10 Spesies Tanaman Rempah yang Mahal Harganya – Sejak dulu Indonesia terkenal sebagai penghasil rempah-rempah. Namun sebetulnya di dunia ini ada sangat banyak tanaman rempah yang bernilai tinggi.
Harga rempah-rempah menjadi mahal karena memang cara budidayanya yang sangat sulit. Iklim dan teknologi pertaniannya terkadang hanya tersedia pada negara tertentu, maka dari itu harga jualnya jadi sangat mahal.
Berikut telah terangkum daftar spesies rempah-rempah dengan harga tertinggi yang bisa menjadi sumber pendapatan ekonomi alternatif bagi para petani:
Daftar Isi
1. Saffron (Za’farān)
Saffron merupakan rempah yang berasal dari putik bunga Crocus sativus. Harganya sangat mahal karena proses pengambilannya yang membutuhkan waktu dan tenaga yang besar. Butuh ketelitian untuk mengambil putik saffron yang sudah panen.
Saffron memiliki aroma dan rasa yang unik, sering digunakan dalam masakan, obat-obatan, serta kosmetik. Harga safron bisa mencapai ratusan juta rupiah per kilogramnya.
Baca Juga: 12 Spesies Tumbuhan Rambat yang Cantik untuk Dekorasi Taman
2. Vanilla (Vanilla planifolia)
Vanilla adalah rempah yang diambil dari biji vanili. Proses pengambilannya cukup lama karena tergantung pada jumlah produksi panennya yang tidak menentu.
Vanilla memiliki aroma manis dan menjadi bahan pewangi produk makanan dan minuman, seperti es krim dan cake. Pertanian vanilla sangat menjanjikan meskipun untuk penjualan buahnya terbesar masih pada pasar ekspor.
3. Cardamom (Elettaria cardamomum)
Spesies tanaman rempah Cardamom adalah tumbuhan berumbi dengan bentuk daun panjang dan bunga berukuran kecil warna putih atau ungu. Pemanfaatan rempahnya ada bagian bunga dan bijinya.
Elettaria Cardamom, salah satu spesies unggulannya mempunyai bau yang harum dan rasa yang khas sekali. Rempah ini banyak terkandung dalam masakan Asia Selatan dan Timur Tengah. Namun bisa pula untuk pembuatan minuman seperti teh.
4. Cinnamon (Cinnamomum verum)
Tumbuhan rempah yang sangat mudah Anda jumpai pula, ternyata tergolong rempah mahal yang stabil harganya. Cinnamon menjadi bahan tambahan makanan memberikan wangi dan rasa yang manis.
Asal-usul pohon berkulit ini berasal dari Sri Lanka. Ia tersedia dalam bentuk serbuk, batang maupun lembaran kulit. Untuk versi serbuk biasanya untuk taburan kue, sedang versi lainnya untuk masakan berkuah.
5. Clove (Syzygium aromaticum)
Tentu Anda sangat mengenal spesies tanaman rempah yang satu ini. Nama internasionalnya Clove, yaitu bunga kecil yang aromanya sedikit pahit tapi enak. Biasa menjadi bahan untuk garnish oleh para pembuat kue.
Orang Indonesia menyebutnya Cengkeh. Sering dipakai untuk campuran rokok pula bersama tembakau sehingga memberikan sensasi lebih pedas dan pekat. Jenis rempah asalnya dari Asia, khususnya Indonesia dan India.
6. Nutmeg (Myristica fragrans)
Nutmeg atau yang dalam bahasa Indonesia disebut pala, adalah sejenis rempah-rempah yang berasal dari biji buah pala. Aromanya sangat legit dengan sensasi rasa agak pedas. Bila Anda campurkan dengan merica bisa membuat masakan berkuah jadi lebih tajam aromanya.
Kandungan nutmeg meliputi senyawa seperti minyak atsiri, miristisin, eugenol, dan elemicin. Inilah yang membuatnya jadi punya aroma yang menyengat. Namun khasiatnya juga bisa menjadi antidepresan, antipiretik dan merangsang hormon melatonin untuk penderita insomnia.
7. Turmeric (Curcuma longa)
Turmeric atau lebih Anda kenal sebagai kunyit, adalah spesies tanaman rempah yang mahal harganya bila Anda mengekspornya ke luar negeri. Senyawa aktif dalam kunyit adalah kurkumin, yang bisa meningkatkan nafsu makan serta memiliki sifat anti peradangan dan bisa menjadi deodoran alami.
Pohonnya kecil dengan daun memanjang. Selain umbi akarnya, daun kunyit juga menjadi bahan tambahan masakan Padang.
8. Truffle (Tuber sp.)
Truffle adalah jenis jamur yang tumbuh di bawah tanah dan biasanya terkenal sebagai bahan pelengkap makanan mewah. Saking mahalnya harga truffle hitam maupun putih, membuat jamur ini seringkali muncul dalam masakan dalam bentuk taburan belaka.
Truffle memiliki aroma yang sangat khas. Kandungan senyawa kimianya kompleks, termasuk asam amino dan mineral. Manfaat truffle bisa menjadi antimikroba, antioksidan dan anti-kanker. Namun ini masih perlu melalui proses penelitian lebih lanjut karena masih sebatas rumor.
9. Star anise (Illicium verum)
Star Anise atau bunga lawang yaitu tumbuhan rempah dengan bentuk bintang. Aromanya manis dan rasanya agak pedas. Kandungan utama dalam bunga lawang adalah minyak atsiri yang mengandung senyawa anetol.
Bunga lawang menjadi salah satu obat herbal dalam pengobatan holistik tradisional. Khasiatnya bisa menjadi antiseptik, antispasmodik, dan pencahar ringan. Selain itu, bunga kering ini juga menjadi bumbu masakan dan pewangi minuman seperti absinthe.
10. Agarwood (Aquilaria malaccensis)
Agarwood atau gaharu merupakan sejenis kayu aromatik dari pohon Aquilaria. Kayu ini memiliki aroma yang khas. Pemakaian terbanyaknya ada dalam industri parfum dan pengobatan herbal.
Kandungan utama dalam gaharu adalah minyak atsiri yang mengandung senyawa seperti agarospirol, jinkoh-eremol dan aquilarin. Khasiat medisnya bisa menjadi obat antiinflamasi, antiseptik, dan penenang alami.
Melalui daftar 10 spesies tanaman rempah dengan harga mahal ini telah membuka peluang akan budidayanya yang lebih maksimal. Pertanian rempah bisa lebih berkembang dan maju apabila terjalin kerjasama yang baik antara pemerintah, petani dan pengusaha.
Sehingga memicu hubungan tripartid yang lebih baik dalam rantai perdagangan rempah hulu dan hilir. Harapannya agar rempah-rempah asal Indonesia bisa bersaing pada pasaran internasional.
Baca Juga: Tanaman Pagar Hidup yang Cantik dan Eksotis, Berikut Jenis-Jenisnya
Dari daftar rempah ini terlihat bahwa spesies tanaman rempah asli Indonesia tidak banyak yang masuk. Bahkan untuk rempah masakan sehari-hari seperti bawang merah dan bawang putih, Indonesia justru masih senang impor dari China. Jika tersedia banyak stok produksi bawang dalam negeri, malah harganya jatuh. Inilah kemelut pertanian rempah yang perlu segera dibenahi di negara ini.