5 Daerah Sentra Penghasil Furniture Terbaik di Indonesia– Bicara tentang sebuah furniture tentu ini sedang menjadi tren saat ini. Pada banyak negara, seperti ada peningkatan minat terhadap properti perabotan rumah ini.
Indonesia sendiri memiliki beberapa daerah yang terkenal sebagai penghasil furniture berkualitas. Masing-masing daerah memiliki keunggulan dan ciri khas masing-masing. Terutama dalam desain dan materialnya yang membedakannya beda dari yang lain.
Ciri khas dari perabotan furniture dari daerah-daerah biasanya menggunakan bahan alami, terutama kayu. Sebab pembuatannya masih menggunakan cara manual oleh para pengrajin mebel. Berbeda dengan furniture pabrikan yang sudah menggunakan bahan-bahan yang umumnya dari plastik.
Baca Juga: Contoh-Contoh Sofa Minimalis Modern Berbagai Model
Daftar Isi
Daerah Sentra Penghasil Furniture Terbaik di Indonesia
Anda yang senang berbelanja perabotan rumah tangga, terutama kursi, meja, lemari, dipan, cermin rias maupun lemari pasti sudah punya preferensi tersendiri tentang daerah mana yang mebelnya paling bagus. Biasanya mebel dari daerah tersebut memiliki harga jual yang lumayan tinggi pula, melebihi rata-rata harga normal.
Harga yang tinggi juga mengindikasikan hasil yang bagus. Artinya mebel ini tidak terbuat dari material asal-asalan. Serta perakitannya pun oleh profesional yang sudah terlatih dalam merancang furniture yang bagus.
Memang dalam menjual perabotan kebutuhan rumah tangga, tiap-tiap sentra penghasil furniture harus mematok harga yang bersaing. Banting harga tidak boleh, namun terlalu mahal juga tidak bagus. Jadi acuannya sesuai dengan kemampuan masyarakat lokal saja dalam membelinya.
Kecuali kalau furniture ini untuk pasar ekspor, tentu justru dengan harganya yang tinggi bisa menjadi penentuan bahwa mebel dari Indonesia asli, bukan abal-abal. Terutama untuk jenis mebel berbahan kayu jati, harus benar-benar memilih harga pasaran ekspor yang paling tepat.
Memang keberadaan para desainer dari sentra penghasil furniture sangatlah vital dalam menghasilkan karya yang maksimal kualitasnya. Berikut adalah daerah-daerah di Indonesia yang terkenal menjadi sentra furniture:
1. Jepara
Jepara adalah salah satu sentra furniture paling terkenal di Indonesia dalam produksi. Tidak sekadar menjadi pusatnya jual-beli mebel, masyarakat Jepara secara turun-temurun mewarisi keahlian membuat mebel itu sendiri. Jadi kegiatan mulai dari produksi hingga pemasaran mereka lakukan sendiri.
Furniture dari Jepara terkenal dengan kualitasnya yang tinggi dan kehalusan desainnya. Mereka menggunakan kayu jati sebagai bahan utama dalam pembuatannya. Karya-karya dari Jepara sering kali menggabungkan keindahan tradisional dengan sentuhan modern.
2. Solo
Solo juga merupakan salah satu daerah penghasil furniture terbaik di Indonesia. Furniture dari Solo memiliki beragam desain yang unik dan elegan. Bahan-bahan yang umum digunakan adalah kayu mahoni dan kayu trembesi.
Kelebihan dari furniture Solo adalah kemampuannya untuk memadukan unsur tradisional dengan gaya modern. Anda tentu mengenal pengrajin mebel yang kini masih menjabat sebagai presiden Republik Indonesia? Ir. Joko Widodo yang terkenal sebagai pengrajin mebel khas Solo.
3. Sukoharjo
Daerah sentra penghasil furniture selanjutnya yaitu Sukoharjo. Wilayah ini terkenal sebagai pusat produksi furniture rotan asli Indonesia. Rotan merupakan bahan utama dalam pembuatan mebel Sukoharjo sehingga pemasarannya pun cukup luas karena permintaanya banyak hingga pasar mancanegara.
Furniture Sukoharjo memiliki tampilan aesthetic, natural dan rapi. Untuk ketahanannya terhadap cuaca pun bagus sehingga tidak gampang pudar dan kusam warnanya. Alhasil mebel dari daerah ini terkenal dengan keawetannya yang juga sebanding dengan harganya yang agak mahal.
4. Cirebon
Cirebon juga merupakan daerah penghasil furniture yang banyak peminatnya. Sentra penghasil furniture dari Cirebon umumnya memproduksi mebel dari kayu mahoni dan trembesi.
Desainnya mencerminkan kearifan lokal dan memiliki keunikan tersendiri. Kekayaan kultural Cirebon tercermin dalam detail dan ukiran yang rumit pada furniture mereka. Tak jarang mereka memasukkan cerita rakyat Cirebon dalam tiap pahatan dan ukirannya.
5. Bali
Selain terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, Bali juga dikenal sebagai daerah penghasil furniture yang berkualitas. Industri furniture asli Bali sejalan dengan industri pariwisatanya.
Mebel khas Bali umumnya terbuat dari kayu jati atau kayu suar. Desain mencerminkan keindahan alam pulau Bali dan legenda-legenda atau cerita rakyat yang ada. Selain membawa pulang oleh-oleh ke negara asalnya, seringkali para turis pun membeli perabotan rumah tangga asli pulau Dewata.
Perkembangan Industri Furniture Indonesia
Indonesia memang memiliki beragam produk mebel dengan spesifikasi yang sangat menarik perhatian masyarakat luar negeri. Tinggal membutuhkan lebih banyak kerjakeras dalam pengenalan produk melalui event pameran sehingga bisa mendorong kenaikan angka ekspor mebel.
Sebagaimana keinginan pemerintah dan para penggiat industri furniture, tentu menghendaki agar masyarakat dunia tahu bahwa mebel dari Indonesia itu bagus dan terjangkau harganya. Selain itu juga cenderung mengutamakan kualitas dan ketahanan.
Penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu dan rotan menjadi keunggulan tersendiri dalam produk dari sentra penghasil furniture Indonesia yang membedakannya dari buatan pabrik.
Mebel dari kayu asli memiliki peminat tersendiri yang justru terkadang dari kalangan berada. Sebab harga furniture kayu jauh lebih mahal daripada yang berbahan plastik maupun kayu olahan seperti multiplek.
Kehadiran sentra penghasil furniture ampuh dalam mendongkrak daya beli masyarakat domestik dan mancanegara. Dengan dukungan para pelaku usaha furniture, niscaya daerah-daerah penghasil mebel ini akan menikmati hasilnya dengan fenomena kebanjiran orderan.
Baca Juga: Ide Furnitur Hemat Ruang untuk Membantu Memaksimalkan Ruang
Demikian prospek industri mebel yang sangat progresif ini, harus mampu menjadi langkah yang sinergis bagi banyak pihak untuk bekerjasama. Sehingga industri furniture akan selalu terang, tidak mengalami kesuraman karena daya beli masyarakat yang rendah karena kurangnya promosi dan komunikasi para pengrajin mebel dengan para buyer potensial.