Bau Kentut Berbeda-Beda, Simak Penjelasan dan Alasannya – Para Nakes mengenalnya dengan istilah “flatulensi”. Merupakan peristiwa pelepasan udara atau gas dalam saluran pencernaan melalui anus.
Manusia bisa buang angin sebagai hasil dari proses normal dalam pencernaan. Saat makan atau minum, ada sejumlah udara ikut tertelan. Jika tidak dengan sendawa, maka keluarnya akan melalui kentut.
Baca Juga: Kloset untuk Orang Sakit, Lihat Contoh Model-Modelnya
Selain itu, saat tubuh mencerna makanan, bakteri dalam usus besar juga menghasilkan gas. Ketika gas ini terakumulasi dalam sistem pencernaan, tekanan dalam usus dan rongga perut meningkat. Untuk mengurangi tekanan tersebut, tubuh melepaskan gas melalui anus dalam bentuk flatulensi.
Daftar Isi
Alasan Mengapa Bau Kentut dan Suaranya Bervariasi
Secara kimiawi, kentut bisa berbau karena adanya senyawa sulfur yang terbentuk oleh bakteri dalam usus besar. Senyawa sulfur memberikan aroma yang khas. Yang jika terhirup memberikan sensasi yang tidak menyenangkan.
Ada anggapan bahwa semakin lirih suaranya, maka kentutnya jadi makin bau. Sebab udara tampaknya memadat sampai-sampai agak bercampur dengan ampas feses.
Namun benarkah demikian? Secara general, bau dan suara kentut bisa berbeda-beda karena beberapa faktor, berikut:
1. Konsumsi Makanan
Sewajarnya kentut memiliki bau yang tidak sedap, tetapi tingkat kebusukan aromanya dapat bervariasi bergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Makanan seperti cabai, ubi ungu, kol, brokoli, kacang dan telur bisa membuat bau kentutnya lebih menyengat.
2. Kecepatan dan Tekanan Gas
Ketika makanan memasuki sistem pencernaan, gas seperti nitrogen, oksigen, karbondioksida, hidrogen, dan metana dapat terbentuk. Saat flatulensi terjadi, gas ini pun keluar dari tubuh melalui dubur.
3. Minum Minuman Berkarbonasi
Selain itu, minum minuman bersoda atau karbonasi juga dapat menyebabkan udara terperangkap di saluran pencernaan dan menghasilkan kentut yang berbeda suara.
4. Kondisi Klinis
Perbedaan suara kentut juga dapat terjadi karena adanya gangguan pada saluran pencernaan, seperti penyakit asam lambung dan intoleransi laktosa.
Anda mungkin sesekali mendapati suara kentut Anda sangat bias, seperti jenis suara yang terhambat hingga berbunyi pelan. Ini pun menandakan tubuh sedang masuk angin.
Artinya jika Anda mengalami perubahan tiba-tiba dalam suara kentut Anda artinya tubuh sedang tidak baik-baik saja. Cobalah periksa apakah Anda merasa kembung, sakit perut, diare, atau sembelit?
Semua gangguan pencernaan semacam ini bisa membuat suara kentut berbeda-beda. Bahkan sampai tidak bisa mengeluarkan suara karena kentutnya sangat kecil atau tidak keluar sama sekali. Sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
Manfaat Kentut untuk Kesehatan Tubuh
Meskipun kentut dianggap sebagai hal yang tabu untuk kita bicarakan, itu merupakan proses yang alami dalam pencernaan manusia. Kentut membantu tubuh membuang gas berlebih yang terbentuk selama proses pencernaan.
Namun, jika Anda mengalami kentut yang berlebihan, susah kentut atau hal-hal abnormal lainnya. Itulah saat yang tepat untuk konsultasi dengan dokter penyakit dalam.
Walau bau, kentut memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa yang paling penting antara lain:
1. Membuang Gas yang Berlebihan
Kentut membantu tubuh membuang gas berlebih yang terbentuk selama proses pencernaan. Jika gas ini tidak dibuang, dapat menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman.
2. Mengurangi Tekanan dalam Usus
Kentut membantu mengurangi tekanan dalam perut akibat gas yang terperangkap. Ini dapat memberikan perasaan lega dan meringankan perut kembung.
3. Mengindikasikan Kesehatan Usus yang Baik
Jika Anda terbiasa kentut secara teratur dan dalam jumlah normal, itu menunjukkan bahwa sistem pencernaan dan usus Anda berfungsi dengan baik.
4. Membantu Mengidentifikasi Masalah Pencernaan
Jika kentut Anda terasa tidak normal, seperti intensitasnya yang sangat sering. Baunya sangat menyengat dan sampai-sampai mengalami fenomena cepirit, ini bisa jadi indikasi masalah pencernaan akut.
5. Membantu Pengeluaran Feses
Dengan kentut, feses jadi mudah Anda keluarkan. Kondisi kebelet buang air besar biasanya tandanya dengan terkentut-kentut lebih dulu. Jika tidak mampu mengeluarkan angin, biasanya perut akan jadi mulas sekali.
Dampak dan Bahaya Tidak Bisa Kentut untuk Kesehatan
Jika manusia tidak bisa kentut dan BAB selama berhari-hari, ini dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan yang serius. Beberapa masalah yang dapat muncul, antara lain:
1. Kembung
Jika gas dalam usus tidak bisa keluar melalui kentut, perut pasti kembung dan tidak nyaman. Bila Anda mengalami kejadian ini, usahakan untuk segera menangani dengan cara mengoleskan minyak tawon, balsem maupun minyak kayu putih.
2. Nyeri Perut Bawah
Kesulitan buang air besar (BAB) dapat menyebabkan rasa sakit perut bagian bawah. Pada kasus yang lebih buruk bisa membuat nyeri dada juga.
3. Keracunan
Jika tubuh tidak bisa mengeluarkan bahan-bahan berbahaya melalui BAB, bisa menyebabkan penumpukan racun dalam tubuh. Sama halnya dengan kentut yang sulit, racun-racun gas pembuangan sisa makanan bisa terperangkap.
4. Infeksi Kandung Kemih
Kebiasaan menahan kentut dan BAB dapat meningkatkan risiko infeksi kandung kemih karena bakteri dapat berkembang biak dengan mudah. Tidak hanya pada kandung kemih, saluran kencing juga bisa terganggu karena kebiasaan ini membuat tekanan abnormal pada bagian bawah tubuh.
5. Prolaps
Jika seseorang menahan kentut secara terus-menerus, ini dapat menyebabkan prolaps organ panggul atau penurunan organ-organ panggul dari posisi normalnya.
Jadi demi kesehatan, alangkah baiknya untuk tetap buang angin meski Anda berada di tempat umum. Caranya tentu saja dengan ijin ke toilet atau lokasi yang memungkinkan untuk melepaskan gas alamiah ini.
Baca Juga: Menjaga Kesehatan Usus Dengan Kebiasaan BAB yang Baik
Melihat banyaknya manfaat kentut dan bahaya menahannya, sudah sewajarnya manusia belajar cara kentut yang baik dan benar. Sehingga tetap bisa mempertahankan nilai moral sekaligus nilai kesehatan.