rangka sesuai referensi.

3. Lapis Bingkai dengan Plastik Pelindung

Langkah selanjutnya adalah melapisi plastik pelapis berukuran sama dengan rangka. Plastik akan melindungi tembok dari rembesan air dari kebun vertikal.

Gunakan plastik berkualitas dan tidak mudah sobek. Jadi, lapisan dapat menjaga taman agar awet untuk jangka waktu yang lama.

4. Pasang Kain untuk Media Tanam

Setelah memastikan ada lapisan, pasang kain sebagai media tanam. Kain berlaku sebagai alas dari tanaman untuk tumbuh dan berkembang.

Selain itu, kain juga berfungsi sebagai penahan air. Material yang paling umum adalah bahan karpet atau sejenisnya untuk media tanam.

5. Kelola Sistem Irigasi

Setelah taman vertikal terpasang, hal yang perlu Anda pikirkan adalah cara mempertahankannya. Agar tanaman bertahan hidup, mereka perlu air.

Cara menyiram taman ini adalah dengan sistem irigasi untuk menjaga tanaman lembab.

Pipa PVC atau paralon adalah material yang pas. Bahannya kokoh, mudah dibentuk dan mudah disesuaikan. Selain itu, paralon memiliki daya rekat kuat untuk beriteraksi dengan air. Sebagai tambahan agar lebih kokoh, rekatkan pipa paralon dengan partisi besi ke tembok.

6. Sambungkan Pupuk

Agar tanaman vertikal garden tumbuh subur, tambah pupuk juga. Idealnya adalah pupuk cair untuk jenis pada taman vertikal. Yang harus Anda lakukan adalah mengatur sistem pemupukan dengan menghubungkannya pada sumber airnya. Dengan demikian, tidak perlu memupuki secara manual.

7. Tentukan Jenis Tanaman

Setelah semua persiapan selesai, saatnya pilih tanaman yang cocok. Pertimbangkan cahaya matahari, kelembapan, angin, dan suhu ruangan.

Tanaman perlu mudah untuk dirawat. Mungkin yang tidak memerlukan perawatan ribet.

8. Tanam

Membuat vertikal garden dimulai dengan memotong kain alas dengan goresan vertikal untuk membuat lubang. Kemudian, masukan tanah secukupnya.

Pasang tanaman dan beri sedikit air sebagai perekat. Kemudian, lihat bagaimana tanaman vertikal berkembang.

9. Tentukan Desain

Hal yang paling menantang dari taman vertikal adalah desain. Pertimbangkan tampilan vertikal garden setelah semua tanaman tersusun satu dan lainnya. Semua harus saling melengkapi dan memuat tampilan estetik.

Aturlah desain dari ukuran taman atau jenis tanaman. Tumbuhan tinggi paling atas sehingga naungan sebagai atap.

Perhatikan pertumbuhan tanaman agar tidak menutupi tanaman lainnya. Terdapat banyak desain yang bisa penghuni rumah untuk eksplorasi.

Inspirasi Desain Vertikal Garden

Taman vertikal juga dikenal sebagai tembok hijau (green walls), tembok hidup, atau biowalls.

Taman berbentuk vertikal ini memiliki banyak desain, mulai dari material, makin sering ditemukan dan menjadi tren kehidupan kota urban karena pas untuk diterapkan pada hunian berlahan terbatas.

1. Taman Vertikal Kayu

Kayu yang tersusun rapi berfungsi sebagai penyangga pot. Membuat vertikal garden dengan kayu termasuk mudah.

Anda memiliki rangka unik dan simpel yang warnanya cocok dengan hijau tumuha seperti Neoregelia, tanduk rusa atau sirih merah.

2. Taman Vertikal Pot Mungil

Kumpulkan tumbuhan dalam pot bisa jadi opsi untuk taman vertikal. Penataan apik bisa menjadi latar tembok yang Instagramable.

Kombinasikan antara tanaman hijau dan bunga untuk menciptakan tembok yang berwarna. Tembok tentu akan terlihat estetik, khususnya saat bunga berkembang bersamaan.

3. Taman Vertikal Industrial

Gaya industrial juga dapat menjadi inspirasi utuk tama vertikal. Pilih satu dinding tanpa memakai plester. Jadi berwarna abu yang modern.

Lalu, hiasi dengan taman aneka tanaman mini. Gaya industrial terbuka dan bisa mengekspos tembok atau rangka tanpa menutupi apapun.

Baca Juga: Cara Budidaya Sayuran Hidroponik Pada Halaman Rumah

Itulah tata cara membuat vertikal garden. Perhatikan tiap langkah agar taman bisa berdiri dengan kokoh dan tumbuh kembang dengan cantik.

Pilih juga desain yang paling cocok dengan hunian. Jadikan taman seperti ini sebagai alternatif untuk menghias rumah dengan tanaman, walau area yang tersedia sangat terbatas.