Cara Membuat Koya Soto Lamongan Secara Cepat dan Praktis – Mari sesekali membahas tentang resep serbuk koya agar kuah jadi gurih dan sedap.
Bahan-bahannya simple dan mudah Anda temukan. Teknik racikan yang tepat bisa menghasilkan bubuk koya yang awet, bisa untuk stok.
Cara membuat bubuk koya Soto Lamongan memang selalu menjadi incaran para ibu yang gemar masak. Koya adalah bumbu rahasia yang membuat masakan khas kota ini jadi kuliner legend Indonesia.
Soto Lamongan memang legendaris, soalnya penjualnya ada di mana-mana. Bukan hanya kota asalnya saja. Rasanya juga beragam tergantung siapa yang memasaknya. Namun semua setuju bahwa soto tanpa koya rasanya kurang pas.
Baca Juga: 15 Jajanan Enak Lamongan ini Bikin Jadi Ketagihan
Daftar Isi
Bahan-Bahan untuk Membuat Serbuk Koya Soto Lamongan
Apa saja sebenarnya yang dibutuhkan untuk bahan pembuatan koya? Serbuk ini biasanya tersembunyi. Jadi melacak bahan-bahannya dengan mengamati saat proses peracikannya tentu sulit.
Warung Soto Jawa Timuran ini selalu menyembunyikan rupa dari koya. Mereka menutupi letak toples koya dan tentu tidak akan meletakkan serbuk koya di samping mangkuk kecil sambal.
Alhasil para penikmat Soto Lamongan yang ingin coba-coba bikin sendiri sotonya malah jadi cuma menebak-nebak saja. Kira-kira apa ya bahannya?
1. Kerupuk Udang
Bahan pertama untuk membuat serbuk koya Soto Lamongan yaitu Kerupuk Udang. Caranya tinggal menggoreng kerupuk saja sampai garing. Lalu tumbuk kerupuk ini sampai halus. Tapi tumbuknya nunggu kerupuknya dingin dulu.
2. Kepala Udang
Biar tambah gurih rasanya, tambah ramuan kepala udang. Cara mengolahnya gampang. Tinggal cuci saja kepala udang, lalu sangrai sampai kering. Jika sudah dingin, blender sampai halus.
3. Garam
Jangan kebanyakan pakai garamnya, ini hanya untuk memicu rasa gurih saja. Selain itu juga karena rasa kerupuk udang sudah asin. Kalau garamnya over pasti nanti sotonya jadi keasinan.
4. Vetsin
Inilah micin andalan dalam berbagai merek berbeda. Anda bisa gunakan Miwon atau Sasa. Tapi sedikit saja karena ini fungsinya hanya sebagai pengikat rasa saja supaya lebih bisa menyatu.
5. Bawang Putih Goreng
Sama seperti kerupuk udang, bawang putih gorengnya Anda haluskan juga sampai lembut. Kemudian baru campurkan ke bahan-bahan lainnya.
Itu beberapa bahan utama membuat serbuk koya Soto Lamongan. Rupanya memang bahannya sangat sederhana dan mudah Anda beli.
Jadi sekarang tidak penasaran lagi, kan? Dengan bagaimana cara membuat bubuk koya yang lezat. Tidak perlu penasaran lagi dengan isi toples para pedagang Soto untuk mengetahui rupa koya mereka yang misterius.
Saking penasarannya dan ketagihan dengan gurihnya koya Soto Lamongan sampai minta nambah. Tapi sebetulnya kalau serbuknya ini kebanyakan juga bikin kuah soto jadi pahit.
Mengapa bisa pahit? Biasanya karena menggoreng bawang gorengnya terlalu gosong. Dan karena rasa basicnya bawang putih memang pahit.
Alasan Mengapa Soto Lamongan Banyak Penggemarnya
Tahukah mengapa kuliner Jawa Timur yang satu ini memiliki banyak fans? Sebagaimana Rawon, kudapan berkuah yang satu ini memiliki rasa yang khas dan beda dari soto daerah lain.
Salah satu pembedanya yang mencolok yaitu hadirnya serbuk koya Soto Lamongan yang rasanya gurih sekali. Bubuk penyedap alami ini memang terbuat dari bahan-bahan yang menggiurkan.
Berikut beberapa alasan mengapa Soto Lamongan banyak penggemarnya. Beberapa alasan ini membuat gerai soto ini selalu laris-manis tiap hari. Oleh karena memang rasanya yang membuat jadi ingin makan terus.
1. Cocok Makan Pakai Nasi
Memang makan pakai nasi enak banget kalau lauknya soto. Apalagi kalau jenis soto Lamongan yang memiliki kuah kuning gurih.
Rasa soto ini memang unik dan beda dari soto kebanyakan. Jika Soto Semarang terasa lebih ringan, maka Soto Lamongan justru agak berat karena bumbunya lebih tajam.
2. Jualannya Malam Hari
Para pecinta koya Soto Lamongan harus beli makanan ini malam hari. Tentunya karena warung sotonya baru buka saat malam.
Hal ini tentu tepat sekali karena kuliner malam memang paling enak kalau ada kuah gurihnya koya.
3. Harga Murah Terjangkau
Seporsi soto khas Lamongan harganya mulai dari Rp10.000 saja. Ini sangat menghemat uang makan malam pastinya.
Kecuali kalau Anda juga memesan ayam goreng, lele goreng atau bebek goreng. Maka pengeluaran bisa membengkak pula.
4. Isian Komplit
Isian soto ini memang sederhana, hanya kuah dengan suwiran ayam, potongan kubis dan berhelai-helai soun. Dengan tambahan seledri, tomat, telor maupun kentang goreng.
Tapi justru karena saking banyaknya isian sederhana ini malah jadi terasa makin komplit. Saking komplitnya jadi kadang malas kalau makannya pakai nasi, takut cepat kekenyangan.
5. Ada Suwiran Dagingnya
Daripada beli ayam goreng memang banyak orang pilih beli sotonya saja. Soalnya jadi seperti makan lauk sekaligus sayurnya. Tidak perlu tambah lauk-pauk lain sudah yummi rasanya.
6. Indomie Soto Lamongan Rasanya Juara
Inilah varian Indomie dengan serbuk koya Soto Lamongan yang gurih banget. Makan mie favorit rakyat Indonesia ini bikin jadi diet karbo gagal. Soalnya bikin ketagihan ingin makan lagi dan lagi.
7. Serbuk Gurih Koya yang Bikin Nagih
Memang pusat dari kelezatan Soto Lamongan ya bubuk koya ini. Kalau tanpa koya, maka rasanya hambar. Jika Anda bisa membuat serbuk gurih sendiri, niscaya nantinya kalau lagi rindu makan soto kuning ini bisa bikin sendiri saja.
Baca Juga: Rawon Setan Surabaya, Review Kelezatan dan Rahasia Bumbunya
Ternyata memang ada banyak alasan mengapa jenis soto asli Jawa Timur ini jadi pilihan menu makan. Rasanya sungguh beda dari yang lain. Gurihnya kuah berpadu dengan lembutnya suwiran daging yang mantap.