Apa itu Lithops, Tanaman Mirip Batu yang Aneh – Bagi sebagian besar orang pasti bingung menjawab pertanyaan ini. Khususnya mereka yang sama sekali tidak berkecimpung dalam hobi tanaman hias. Faktanya saat ini Lithops menjadi salah satu primadona para kolektor.
Lithops juga memiliki sinonim sebagai tanaman kerikil, adalah sejenis tanaman sukulen kecil yang berasal dari Afrika bagian selatan. Mereka terkenal karena penampilannya yang unik dan tersamar, menyerupai batu atau kerikil.
Tanaman Mirip Batu
Daftar Isi
Karakteristik dan Ciri Fisik Tanaman Lithops
Batu unik Lithops memiliki daun tebal dan berdaging yang menyatu sehingga membentuk tubuh seperti batu. Bagian atas tanaman memiliki bukaan seperti celah yang disebut “fissure”. Bagian tubuh Fissure ini menjadi lapisan penting yang memungkinkan cahaya masuk dan mendukung terjadinya fotosintesis.
Baca Juga: 11 Jenis Batu Alam yang Bagus untuk Dekorasi Rumah Modern
Tumbuhan ini telah berevolusi untuk menyatu dengan lingkungan berbatu untuk bertahan hidup. Kamuflase ini membantu mereka menghindari serangan predator herbivora dan memungkinkan mereka menyimpan air daun selama musim kemarau.
Perlu Anda pahami bahwa apa itu Lithops hingga populer sebagai tanaman indoor yang cocok untuk segala rumah? Sebagaimana Sukulen pada umumnya. Mereka membutuhkan tanah yang memiliki drainase yang baik dan penyiraman yang minimal, karena mereka beradaptasi untuk bertahan hidup dalam kondisi kering.
Jenis -Jenis Lithops dari Seluruh Penjuru Dunia
Ada beberapa jenis Lithops yang memiliki warna dan pola yang berbeda, seperti Lithops optica, Lithops aucampiae, Lithops hookeri, dan sebagainya. Setiap jenis memiliki perbedaan pada warna, pola, dan bentuk fisiknya.
Berikut adalah beberapa spesifikasi dan macam-macam jenis Lithops yang ada pada seluruh penjuru dunia:
1. Lithops optica
Memiliki karakteristik unik sebagai “batu hidup bercahaya”, apa itu Lithops sungguh memikat. Memiliki cahaya tembus pandang, dengan warna tubuh kuning pucat hingga coklat kemerahan, dan polanya terlihat seperti jaring laba-laba.
2. Lithops aucampiae
Tumbuh pada daerah batuan granit. Memiliki warna tubuh kuning hingga berbagai nuansa merah dengan pola yang berbeda-beda, seperti garis atau titik-titik.
3. Lithops hookeri
Biasanya memiliki tubuh berbentuk lebih membulat dan berdiameter lebih besar. Warna tubuhnya berkisar antara abu-abu kebiruan hingga hijau pucat, dengan pola yang mirip seperti “jubah”.
4. Lithops salicola
Endemik pada wilayah tertentu khususnya Namibia dan Botswana. Umumnya memiliki warna tubuh abu-abu atau hijau tua dengan pola yang kontras seperti garis dan titik-titik berwarna putih atau merah.
5. Lithops pseudotruncatella
Apa itu Lithops dan menjadikannya unik? Tentu karena memiliki bentuk tubuh yang lebih kecil dan rata. Warna tubuhnya bervariasi, mulai dari kecoklatan, kuning, hijau, hingga merah. Polanya seringkali terlihat seperti “semak-semak”.
6. Lithops lesliei
Memiliki warna tubuh coklat kemerahan hingga keunguan, dengan pola kembar yang terlihat seperti “kaca mata”.
7. Lithops karasmontana
Terdiri dari beberapa varietas, seperti varietas karasmontana, varietas lateritia, varietas bella, dan varietas deboeri. Mereka memiliki berbagai warna tubuh, seperti hijau pucat, coklat kemerahan, atau kuning dengan pola yang unik.
8. Lithops julii
Memiliki nama latin dengan sebutan “batu hidup zebra” karena pola dan garis-garis bergaris putih yang menyerupai zebra pada tubuhnya. Warna tubuhnya dapat berkisar dari hijau keabu-abuan hingga merah kecil.
9. Lithops schwantesii
Memiliki warna tubuh yang cenderung hijau dengan pola berwarna oranye atau merah tua.
10. Lithops dorotheae
Mudah Anda kenali dengan warna tubuh merah cerah yang mencolok dengan pola putih di atasnya.
Itu adalah beberapa jenis Lithops yang terkenal pada seluruh negara. Setiap jenis memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Penting untuk Anda perhatikan bahwa tanaman batu ini adalah tanaman yang dilindungi, jadi pastikan membeli dari sumber yang legal dan menjaga kelestariannya.
Cara Merawat Tanaman Batu Lithops Agar Tidak Mati
Merawat Lithops membutuhkan beberapa tindakan khusus. Berikut adalah beberapa tips merawatnya supaya sehat, tahan lama dan selalu bagus warnanya:
1. Pencahayaan
Jaga agar Lithops terkena sinar matahari langsung selama beberapa jam sehari. Tempatkan pada sisi ruangan yang terang dan terhindar dari naungan yang berlebihan.
2. Tanah dan Drainase
Gunakan campuran tanah yang terdiri dari tanah liat, pasir, dan kerikil untuk memastikan drainase yang baik. Tanah yang terlalu lembab dapat menyebabkan akar membusuk dan tanaman mati.
3. Pola Penyiraman
Lithops dapat bertahan dalam kondisi kering karena mereka menyimpan air pada daun-daun mereka. Airi secara teratur tetapi dengan sedikit air saat tanah benar-benar kering. Hindari penyiraman berlebihan untuk mencegah akar membusuk.
4. Suhu
Apa itu Lithops sebagaimana jenis sukulen lainnya yang mampu tumbuh baik dalam suhu yang hangat, sekitar 20-25°C. Hindari suhu yang sangat dingin atau ekstrem.
5. Pemupukan
Lumuri tanaman hias mirip batu ini dengan pupuk kaktus ringan saat musim semi atau musim panas. Gunakan pupuk sesuai petunjuk pada kemasan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Kaktus yang Bagus untuk Hiasan Rumah
6. Perawatan Selama Musim Dingin
Selama musim dingin, Lithops umumnya memasuki fase istirahat. Kurangi penyiraman dan letakkan pada tempat yang lebih sejuk dengan sinar matahari yang lebih terbatas.
Oleh karena Indonesia tidak memiliki musim dingin, Anda bisa tenang sejenak karena tidak akan terkena salju.
7. Perlindungan dari Hujan
Selama hujan deras, atur agar tanaman tidak terkena air yang berlebihan. Air yang tertinggal pada daun daun Lithops dapat menyebabkan busuk dan kerusakan.
Meski tak ada salju, hujan menjadi yang patut Anda waspadai karena bila sudah terkena air hujan terus rawan membusuk.
Perlu Anda ingat bahwa perawatan Lithops akan bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan kebutuhan spesifik tanaman. Jadi, penting untuk memantau kondisi Lithops secara teratur dan menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan.
Melihat pada iklim Indonesia yang tropis, maka tanaman batu ini tampaknya bisa hidup dengan baik. Tinggal bagaimana para kolektor menyikapi apa itu Litops dengan segala karakteristiknya yang unik.
Perlu pula memahami bahwa tanaman ini meski kecil wujudnya, namun mahal harganya. Sehingga perlu kehati-hatian saat merawatnya agar tidak gampang mati dan merugi.